Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Fakta Tentang Petting, Salah Satu Kegiatan Penting Saat Bercinta
Petting salah satu kegiatan penting ketika memulai hubungan seks dengan pasagan. Ketahui lebih lanjut fakta tentang petting.
Sebelumnya, petting dibagi menjadi dua kategori: petting dan heavy petting. Kedua istilah ini memang dianggap sebagai istilah yang udah kuno banget, pun begitu, petting adalah cara yang sangat progresif untuk membangun keintiman seksual. Berikut, penjelasan para pakar seks mengenai fakta tentang petting, mulai dari manfaat petting dan heavy petting serta cara melakukannya.
Apa itu petting?
Annabelle Knight, pakar seks dan hubungan menjelaskan, “Kata petting berasal dari AS yang muncul pada tahun 1940-an. Petting artinya membelai. Istilah ini sama dengan istilah seperti ‘necking’ dan ‘making out’.
“Pada dasarnya petting adalah tentang merangsang tubuh seseorang dalam konteks erotis seperti membelai, mencium, mengecup, menyentuh, memijat, mengulum puting payudara, menjilat secara mesra dan beberapa aktivitas merangsang area di bawah pinggang seperti menggesek alat kelamin pada alat kelamin pasangan dan dry humping (aktivitas seksual yang tidak melibatkan kontak langsung antara penis dan vagina—tetap berpakaian) dan akan berhenti sebelum melakukan hubungan seksual (intercourse),” papar Alix Fox, pendidik seks untuk TENGA.
Apa itu heavy petting?
Lebih fokus pada aktivitas seksual dan pemanasan area bagian bawah pinggang, tetapi berhenti sebelum melakukan hubungan seksual penuh. Biasanya menggabungkan rangsangan genital seperti memasukkan tangan ke balik baju atau ke bagian dalam celana, atau dengan melepaskan pakaian. Termasuk ke dalam kategori ini adalah seks oral, hand job, fingering, dan saling merangsang alat kelamin.
Mengapa layak dicoba?
Baik petting maupun heavy petting adalah cara yang menyenangkan untuk Anda dan pasangan menuju menu utama. Mengingat 70-80% wanita merasa kesulitan mencapai orgasme hanya dari penetrasi saja, di sinilah letak pentingnya petting dan foreplay.
Psikolog dan pakar hubungan untuk Wevibe, Dr. Becky Spelman setuju, “Petting adalah aktivitas yang jauh lebih fleksibel, lentur, dan cair, yang bisa dimulai dengan perlahan, dan mungkin tidak berakhir dengan salah satu atau kedua pihak mengalami orgasme. Sedangkan untuk heavy petting, poin utamanya adalah bukan tujuan akhir dilakukannya aktivitas seksual ini, melainkan prosesnya, perjalanannya, momen ser-serannya. Sepert melakukan foreplay.”
Knight juga meyakini bahwa petting adalah cara yang bagus untuk pasangan mengembangkan teknik bercinta mereka. “Ada seninya untuk menstimulasi klitoris dan mempraktikkan teknik fingering. Demikian pula dengan hand job dan blow job, nggak mudah karena harus dilakukan dengan kekuatan yang berbeda-beda. Tahu kapan harus lembut, kapan meremas dengan lebih kuat. So, petting is a way to practicing your sexual skill.”
Tips untuk petting dan heavy petting
• Bersikaplah lembut
Kesalahan terbesar yang dilakukan pasangan saat mereka saling merangsang dan melakukan seks manual (fingering, hand jobs, blow jobs, dan lain lain) adalah melakukannya dengan kasar.
Baca juga: Tips Fingering Vagina yang Pasti Aman
• Perkenalkan sex toys ke dalam permainan
Pandu pasangan untuk bisa merangsang klitoris agar mereka tahu seberapa besar tekanan, seberapa kuat atau seberapa lembut Anda ingin disentuh, dibelai, dan dirangsang.
• Gunakan pelumas yang banyak
Pelumas vagina tidak hanya untuk penetrasi seks tapi juga bisa membuat sesi heavy petting menjadi lebih smooth dan menyenangkan. Pilih pelumas berbahan dasar air yang bagus.
Baca juga: 9 Rekomendasi Lubrikan Terbaik Untuk Alat Bantu Bercinta
Apakah petting aman?
Petting adalah cara fantastis untuk menikmati seks aman tanpa risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Petting adalah pilihan tepat jika Anda sedang tidak bisa atau kurang nyaman menggunakan alat kontrasepsi hormonal atau kondom saat sedang dalam masa subur. Yang perlu diingat, saat melakukan heavy petting di area bawah pinggang dan melibatkan alat kelamin, penting untuk menggunakan pelindung. Beberapa infeksi menular seksual seperti sifilis dan herpes dapat ditularkan memalui seks oral (cunnilingus dan blow job). Jadi, untuk amannya, para ahli merekomendasikan rutin tes infeksi menular seksual setiap 12 bulan sekali.
Petting yang dilakukan dengan pakaian lengkap memang tidak akan menyebabkan kehamilan, namun Anda tetap harus berhati-hati
Photo by Hutomo Abrianto on Unsplash
Share Article
COMMENTS