Sorry, we couldn't find any article matching ''
Harga Kebutuhan di Indonesia Yang Naik Akibat Perang Rusia dan Ukraina
Perangnya, sih, jauh. Tapi perang Rusia dan Ukraina ini memberikan imbas yang signifikan terhadap harga kebutuhan kita sehari-hari di sini.
Padahal perangnya jauh, tapi efeknya sampai ke ‘dapur’ rumah kita. Yes, yes, ketika situasi kelangkaan minyak goreng masih belum teratasi dengan baik oleh pemerintah, beberapa harga kebutuhan pokok ikut merangkak naik gara-gara perang Rusia dan Ukraina. Tentunya ini bikin dompet kita makin menjerit, apalagi bulan Ramadan sudah di depan mata. Meski kenaikan harga biasanya memang terjadi menjelang bulan puasa, namun tahun ini sepertinya kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut akan cukup signifikan. Siapin hati, siapin dompet. Apakah ini artinya THR makin tiada arti? Kapan nabungnya ini?
Harga roti, sereal dan mie instan naik
Bisa dipastikan harga dari 3 bahan makanan di atas akan mengalami kenaikan gegara perang Rusia dan Ukraina. Pasalnya bahan baku dari ketiga produk tersebut adalah gandum. Sementara Ukraina adalah pengimpor utama tepung gandum di Indonesia. Selama tahun 2021 saja, Indonesia impor gandum senilai US$ 946 juta.
BBM, LPG dan Avtur naik
Kalau kata ibu Sri Mulyani Indrawati, konflik geopolitik akibat perang Rusia dan Ukraina di akhir Februari 2022, sudah pasti akan menyebabkan harga minyak dunia berfluktuasi. Dampak dari hal ini akan langsung memengaruhi komoditas energi, gas maupun minyak hingga mencapai di atas US$100. Kalau sudah begini, BBM, LPG, hingga avtur juga dipastikan akan berfluktuasi. Indonesia sebagai pengimpor bahan bakar minyak (BBM) akan terkena imbas cukup berat dari sisi APBN.
Tempe, tahu, naik cukup signifikan
Gegara Ukraina dan Rusia tak lagi berhubungan mesra, pasokan sumber minyak nabati dari kawasan Laut Hitam pun terganggu. Nah, karena gangguan pasokan jagung dan minyak bunga matahari, pasar akan beralih ke kedelai. Sementara, panen di Argentina dan Brasil turun akibat gangguan cuaca. Yang intinya, akan menaikkan harga bahan dasar kedelai. Tahu, kan, kalau Indonesia impor kedelai meski tahu dan tempe adalah kebutuhan pokok rakyat jelata? Duh!
Baca juga: Makanan yang Baik dan Buruk Untuk Perkembangan Otak Anak
Harga pupuk juga ikut naik
Harga pupuk juga akan meningkat, dikarenakan Indonesia masih impor pupuk dari Rusia. Impor pupuk Indonesia mencapai US$ 1,25 miliar. Ini artinya kita harus bersiap, beberapa bahan pangan seperti sayur dan buah yang menggunakan pupuk akan ikut naik harganya.
Yuk, mommies, kita ‘nyangkul’ lebih keras lagi. Perang Rusia dan Ukraina sepertinya masih jauh dari selesai. Kita saja yang siap-siap untuk cari uang lebih buat beli kebutuhan pokok yang naik gila-gilaan ini.
Share Article
COMMENTS