Ada beberapa faktor individu dan faktor situasi yang bisa meningkatkan risiko seseorang berselingkuh dan menjadi penyebab perselingkuhan.
Beberapa waktu lalu Instagram @mommiesdailydotcom sempat ramai ketika kami posting mengenai Alasan Suami Selingkuh di Saat Istri Hamil. Banyak yang marah karena dianggap penulisnya (yaitu saya :D) dan juga psikolognya mendukung perselingkuhan. Padahal bukan itu niatnya.
Kalau menurut Nadya Pramesrani, Psikolog Pernikahan dan Keluarga dari Rumah Dandelion, selalu ada alasan yang mendasari seseorang bersikap tertentu, termasuk selingkuh. Tapi punya alasan bukan berarti membenarkan. Bukan berarti selingkuh jadi sah dilakukan.
Namun, mengetahui alasannya membantu kita untuk paham kenapa perselingkuhan itu terjadi, lantas dari situ kita bisa tahu langkah kuratif berikutnya apa yang bisa dilakukan dan bagaimana.
Setelah membahas alasan selingkuh dan tanda-tanda pasangan selingkuh, selanjutnya Nadya mengangkat topik yang nggak kalah menarik, hehehe, tentang faktor individu serta faktor situasi yang bisa meningkatkan risiko seseorang berselingkuh. Berikut beberapa di antaranya yang bisa menjadi penyebab perselingkuhan:
Harap dicatat ya: BUKAN berarti seseorang yang punya faktor-faktor risiko di atas ini PASTI akan selingkuh.
Jadi kembali lagi, dengan mengetahui faktor-faktor pemicu, apa penyebabnya, kita bisa berupaya meminimalkan risiko yang akan terjadi.
Baca juga: 7 Jenis Perselingkuhan
Lalu, habis baca ini jadi merasa insecure, harus bagaimana dong ketika muncul perasaan insecure, mungkin karena perilaku pasangan?
Insecurity biasanya datang ketika seseorang merasa dirinya tidak cukup baik untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orang lain. Perasaan ini bisa dipicu, salah satunya oleh pasangan, tapi umumnya penyebab awal insecurity biasanya goes awaaaaaay back from our current situation.
Bisa jadi itu berkaitan dengan masa kecil kita dan hubungan kita dengan orang tua atau dengan hubungan kita yang dulu-dulu. Penting untuk menyelesaikan isu masa lalu terlebih dulu.
Tapi beberapa hal yang bisa dilakukan:
Bagi saya pribadi, sebelum ada issue perselingkuhan, masalah di dalam sebuah hubungan selayaknya dicari sumber masalah lalu solusi. Solusi bisa mengakhiri hubungan atau memperbaiki hubungan, tapi tidak dengan berselingkuh.
Baca juga: Fakta Tentang Open Relationship di Pernikahan