banner-detik
PARENTING & KIDS

Jangan Anggap Remeh, 6 Ucapan Orang Tua Ini Bisa Menggangu Psikologis Anak!

author

Sisca Christina07 Jul 2021

Jangan Anggap Remeh, 6 Ucapan Orang Tua Ini Bisa Menggangu Psikologis Anak!

Bukan berarti tidak boleh menegur anak; yang perlu diperhatikan adalah pilihan kalimat ucapan orang tua, agar jangan sampai mengganggu psikologis anak.

Terkadang, bukan maksud hati ingin melukai perasaan anak dengan kata-kata yang kita ucapkan. Namun, walau tak sengaja, sekali ucapan tajam orang tua sudah terlontar, tak bisa ditarik kembali. Kalimat itu bisa terpatri di pikiran anak, bahkan menggores luka di hati anak. Tarik rem ketika emosi, pikirkan baik-baik sebelum melontarkan ucapan yang bisa mengganggu psikologis anak.

Jika dibuat daftar, banyak sekali kalimat yang tidak sepatutnya diucapkan orang tua kepada anak. Itu tandanya kita harus super hati-hati menimbang sebuah kalimat sebelum diucap. Setidaknya, menurut para psikolog maupun praktisi parenting, ada enam ucapan orang tua yang berpotensi mengganggu psikologis anak. Apa saja?

Ucapan Orang Tua yang Bisa Mengganggu Psikologis Anak

“Kamu tuh pemalas banget sih!”

Tidak, anak-anak tidak malas. Menurut Stacy Haynes, seorang psikolog anak yang sering menangani gangguan perilaku dan emosional anak-anak, seringkali, ada alasan yang mendasari mengapa mereka tidak dapat memenuhi apa yang diminta dari mereka. Sebelum menyerang harga diri anak dengan pernyataan ini, lebih baik tanyakan apa yang menjadi penyebab anak tidak mau mengindahkan permintaan orang tua. Kita sendiri, nggak pernah termotivasi untuk berbuat lebih baik dengan disebut malas, kan?

“Mama/papa udah ngomong ratusan kali, makanya mendengar dong!”

Ketika anak nggak mendengar, walau sudah diingatkan entah berapa kali, itu berpotensi bikin orang tua gemas. Tapi, coba pikir ulang apa yang dikatakan Denise Daniels, ahli parenting dan perkembangan anak yang juga penulis buku Moodsters, seperti dikutip dari Redbookmag.com: "Jika Anda harus mengulang-ulang tanpa henti, maka Anda perlu memikirkan kembali strategi komunikasi Anda. Mengomel tidak akan pernah berhasil; anak-anak memiliki pendengaran yang sangat selektif dan mereka akan mengabaikan Anda. Sebaliknya, cobalah mengajukan pertanyaan terbuka untuk sampai ke akarnya. apa yang terjadi."

“Mama kecewa sama kamu”

Sadar atau tidak, kata-kata ini sering diucapkan orang tua kepada anak-anak saat mereka berbuat salah dan sudah merasa buruk. Padahal, kata Lisa Cavallaro, penulis No More Drama: How to Make Peace With Your Defiant Kid, mencoba membuat mereka bertanggung jawab atas kekecewaan kita hanya menambah rasa sakit mereka.

“Mending kamu kerjain yang mama bilang, kalau nggak…”

Seringkali kata-kata yang berpotensi mengganggu psikologis anak adalah ucapan orang tua yang bernada ancaman. Kalimat-kalimat seperti ini membuat anak melakukan sesuatu karena takut dimarahi, bukan atas dasar tanggung jawab. Lebih parahnya lagi, anak malah jadi enggan untuk melakukannya.  Para psikolog sering mengingatkan orang tua untuk selalu meluangkan waktu untuk menjelaskan alasan di balik meminta seorang anak untuk melakukan sesuatu. Akan lebih mungkin bagi seorang anak untuk mematuhi jika mereka tahu alasannya, dan itu hanya butuh satu menit!

“Kamu malu-maluin banget, sih!”

Malu adalah konsep yang anak-anak kecil belum mengerti. Ketika mommies memberi tahu mereka bahwa mereka seharusnya malu pada diri mereka sendiri, yang mereka dengar hanyalah: ibu atau ayah marah kepada mereka dan mereka tidak tahu mengapa. Lebih buruk lagi, mempermalukan anak, terutama di depan umum, dapat menyebabkan anak yang lebih besar menjadi lebih menantang dan agresif, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan.

“Mama nggak sayang kamu lagi”

Dari sekian banyak ucapan orang tua yang bisa mengganggu psikologis anak, kalimat atau perilaku yang menunjukkan orang tua yang tidak mencintai anak, paling bisa merusak anak. Ucapan tersebut membuat anak merasa tidak dicintai, tidak diinginkan, merasa diabaikan dan sangat terluka. Anak akan kehilangan rasa aman dan perkembangan psikologisnya bisa terganggu. Walaupun hanya bercanda, jangan pernah lontarkan kalimat ini, ya.

Orang tua punya PR untuk tetap tenang dalam situasi apapun. Memang, sih, ini nggak mudah. Banyak faktor, antara lain kelelahan dan stres, yang memungkinkan orang tua meluapkan emosi lalu berkata kasar pada anak. Faktanya, kebanyakan orang tua lalu menyesal ketika sudah mengeluarkan ucapan yang menyakitkan hati anak. “Tetap bersikap tenang saat sedang marah akan menjadi teladan bagi anak-anak kita, sebagaimana kita ingin mereka berperilaku. Ini terutama berlaku untuk orang tua dari anak-anak yang cenderung mudah marah," jelas Timothy Gunn, seorang psikolog klinis.

Pengendalian diri dan emosi memang pelajaran hidup tanpa akhir. Yuk, bisa, yuk.

Baca juga:

5 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Saat Anak Menangis

Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Anak Berbuat Salah

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan