banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

10 Tanda Pasangan Berpotensi Lakukan Kekerasan Seperti Ronald Tannur, Kenali Sebelum Terlambat

author

Ficky Yusrini10 Oct 2023

10 Tanda Pasangan Berpotensi Lakukan Kekerasan Seperti Ronald Tannur, Kenali Sebelum Terlambat

Kasus penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur hingga korban meninggal  layak viral bukan karena pelaku adalah anak anggota DPR, namun agar ini menjadi pelajaran dan pengingat bahwa kekerasan dalam hubungan asmara itu nyata. 

Seorang perempuan berinisial DSA (29) meninggal dunia setelah menjadi korban aniaya kekasihnya. Pertengkarannya dengan Ronald Tannur (31), yang sudah menjalin hubungan asmara dengannya sejak 5 bulan lalu, berujung kekerasan hingga mengakhiri nyawanya. Kisah ini sempat viral karena ‘status’ pelaku adalah anak anggota DPR. Sebetulnya kasus ini layak diviralkan, bukan karena ‘siapa’-nya, tapi menjadi pelajaran dan pengingat buat kita semua bahwa kekerasan dalam hubungan asmara itu nyata. 

Menurut catatan Komnas Perempuan, di tahun 2022 terdapat 457.895 pengaduan.Kekerasan di ranah personal masih mendominasi, yaitu 99% atau 336.804 kasus. 

Sayangnya, pada banyak kasus, perempuan justru tak menyadari bahwa mereka berada dalam hubungan yang toksik. Boro-boro waspada kalau pacarnya abusive, seringnya tertutupi oleh bias persepsi bahwa hubungannya normal-normal saja. Kekerasan dalam rumah tangga ataupun kekerasan dalam pacaran memang harus sering dibahas, dibicarakan, supaya lebih banyak perempuan yang disadarkan dan mau melakukan sesuatu untuk menghindari terjadinya kekerasan menimpa dirinya.   

Dikutip dari saran psikolog dari Kanada, Donald Meichenbaum, jika kalian menemukan tanda-tanda ini pada pasangan, itu artinya si dia berpotensi menjadi pelaku kekerasan terhadap pasangan. Sinyal awal yang patut menjadi alarm bahwa hubungan Anda tidak baik-baik saja. 

Baca juga: 7 Tanda Kekerasan Emosional yang Jarang disadari

10 tanda pasangan berpotensi melakukan kekerasan seperti Ronald Tannur

1. Sangat agresif, baik secara verbal maupun perilaku

Seperti, sering terlibat perkelahian, berurusan dengan hukum, atau mencandui alkohol dan obat terlarang. Ya kalau ini sih tanda yang cukup terang. Anda sedang memegang bola panas jika memilih bertahan dengan pasangan seperti ini.  

2. Tidak bisa mengatasi stres dengan baik

Saat mereka merasa stres, bahkan bisa saja karena hal-hal receh, Mereka bisa meresponsnya dengan cara ekstrem. Dengan kata lain: lebay. Bisa larinya ke tantrum, impulsif dalam mengambil keputusan, atau sebaliknya, merasa tidak berdaya, putus asa, hingga depresi. 

3. Seringkali sangat moody, mudah tersinggung, sulit dihadapi, dan sulit diprediksi 

Anda tidak tahu apa yang mereka inginkan sebenarnya. Mereka bisa sangat argumentatif, impulsif, atau bertindak dengan sangat mencurigai atau cemburu, atau merasa tersinggung oleh orang lain. Mereka sering kali memendam banyak amarah, rasa benci, dan sikap permusuhan. Mereka bisa sangat menentang dan selalu mencoba untuk memicu pertengkaran. 

4. Tidak mampu mengelola emosi dengan baik seperti Ronald Tannur

Emosi negatif seperti rasa kecewa, sedih, marah, sering ditunjukkan sampai batas terendah atau ekstrem. 

5. Dia sulit menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya, kekhawatiran, atau kebutuhannya

Itulah mengapa dia bertindak secara ekstrem dan perilaku yang meledak-ledak.

6. Cenderung menyalahkan orang lain

Saat melakukan kesalahan. Dia menghindari tanggung jawab dan tidak pernah mengakui kalau yang ia lakukan sebagai kesalahan. 

7. Sangat menuntut

Suka mengendalikan, sangat cemburu, manipulatif, dan terlalu bergantung pada Anda. Bisa muncul dalam perilaku sangat romantis dan manis, seperti, dia ingin selalu bersama Anda, tapi di sisi lain dia selalu ingin tahu apa yang Anda lakukan, dia selalu ingin tahu apa yang terjadi, dan bukan dalam cara yang normal yang penuh perhatian, tetapi dalam cara yang paranoid, cemburu, atau kontrol yang mencurigakan. Itu adalah tanda peringatan.

8. Dia menggunakan kata-kata kasar, bahasa yang keras, bersifat emosional dan verbal

Jadi, dia mencoba membuat Anda merasa kerdil dan tidak berharga. 

9. Mememiliki pandangan gender yang sangat kaku, konservatif, atau stereotip gender

Seperti, sikap seksis dan mengatakan hal-hal seperti perempuan seharusnya melakukan ini atau itu karena itu adalah peran perempuan. Perempuan harus patuh dan tidak boleh menentang pria. 

10. Sering atau selalu bersikeras untuk selalu mendapatkan keinginannya

Bahwa dia memiliki rasa hak yang kuat tentang ke mana harus pergi, apa yang harus dilakukan, atau dengan siapa menghabiskan waktu, dan tidak peduli apa yang terjadi, pada akhirnya pendapatnya adalah yang paling berharga.

Tidak ada pasangan sempurna. Pasti ada satu atau beberapa dari kriteria itu yang ada pada diri pasangan, atau bisa muncul sewaktu-waktu karena trigger tertentu. Ingatlah bahwa setiap situasi adalah unik, dan langkah tepat apa yang harus dilakukan bergantung pada keputusan Anda. Anda sendiri yang bisa menetapkan batasan, sampai batas mana hubungan menjadi tidak sehat, dan mengancam keselamatan fisik maupun mental Anda. 

Sumber image dari sini

Share Article

author

Ficky Yusrini

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan