banner-detik
SELF

10 Hal yang Harus Dihentikan Jika Ingin Sukses di Tahun 2024

author

Fannya Gita Alamanda10 Jan 2024

10 Hal yang Harus Dihentikan Jika Ingin Sukses di Tahun 2024

Ingin mencapai sukses di tahun 2024? Artinya Anda wajib berhenti melakukan 10 hal ini dalam aktivitas sehari-hari! Ini daftarnya!

Pernah bertanya-tanya kenapa hidup dan karier seperti jalan di tempat dan belum juga sukses di tahun 2024, padahal upaya (rasanya) sudah pol-polan? Mungkin karena Anda terus melakukan 10 hal ini.

Kesuksesan, baik yang berhasil diraih dan yang sering lepas dari genggaman, tidak hanya bergantung dari faktor eksternal. Diri kita (kebiasaan dan karakter) juga berpengaruh besar terhadap kegagalan dan keberhasilan di dalam hidup kita.

BACA JUGA: Selain Skill, 9 Hal Ini Dibutuhkan agar Anak Sukses

10 Hal yang Harus Dihentikan Jika Ingin Sukses di Tahun 2024

Jika Anda ingin sukses di tahun 2024, maka berhenti melakukan 10 hal di bawah ini!

1. Menunda-nunda

Menunda tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab adalah kebiasaan yang banyak dilakukan orang dan menghalangi sukses tercapai. Namun menunda bukanlah kebiasaan orang-orang sukses. Orang yang sukses tidak menunggu “momen yang tepat” atau “suasana hati sedang senang”. Mereka memahami bahwa kesuksesan datang dari tindakan yang konsisten, tak bergantung suasana hati. Mereka paham bahwa waktu tidak akan menunggu.

Jika Anda hobi menunda-nunda, terutama ketika harus mengerjakan tugas penting, sekarang saatnya menghentikan kebiasaan itu. Jika merasa kewalahan, Anda perlu duduk mencatat dan memecah tugas-tugas, menetapkan tenggat waktu yang realistis, dan mengerjakannya.

2. Takut gagal

Sepertinya ini memang ketakutan mayoritas manusia. Namun jika Anda terus memelihara ketakutan ini, Anda bakal ‘lumpuh’. Takut gagal adalah penghalang terbesar meraih sukses. Hal ini dapat menghentikan kita mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, yang keduanya penting untuk meraih kesuksesan.

Pun Anda mencoba dan gagal, itu bukanlah akhir dunia. Faktanya, ini merupakan bagian integral dari perjalanan Anda menjadi sukses. Belajarlah untuk melihat kegagalan bukan sebagai sebuah kemunduran tetapi sebagai batu loncatan. Jangan biarkan rasa takut menghambat Anda. Manfaatkan kesempatan. Anda mungkin tersandung dan jatuh, tetapi jangan lupa, setiap orang sukses pernah menghadapi kegagalan.

3. Mengabaikan kesehatan

Pernahkah Anda melewatkan jam makan, kurang tidur, dan tidak berolahraga karena sibuk mengejar kesuksesan?
Banyak sekali yang seperti itu. Berjibaku menggapai kesuksesan tapi abai memerhatikan kesehatan diri. Ingat ini: kesuksesan dan kesehatan tidak bisa dipisahkan. Mereka satu paket. Orang-orang yang sukses memahami pentingnya menjaga kesehatan. Kesehatan itu aset.

Mengabaikan kesehatan demi kesuksesan justru akan menyebabkan terjadinya kelelahan, penyakit, dan penurunan produktivitas dalam jangka panjang.

4. Hidup di Masa Lalu

Hidup di masa lalu, entah itu memikirkan kesalahan masa lalu atau mengenang kejayaan masa lalu, membuat kita terjebak dan menghalangi kita untuk bergerak maju. Orang-orang sukses memahami pentingnya belajar dari masa lalu tapi tidak hidup di dalamnya. Mereka tidak membiarkan kegagalan di masa lalu menentukan hidup mereka. Sebaliknya, mereka fokus pada masa kini dan merencanakan masa depan. Mereka mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu, baik maupun buruk.

5. Membandingkan diri Anda dengan orang lain

Setiap kali melihat akun media sosial teman-teman, rekan kerja, sampai tetangga rasanya otomatis kita akan mulai membanding-bandingkan diri dengan mereka. Rasanya, semua orang sukses, lalu kita segera memberi label pada diri kita sebagai pecundang.

Namun ada hal yang perlu Anda ingat: kesuksesan adalah perjalanan yang sangat pribadi, bukan sebuah kompetisi. Kesuksesan tidak terjadi dalam semalam.

Apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain. Membandingkan diri Anda dengan orang lain hanya akan menimbulkan stres dan membuat Anda meragukan diri sendiri.

Daripada membandingkan diri Anda dengan orang lain, fokuslah untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda. Rayakan kesuksesan Anda sendiri, betapapun kecilnya kesuksesan tersebut.

6. Menghindari risiko

Berada di zona nyaman memang menyenangkan. Aman, dapat diprediksi, dan bebas ketidakpastian. Tapi, ini juga merupakan tempat di mana impian menjadi mati.

Kesuksesan sering kali mengharuskan Anda keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko. Baik itu memulai bisnis baru, berinvestasi, atau sekadar terjun ke dunia baru, risiko adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.

Namun, ini tidak berarti Anda boleh bertindak gegabah. Ini tentang risiko yang telah diperhitungkan, mempertimbangkan untung ruginya, mempersiapkan diri sebaik mungkin. Setiap orang sukses telah mengambil risiko untuk mencapai posisinya sekarang. Mereka menghadapi ketidakpastian dan ketakutan, dan mereka berhasil melewatinya karena mereka memahami bahwa tanpa risiko, tidak akan ada hasil.

7. Meremehkan pertumbuhan diri sendiri

Banyak dari kita yang terjebak dalam hiruk pikuk kehidupan, hingga lupa menginvestasikan waktu untuk diri sendiri. Kita berhenti mempelajari keterampilan baru, berhenti mengeksplorasi minat baru, dan berhenti berkembang.

Namun orang-orang yang telah berhasil memahami bahwa untuk tetap menjadi yang terdepan, mereka perlu terus belajar, tumbuh, dan berkembang.

Pertumbuhan pribadi memperluas pengetahuan Anda, meningkatkan keterampilan Anda, dan membuka peluang baru bagi Anda. Ini juga meningkatkan kepercayaan diri menghadapi tantangan. Terbukalah terhadap terhadap saran dan kritik yang membangun.

8. Kalah pada gangguan

Di era ketika rata-rata orang memeriksa ponselnya 58 kali sehari, gangguan pasti ada di mana-mana. Teknologi memang memudahkan hidup kita, tapi jika nggak bijak, mereka justru bisa menjadi sumber gangguan dan mengalihkan fokus Anda dari hal yang benar-benar penting.

Orang-orang sukses memahami dampak negatif dari gangguan ini dengan meminimalkan sumber dan bentuk gangguan, dan tetap fokus. Mereka memahami bahwa multitasking hanyalah mitos dan fokus adalah kunci produktivitas.

9. Terlalu kritis terhadap diri sendiri

Hindari menjadi pengkritik terburuk bagi diri sendiri. Kritik yang terlalu keras terhadap diri sendiri lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Hal ini menghancurkan kepercayaan diri, menguras motivasi, dan menghambat kemajuan Anda.

Kesalahan dan kemunduran adalah bagian dari kehidupan, peluang untuk belajar dan berkembang, bukan ukuran harga diri Anda.

Jika Anda mendapati diri terus-menerus mengkritik setiap tindakan Anda, cobalah mengubah perspektif. Jika kepada teman yang gagal Anda bisa menguatkan dan membesarkan hatinya, lakukan hal yang sama kepada diri sendiri. Bersabarlah dengan kemajuan Anda dan rayakan kemenangan kecil Anda.

10. Tidak menetapkan tujuan yang jelas

Coba bayangkan Anda melakukan sebuah perjalanan tapi tidak punya tempat yang dituju. Anda akan mengembara tanpa tujuan, berjalan kemana kaki melangkah. Tidak tahu mau pergi kemana atau bagaimana menuju ke sana.
Hal yang sama berlaku untuk kesuksesan. Tanpa tujuan yang jelas, Anda pada dasarnya hanya akan jalan di tempat, maksimal muter-muter tak tentu arah.

Goals memberi Anda arah dan peta yang harus diikuti untuk mencapai tujuan Anda. Mereka memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai dan bagaimana mencapainya.

Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang terukur. Lalu tinjau secara rutin dan jangan takut untuk meyesuaikannya sesuai kebutuhan dan keadaan.

Sukses bukanlah konsep yang abstrak melainkan hasil dari tujuan yang jelas dan tindakan konsisten untuk mencapainya!

BACA JUGA: Selebriti Perempuan yang Pernah Kerja Kantoran Sebelum Sukses Jadi Artis

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan