Menjadi seorang ibu yang bekerja memang penuh tantangan dan butuh kesabaran ekstra. Ini tanda Mommies sudah berlebihan menjadi seorang ibu bekerja.
Tidak ada yang salah menjadi seorang ibu bekerja, baik di kantoran atau membuat usaha sendiri. Malahan Anda justru punya nilai lebih karena mampu membagi waktu dengan baik dan menyeimbangkan kehidupan. Hal itu pun membawa dampak baik untuk anak-anaknya di masa depan. Salah satunya ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Sage Journal. Diungkapkan bahwa anak, terutama anak perempuan, yang dibesarkan oleh ibu bekerja lebih mudah mendapat pekerjaan saat dewasa dan memiliki gaji yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Kaleidoskop 2021: Ibu Bekerja di 2021, dari WFH, WFO hingga WFH lagi
Sayangnya, ada banyak yang terlalu menikmati peran tersebut hingga tak sadar kalau mereka sudah berlebihan menjadi ibu yang bekerja. Apa saja tanda-tandanya? Yuk, cek tanda Anda sudah berlebihan jadi seorang ibu bekerja berikut ini! Mudah-mudahan Anda bukan salah satunya!
Sumber dari: Unsplash
Mungkin tujuan Anda bekerja salah satunya untuk menambah biaya sekolah anak supaya mereka bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik. Namun, Anda terlalu fokus memikirkan hal tersebut, seperti tidak pernah mengambil cuti dan selalu lembur demi tambahan gaji. Akhirnya Anda malah mengabaikan tumbuh kembang anak yang kini sudah mampu menulis namanya dan membaca sebaris buku dengan sempurna. Momen itu tidak akan terulang, lho!
Ketika Anda mulai merasa cemas hanya karena masalah kecil di tempat kerja, saat itulah Anda sudah berlebihan menjadi seorang ibu bekerja. Anda seakan harus turun tangan dalam semua detail pekerjaan, yang terkadang bukan tugas Anda. Hal itu pun membuat Anda jadi tidak punya waktu untuk memikirkan anak-anak atau urusan rumah. Yuk, mulai lihat lagi pembagian tugas dan tanggung jawab Anda saat bekerja.
Dulu Anda sangat menikmati memandikan si kecil atau bermain bersamanya di akhir pekan. Namun, sekarang Anda lebih senang bekerja atau malah memilih untuk tidur di waktu senggang. Kegiatan bersama anak atau tugas memasak di rumah terasa jadi beban dan melelahkan. Kalau sudah begini, coba lihat lagi porsi di kantor dan di rumah sudah seimbang atau belum.
BACA JUGA: Saya Dibesarkan oleh Ibu Bekerja, dan Ini Jadinya Saya
Saat menemani si kecil belajar, Anda malah banyak bengong atau sibuk memikirkan pekerjaan yang belum selesai. Anda sudah berlebihan menjadi ibu bekerja yang kini menomorduakan anak dan keluarga. Yuk, mulai kembalikan lagi keseimbangan hidup dengan membuat daftar pekerjaan harian di kantor. Jika sudah selesai, maka pulanglah ke rumah tanpa membawa beban pekerjaan.
Sebagai seorang ibu yang memiliki pekerjaan, Anda pasti menempatkan diri sendiri di posisi terakhir, termasuk kesehatan diri dan asupan makanan. Akhirnya, terlalu sibuk bekerja malah membuat Anda kekurangan gizi. Menurut SA Health, gizi buruk dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan kemampuan bekerja menurun. Biasanya, kondisi ini akan membuat Anda jadi tidak puas dengan hasil kerja dan malah lebih sensitif. Ujung-ujungnya orang rumah jadi pelampiasan frustasi dan amarah Anda.
Anda sangat menikmati saat bekerja, tetapi ketika saatnya pulang Anda malah malas. Bahkan kalau bisa Anda lebih memilih untuk menghabiskan waktu lebih banyak di kantor atau pergi meeting hingga malam. Dengan berdalih sibuk mencari uang, Anda jadi mengabaikan anak-anak dan keluarga di rumah.
Terakhir, tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan kalau Anda sudah berlebihan jadi seorang ibu bekerja. Hampir semua orang yang mengenal Anda mengatakan hal tersebut, termasuk pasangan dan keluarga. Mungkin Anda bisa pikirkan lagi porsi bekerja Anda.
BACA JUGA: 4 Masalah Ibu Bekerja yang Memiliki Anak Usia Sekolah Dasar
Coba terima segala kritik atau masukan dengan kepala dingin. Jangan dulu marah-marah dan melakukan pembelaan diri. Selesaikan masalah dengan baik dan pastikan Anda kembali jadi ibu bekerja yang seimbang dan bisa membagi waktu dengan adil.