Pengguna Narkoba Pelajar Terus Meningkat, Begini Tips Bicara pada Anak tentang Narkoba

Parenting & Kids

annisast・23 Dec 2019

detail-thumb

Sebagai ibu yang bertekad akan mengkomunikasikan segalanya pada anak, pembicaraan tentang narkoba membuat saya pusing sesaat. :))))

Bgi saya ternyata lebih mudah bicara pendidikan seks lho pada anak usia 5,5 tahun. Mungkin karena saya sudah menyiapkan sejak awal bahwa cepat atau lambat pembicaraan tentang seks akan muncul. Kita bisa bertanya balik apa yang ia ingin tahu lalu membacanya di buku anak hahaha. Tapi kalau narkoba kok saya tidak terpikir ya.

bu,narkoba itu apa sih-mommiesdaily

Narkoba itu apa? Gimana menjelaskannya pada anak? Setelah berpikir untuk beberapa waktu saya mendefinisikan narkoba sebagai “obat yang bukannya membuat sembuh, malah membuat sakit. Dan orang senang jadi sakit sehingga mereka terus menerus ingin minum itu. It’s dangerous and unhealthy.” Rupanya penjelasan itu cukup mudah diterima dan ia sampai sekarang bisa mengulangnya.

(Baca: Diskusi Seks dengan Anak: Tak Melulu Soal Intercourse)

Dari survei Badan Narkotika Nasional, jumlah penyalahgunaan narkoba oleh remaja di Indonesia meningkat 24-28% dari tahun ke tahun. Dari data tahun 2018, sekitar 2,3juta remaja dari 13 ibukota provinsi di Indonesia menggunakan narkoba. Banyak sekali kan!

Menurut Kepala BNN Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarkonggunaannya pun semakin meningkat karena pengguna yang sudah memakai dalam jangka waktu lama menjadi imun. Yang tadinya sebutir sudah bisa fly, jadi butuh 2 butir. Mengkhawatirkan sekali ya. :(

Setelah membaca dari berbagai sumber, salah satu cara untuk memastikan anak tidak terkena narkoba adalah lakukan pembicaraan tentang ini secepatnya! Starts early dan sesuaikan pembahasan dengan usia anak.

(Baca: Abducted in Plain Sight: Waspada Predator Seksual Anak Ada di Sekitar Kita)

Yang kedua dan tak kalah pentingnya tentu menjaga pola komunikasi sehingga anak tidak segan memberitahu kita apapun baik hal baik maupun hal buruk.

Pastikan anak tahu, seburuk apapun kondisi mereka, akan selalu ada mama dan papa yang jadi tempat untuk pulang. Jadi mereka seharusnya tak perlu merasa bingung ketika punya atau ingin melarikan diri dari masalah.

Berikutnya, pastikan anak tahu dari mana saja sih narkoba bisa muncul? Bisa dari teman sekolah, bisa dari orang asing yang tiba-tiba menawarkan makanan/minuman/permen, bisa dari siapa saja. Ajarkan anak untuk waspada dan tidak seenaknya menerima makanan/minuman dari orang tidak dikenal.

Buat daftar risiko yang muncul karena memakai narkoba. Dari putus sekolah, tak bisa mengejar cita-cita, risiko terkena HIV/AIDS dan bahkan risiko kematian. Pastikan anak tahu bahwa narkoba bukan sesuatu untuk dicoba-coba.

Yang terakhir, beritahu mereka bahwa efek narkoba berbeda pada setiap orang. Jadi kalau temannya bersikukuh atau memaksa untuk mencoba karena merasa dia tidak kenapa-napa, belum tentu juga kamu tidak kenapa-napa, lebih baik tidak dicoba sama sekali karena risikonya terlalu besar.

Semoga membantu ya moms untuk menjelaskan narkoba kepada anak. :)

(Baca: Kisah Prima Virdana Lepas dari Jerat Narkoba, “Saya Beruntung Nggak Mati Sia-Sia”)