Waspadai 6 Perubahan Pada Kulit Wajah yang Bisa Terjadi di Usia 30-an dan 40-an Ini!

Self

Katharina Menge・05 Jul 2022

detail-thumb

Kenali aneka perubahan pada kulit wajah yang seringkali terjadi di usia 30-an dan 40-an ini, lalu temukan cara mengatasinya!

Ada banyak wanita yang ketakutan saat akan memasuki usia 30-an dan 40-an. Semua karena mereka tahu bahwa akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuhnya, termasuk pada kulit wajah. Babak baru kehidupan ini pasti sudah akan disambut dengan beragam persiapan agar perubahan yang terjadi bukanlah hal yang buruk.

Di usia akhir 20-an, Anda mungkin telah memperhatikan beberapa hal yang berubah tentang tubuh sendiri. Kulit Anda juga mengalami transisi di masa-masa ini.

Setelah memasuki usia 30, Anda mungkin akan lebih sering mengalamin kondisi kulit kering dan iritasi dibanding sebelumnya. Belum lagi bintik-bintik di wajah yang mendadak datang entah dari mana. Namun, menurut para ahli itu adalah hal yang sangat normal.

BACA JUGA: Agar Terlihat Segar dan Awet Muda, Ini Rekomendasi Gaya Rambut Pendek untuk Usia 30-an

Perubahan yang Bisa Terjadi Pada Kulit Wajah

Yuk, kenali apa saja perubahan yang bisa terjadi pada kulit wajah di usia 30-an dan 40-an dan bikin penampilan terlihat tua. Setelah tahu, Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang terbaik!

1. Kulit jadi mudah kusam

Pergantian sel kulit Anda akan semakin melambat sejak usia 20-an. Lalu saat mencapai usia 30-an, sel-sel baru akan terlihat setiap 28-35 hari. Jangka waktu itu lebih lambat dibanding saat remaja, yaitu setiap 14 hari.

Menurut Joshua Zeichner, M.D., direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Medical Center, kondisi ini membuat sel-sel kulit mati akhirnya menumpuk di permukaan kulit wajah. “Itu akan membuat kulit wajah terlihat kusam dan tidak lagi cerah,” jelasnya, dikutip dari Self.

Cara mengatasinya adalah dengan rutin eksfoliasi dua kali dalam seminggu. Walau manual, tetapi kebiasan itu tak hanya membuat kulit lebih bercahaya, tetapi juga membantu penyerapan skincare lainnya lebih dalam dan maksimal.

2. Kulit wajah sering kering

Efek lain dari pergantian sel-sel kulit yang melambat adalah lapisan atas kulit wajah Anda jadi lebih sulit untuk tetap lembap secara alami. Jadi selain kusam, kulit Anda juga akan mudah kering. Proses produksi faktor hidrasi alami kulit, seperti asam hialuronat juga melambat sehingga wajah jadi rentan jerawatan.

solusi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perubahan kulit wajah di usia 30a-an dan 40-an ini adalah dengan menambahkan eksfoliator dengan kandungan AHA dan rutin pakai pelembab untuk membantu pergantian sel kulit mati. Namun, Jika Anda sudah melakukan eksfoliasi dengan scrub, maka tidak perlu menambahkan AHA, dan sebaliknya.

Ingatlah bahwa eksfoliasi yang berlebihan bisa memperburuk kekeringan, jadi pastikan Anda memulihkan kelembapan skin barrier dengan memakai krim pelembap.

3. Wajah jadi tidak lagi terlihat penuh dan mengendur

Akibat dari pergantian sel melambat membuat kulit pulih lebih lambat ketika inflammation atau peradangan. Protein penting seperti kolagen dan elastin juga lebih cepat rusak dan produksinya melambat juga. Ditambah molekul alami yang mengikat kolagen, yang dikenal sebagai asam hialuronat, pun mulai berkurang.

Perubahan hormon juga berkontribusi pada banyak perubahan pada kulit wajah di usia 30-an dan 40-an ini, terlebih hilangnya estrogen yang menyebabkan wajah Anda kehilangan volume dan massa tulang di tengkorak, tulang pipi, dan garis rahang.

Efeknya jadu muncullah kerutan di dahi, kantung hitam di bawah mata, dan garis halus di sekitar mulut, yang disebut lipatan nasolabial. Untuk mengatasinya, cobalah oleskan pelembab dengan sun protection setiap hari dan mulailah bereksperimen dengan retinol.

BACA JUGA: Supaya Awet Muda, Ini Tips Perawatan Kulit Wajah Terbaik Untuk Usia 30-an

4. Mulai muncul jerawat kistik

Banyak yang terkejut ketika mengetahui kalau jerawat hormonal wanita dewasa meningkat pesat saat memasuki usia 30-an. Itu semua karena adanya perubahan kadar hormon, yang bisa rusak karena banyak hal, mulai dari berhenti konsumsi pil KB, kehamilan, atau bahkan stres.

Banyak wanita dan pria dewasa merasa seolah-olah mereka ‘tidak boleh berjerawat,’ sehingga ada faktor kepanikan yang membuat mereka akhirnya menggunakan begitu banyak skincare, yang ternyata malah membuat kulit kering, iritasi, dan jerawat semakin memburuk.

Solusi yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan perawatan khusus untuk hilangkan jerawat. Dibanding memakai produk yang biasa dipakai untuk hilangkan jerawat, coba tambahkan pembersih pelembab yang lembut, obat topikal aktif, pelembab, dan sunscreen.

5. Wajah mudah memerah

Perubahan kulit wajah yang bisa terjadi di usia 30-an adalah rosacea. Ini merupakan kondisi peradangan kulit kronis yang paling sering muncul di usia 30-an. Tanda-tandanya adalah wajah kemerahan dan muncul benjolan merah seperti jerawat yang bisa dipicu atau diperburuk oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan hormon, cuaca, stres, makanan pedas, cokelat, kafein, dan makanan atau minuman panas.

Rosacea sering membuat Anda harus melakukan perubahan rutinitas perawatan kulit secara total. Dr. Levin merekomendasikan pasien yang mengalami rosacea untuk menyederhanakan dan fokus pada perawatan kulit yang lembut dengan menggunakan skincare basic, seperti pembersih, pelembab, dan sunscreen berbasis mineral.

6. Muncul banyak bintik hitam dan tidak mudah menghilang

Di usia 30-an dan 40-an ini cobalah lihat apakah semakin banyak bintik hitam yang muncul di wajah Anda. Dark spot atau bintik-bintik ini disebabkan oleh paparan sinar matahari tingkat rendah selama bertahun-tahun, yang merangsang sel-sel penghasil pigmen untuk bekerja berlebihan. Ditambah bekas jerawat yang semakin sulit memudar.

Untuk mengatasinya, cobalah gunakan produk pencerah dalam rangkaian skincare Anda. Penggunaan retionol juga diakui mampu membantu menghilangkan bintik-bintik dan bekas jerawat membandel itu.

BACA JUGA: 4 Gaya Berpakaian di Usia 30-an Agar Tetap Stylish dan Awet Muda

Cover: Pexels