Skill tetap berkembang saat jadi IRT adalah hal yang sangat mungkin. Ini beberapa cara yang bisa dilakukan. Ada yang bisa menghasilkan uang!
Beberapa wanita memutuskan meninggalkan pekerjaan karirnya dan beralih menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) saat sudah memiliki anak. Bagi sebagian IRT, ada kegalauan tersendiri yang dirasakan jika hanya berdiam diri di rumah. Mommies ingin berdaya dan tetap berkembang, tapi tidak tega juga meninggalkan anak di rumah. Bukan berarti tidak menikmati perannya sebagai IRT, namun tetap merasa ada yang kurang dalam dirinya.
Ada pula IRT yang berpikir ruang gerak menjadi terbatas dan skill tidak berkembang. Terkadang juga merasa bosan melakukan rutinitas yang dianggap monoton. Jika dibiarkan terus menerus maka bisa jadi IRT akan mengalami stres. Apakah di antara Mommies ada yang sedang atau pernah mengalami juga?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Researchgate (January, 2022), IRT rentan mengalami stres karena menjalankan multi-peran. IRT juga rentan mengalami kecemasan dan kesepian yang bisa mengakibatkan burnout (kelelahan fisik, emosional, dan mental).
Mommies juga perlu melakukan kegiatan lain yang disuka, di luar peran utama sebagai IRT. Ini akan meningkatkan value Mommies dan keterampilan walaupun di rumah. Selain itu, Mommies juga mempunyai ruang untuk diri sendiri sehingga kemampuan akan terus berkembang atau bahkan bisa menjadi penghilang stres.
BACA JUGA: Rahasia Sukses Pengusaha Kecil, Hindari Kesalahan Bisnis Berikut Ini!
Pada perkembangan zaman saat ini, banyak hal yang memungkinkan untuk dilakukan IRT di sela-sela waktunya mengurus pekerjaan rumah. Menjadi IRT bukan halangan untuk tetap terus belajar hal baru atau mengasah skill. Bahkan, beberapa ada yang bisa mendatangkan penghasilan, lho. Apa saja ya, caranya? Yuk, simak beberapa tips berikut ini.
Saat ini, mengemudi adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki. Hal ini bisa menjadi investasi bermanfaat jangka panjang dan timeless. Misalnya, untuk antar jemput anak sekolah, berbelanja ke pasar, atau ketika ada hal mendesak yang mengharuskan Mommies pergi sendirian dengan kendaraan. Mommies bisa mulai belajar naik motor atau ikut les mengemudi mobil. Tapi, tetap utamakan keamanan dan keselamatan, ya.
Berbagai start up dan platform banyak yang menawarkan kursus secara online baik gratis maupun berbayar. Kursus tersebut dirancang secara fleksibel sehingga bisa diakses kapan saja dan di mana saja dengan metode self learning. Mommies bisa memilih jenis kursus yang ingin diikuti dan memanfaatkannya untuk menambah pengetahuan atau keahlian. Misalnya menulis, voice over, melukis, desain, dan sebagainya.
Banyak sumber yang bisa dipelajari dari rumah untuk mengembangkan skill yang satu ini. Mommies bisa belajar memasak dan baking via aplikasi Cookpad, Instagram, maupun YouTube. Bisa dimulai dari masakan yang sederhana lalu berkembang ke masakan yang lebih rumit. Bonusnya, Mommies bisa terus menyiapkan makanan yang lezat penuh cinta untuk anggota keluarga.
Seiring perkembangan teknologi, saat ini banyak seminar online (webinar) baik yang gratis atau berbayar. Mommies bisa memanfaatkan hal ini untuk menambah wawasan dan keterampilan. Misalnya, webinar mengenai parenting, bisnis, pengembangan diri, atau keuangan. Biasanya webinar ini juga tidak memakan waktu lama, maksimal hanya 2 jam namun Mommies akan mendapat banyak manfaat positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mommies suka menulis? Berkebun? Olahraga? Atau hal lain? Mommies bisa ikut komunitas yang sesuai, lho. Mommies bisa mencari info dari teman-teman atau bisa lewat media sosial. Biasanya, di komunitas tersebut sering mengadakan event atau sekedar sharing seputar hobi sehingga bisa mendapat pengetahuan baru dan skill Mommies juga bisa berkembang. Pastikan untuk mengikuti komunitas yang positif, ya.
Menjadi IRT artinya sebagian besar waktu dihabiskan di rumah. Aktif mengikuti keanggotaan di lingkungan rumah bisa menjadi salah satu pilihan Mommies. Misalnya, bisa mengikuti kegiatan keagamaan, Posyandu, atau perkumpulan RT/RW. Biasanya, keanggotaan ini sering mengadakan pelatihan keterampilan, seperti memasak, bank sampah, dan pelatihan kesehatan.
IRT tetap bisa berkarya dan berekspresi di rumah dengan menjadi Content Creator. Mommies bisa sharing kegiatan sehari-hari dan membuat konten di media sosial berdasarkan rutinitas yang dilakukan sebagai IRT. Misalnya konten atau tips tentang home decor, beres-beres rumah, review barang, atau memasak. Mommies bisa membuatnya dalam format reels dan video. Content Creator ini juga salah satu trend yang terus berkembang di era digital.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, saat ini pekerjaan yang dulunya hanya bisa dikerjakan di kantor dan penuh waktu kini mulai bergeser. Banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan secara remote atau freelance. Mommies bisa mengerjakannya dari mana saja dengan waktu yang fleksibel. Mommies bisa mencari info di situs freelancer. Menjadi pekerja lepas adalah salah satu pekerjaan yang ramah bagi IRT yang tetap ingin bekerja namun tetap bisa mengurus keluarga di rumah.
Semakin banyak usaha UMKM yang dimulai dan dijalankan dari rumah. Mommies bisa menjalankan bisnis di sela-sela tugas utama sebagai IRT, atau istilahnya menjadi Mompreneur. Misalnya, membuka PO makanan atau minuman, jualan online, atau bisa membuka jasa les di rumah. Jenis usaha bisa disesuaikan dengan pangsa pasar dan tentu saja minat Mommies sehingga akan terus semangat dalam menjalaninya.
BACA JUGA: 7 Usaha Sampingan Cuan Besar Modal Kecil, Cocok untuk Ibu Bekerja!
Ternyata, menjadi IRT tidak menjadikan kita pasif dan dunia berhenti seperti katak dalam tempurung. Peran sebagai IRT bukan menjadi halangan untuk tetap berkarya dan mengembangkan keterampilan karena saat ini banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk tetap berdaya dan bisa dikerjakan dari rumah.
Pilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan value Mommies, ya. Sehingga kita akan menjadi IRT yang mempunyai kemampuan dan value yang terus berkembang secara positif, yang tentu saja akan bermanfaat untuk diri sendiri dan juga orang lain. Jadi, mau mengembangkan keterampilan apa, Mommies?
Penulis: Kurnia Putri Utami
Editor: Dhevita Wulandari
Cover: Andrea Piacquadio on Pexels