banner-detik
PARENTING & KIDS

10 Skill Pengasuhan yang Perlu diketahui para Orangtua

author

Ficky Yusrini27 Jul 2020

10 Skill Pengasuhan yang Perlu diketahui para Orangtua

Kompilasi beberapa tip tentang cara meningkatkan keterampilan parenting.

Tantangan Orangtua Zaman Sekarang - Mommies Daily

Kalau baca postingan teman di media sosial tentang gaya parenting mereka, atau bagaimana progress belajar anak, jujur, kadang-kadang ada perasaan terintimidasi. Apalagi kalau dalam status tersebut, anaknya terlihat ‘prodigy’ banget. Atau si emak, kelihatan serba bisa. Super deh!

Mungkin maksudnya baik, siapa tahu bisa menginspirasi orang lain (yang butuh inspirasi), menghadapi anak challenging, atau mungkin menyemangati orangtua lain yang dalam perjalanan mulai lelah dan off the track. Jadi orangtua memang berat. Lebih berat lagi kalau kita membandingkan :p

Ambil hikmahnya saja. Kita toh, memang harus terus belajar, terus update ilmu. Jangan cepat puas dengan kondisi yang sekarang. Selalu sisakan ruang untuk perbaikan. Cek dan ricek lagi, metode dan skill parenting kita. Jangan hanya anak saja yang disuruh untuk belajar terus, orangtuanya juga, dong.

Alangkah baiknya jika kita tahu persis apa yang harus dilakukan dan bagaimana menerapkannya ke anak. Tapi, bukan sekadar keder dan ikut-ikutan sama mbak-mbak lain. Setiap anak adalah unik. Lagipula, setiap keluarga punya prinsip dan nilainya masing-masing. Berikut ini saya kompilasi beberapa tip tentang cara meningkatkan keterampilan parenting:

Tidak membentak anak

“Berteriak dan membentak menyebabkan anak menjadi cemas. Ini juga memengaruhi mereka secara emosional dan mental secara negatif. Cukup diingatkan dengan tegas tapi kalem. Peacemaking moms produce peacemaking kids.” ―Dr. Magdalena Battles, psikolog

Berikan tanggungjawab pada pekerjaan rumah

“Tanggung jawab rumah tangga mengajarkan anak-anak pelajaran hidup yang penting terkait dengan tugas, kerja sama, masyarakat dan kerja keras. Orang-orang yang kecilnya belajar pekerjaan seperti ini, lebih cenderung menjadi orang dewasa yang baik.” ―Liz Mineo, Penulis di Harvard Gazette

Jaga ‘jarak’ dengan anak

“Di Prancis, kamu bisa menjadi seorang ibu yang sangat peduli dan perhatian ke anak, sekaligus sosok yang punya waktu untuk kehidupan sendiri. Cara ini secara psikologis bagus, baik buat si ibu maupun anak: miliki ruang masing-masing.” ― Pamela Druckerman, Penulis Raising up Bebe

Cinta tak bersyarat

“Limpahan cinta tak bersyarat dari seorang ibu, bukanlah berarti dengan memanjakan dan menyenangkan anak terus menerus. Seorang ibu tidak boleh memarahi anak, atau tidak pernah tidak setuju pada segala keinginan anak. Bisa saja, karena cintanya, si ibu menerapkan disiplin ketat, dihukum kalau perlu. Walau begitu, ada emosi dan ikatan mendalam, yang tidak terpengaruh oleh kedisiplinan ibu.” ―Alyce faye cleeche, psikoterapis

Membiarkan anak bermain

“Hanya lewat bermain, dan hanya bermain, seorang anak bisa menjadi kreatif dan terbentuk kepribadian yang utuh. Dan lewat kreativitaslah, seseorang bisa menemukan dirinya.” ―DW Winnicott, dokter anak

Tidak memarahi anak karena banyak bertanya.

“Seorang anak kecil adalah seorang ilmuwan sejati, yang selalu punya tanda tanya besar. Apa? Mengapa? Bagaimana? Saya tidak pernah berhenti mengagumi keajaiban pertumbuhan mereka, yang selalu terpikat oleh misteri dan keajaiban yang mereka lihat di sekitarnya.” ― Victoria Wagner, aktris

Jadilah role model anak

“Memberi contoh adalah satu-satunya cara untuk memengaruhi orang lain.” ―Albert Einstein, ilmuwan

Menjaga sikap.

“Seorang ibu memiliki pengaruh yang jauh lebih besar pada anak-anaknya daripada siapa pun. Karenanya, dia harus menyadari bahwa setiap kata yang dia ucapkan, setiap tindakan, setiap respons, sikapnya, bahkan penampilan dan cara berpakaiannya, memengaruhi kehidupan anak-anaknya dan seluruh keluarga. Dari ibunyalah terbentuk pada diri seorang anak sikap, harapan, dan keyakinan yang akan menentukan jenis kehidupan yang akan ia jalani dan kontribusi yang akan ia berikan kepada masyarakat.” ― N. Eldon Tanner, politikus

Menanamkan nilai dan kebajikan

“Saya pikir mereka harus diajarkan bukan kebajikan-kebajikan kecil, tetapi kebajikan-kebesaran besar. Bukan penghematan tetapi kemurahan hati dan ketidakpedulian terhadap uang; bukan kehati-hatian tetapi keberanian menghadapi bahaya; bukan kelihaian tetapi kejujuran dan cinta kebenaran; bukan kebijaksanaan tetapi cinta sesama; bukan keinginan untuk sukses tetapi keinginan untuk menjadi dan untuk mengetahui." ―Natalia Ginzburg, penulis The Little Virtue

Fokus pada hal di luar dirinya

“Jika Anda ingin anak-anak Anda menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan, ajari mereka untuk melayani orang lain dan berkontribusi. Libatkan mereka dalam kegiatan di mana mereka bisa membantu orang lain dan membuat dampak positif.” ―Lara Aknin, psikolog sosial

Sebagai orangtua, kita memang harus terus memiliki keinginan untuk belajar, iya belajar menjadi orang tua, agar kita bisa menciptakan hubungan yang sehat antar anggota keluarga. Seperti yang akan kami bahas di salah satu online event Power Hour by Mommies Daily. Ikutan yuk, banyak kelas serta pembelajaran menarik bersama para pakar. Online event yang akan diadakan di tanggal 4-6 September 2020 ini tak hanya ditujukan untuk orang tua, namun juga untuk para calon orang tua :). Bisa daftar di sini ya!

Power Hour by Mommies Daily - Mommies Daily

Baca:

Sikap Anak = Apa yang Dia Rasakan dan Apa yang Dia Butuhkan

Tips Anak Kinestetik Anteng Belajar via Zoom di Rumah

Agar Efektif Berkomunikasi dengan Anak, Gunakan Tiga Bahasa Tubuh Ini

Share Article

author

Ficky Yusrini

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan