Siapkan Anak Agar Tetap Semangat Sekolah di Bulan Puasa

Education

dewdew・31 Mar 2022

detail-thumb

Selain memastikan menu dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka, ada tips lain yang bisa bikin anak tetap semangat sekolah di bulan puasa. Simak di sini.

Yang namanya puasa, selain rasa lapar, hal lain yang dirasakan oleh anak-anak adalah lemas. Mau ngapa-ngapain jadi nggak bersemangat, termasuk untuk belajar. Online school lesu, offline school apa lagi. Sebenarnya kita bisa, lho, membuat mereka tetap bisa belajar secara efektif meski sedang menahan rasa lapar. Berikut ini beberapa tips yang bisa mommies lakukan agar anak tetap semangat sekolah di bulan puasa. 

Tidur cukup di malam hari

Sepanjang bulan Ramadan, sudah bisa dipastikan kalau tidur pasti akan kurang karena kita harus bangun lebih pagi untuk santap sahur. That’s why kita harus pastikan kalau anak-anak nggak tidur terlambat di malam hari. Ini akan cukup challenging buat anak-anak remaja, secara mereka pasti tergoda untuk tidur larut karena disibukkan main game, ngobrol via smartphone, atau mungkin mengerjakan tugas sekolah yang tertunda. Mungkin mommies bisa bikin aturan khusus mengenai hal ini. Terangkan pada anak bahwa tidur yang cukup akan membuat badan lebih sehat dan bugar, jadi ketika sekolah di bulan puasa nggak lemas dan tetap bisa bersemangat. 

Sahur dan berbuka dengan menu gizi seimbang

Terutama di saat sahur, menu dengan gizi seimbang adalah wajib hukumnya. Mengonsumsi makanan sehat yang terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan lemak plus mikronutrien penting untuk menjadi bekal menjalani berbagai aktivitas anak di siang hari. Mereka akan punya cukup energi saat belajar online maupun offline. Sebisa mungkin hidangan ta’jil juga bukan yang tinggi lemak dan natrium. Kalau bisa, sih, saat sahur hidangan yang disajikan bukan sisa menu berbuka karena biasanya kandungan gizinya berkurang setelah dihangatkan.

Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi

Lumrah ketika berpuasa tubuh kehilangan banyak cairan. Makanya penting untuk memenuhi kebutuhan cairan setelah berbuka puasa dan saat sahur. Jika kebutuhan cairan tercukupi, fokus anak akan terjaga. Ada trik minum air putih sepanjang Ramadan, supaya anak nggak terlewat memenuhi kebutuhan cairannya. Usahakan minum 2 gelas air putih saat berbuka. Bisa juga berbuka langsung dengan segelas air putih, baru lanjutkan dengan makanan ta’jil. Berikan lagi 4 gelas air putih saat makan malam. Baru kemudian 2 gelas air putih saat sahur. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Asing Untuk Anak

Atur jadwal belajar

Lawan yang paling susah ditaklukkan saat puasa adalah rasa ngantuk dan malas memang. Bukan cuma anak-anak, ya, kan? Orang dewasa juga seperti itu. Wajar karena waktu tidur kita memang berkurang. Mommies mungkin bisa bantu anak untuk membuat jadwal belajar khusus bulan puasa. Ajak anak berdiskusi waktu terbaik untuk belajar. Jika jadwal online dan offline schoolnya sudah full, mungkin ada baiknya mengatur ulang jadwal lesnya di sore hari setelah ia tidur siang. Setelah sahur juga waktu yang baik untuk mengulang pelajaran, karena biasanya mata dan pikiran masih segar. 

Istirahat siang

Berhubung tidur termasuk ibadah saat bulan puasa, atur waktu anak untuk istirahat siang setelah selesai sekolah. Tidur barang 1-2 jam bisa bikin tubuh anak kembali segar dan berenergi. Nah, kalau anak ada jadwal les atau misalnya harus mengulang pelajaran, waktu ini cukup tepat karena otak anak akan lebih mudah mencerna materi setelah beristirahat.

Tetap anjurkan beraktivitas fisik

Terutama jika mommies sudah membiasakan anak untuk aktif secara fisik sejak sebelum puasa. Ada baiknya aktivitas positif tersebut nggak lantas hilang hanya karena berpuasa. Aktivitas fisik, kan, baik untuk kesegaran dan kesehatan tubuh. Hanya intensitasnya saja, kok, yang perlu dikurangi. Jalan kaki, jogging tipis-tipis, atau bersepeda sangat bisa dilakukan untuk menjaga kebugaran. Kalau badan bugar, kegiatan sekolah juga akan tetap lancar, ya, kan? KAN!

Baca juga: 7 Tipe Ipar Perempuan Yang Tingkah Lakunya Ajaib dan Tips Cara Menghadapinya