Empat masalah yang kerap dialami bayi baru lahir, serta penanganannya.
Image: by Carlo Navarro on Unsplash
Semua masalah bayi baru lahir di bawah ini, sudah pernah saya alami. Awalnya sempat panik, tapi saya imbangi dengan mengelilingi diri dengan informasi dari teman-teman yang sudah lebih dulu punya anak. “Neror” mereka lewat telepon dan What’s Up, hihihi. Selain itu membaca artikel-artikel dari sumber terpercaya, dan tentu konsultasi ke dokter anak.
Apa saja masalah yang sering dialami bayi baru lahir?
Perut kembung yang terjadi pada bayi memang merupakan proses yang normal atau fisiologis. Ini bisa dijumpai pada hampir semua bayi. Tapi ada pula perut kembung yang diakibatkan oleh gangguan saluran pencernaan atau dikenal dengan istilah kolik infatil.
Meski masih belum bisa ditemukan penyebab pastinya, menurut dr. Fahmi Hasan Sp.A, M.Kes. dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Beberapa literatur menyebutkan bahwa gangguan ini akibat respon kontraksi usus yang disebabkan oleh alergi susu sapi, intoleransi laktosa dan produksi gas yang berlebihan atau overfeeding.
Baca juga: Menangani Bayi Kembung
Penanganan:
Biasanya ruam popok disebakkan akibat area bokong bayi lembap, karena intensitas penggunakan diaper yang terlalu lama. Ciri-cirinya: bercak kemerahan, di area bokong dan paha, dan bukan tidak mungkin menjalar hingga area kelamin.
Baca juga: Cara Alami Atasi Ruam Pokok
Penanganan:
Pada dasarnya pastikan kulit bayi selalu kering. Artinya, harus rajin mengganti popok sekali pakai. Jika terlanjur terjadi, bisa diatasi dengan:
1. ASI
Bukan hanya untuk mengatasi puting lecet. Karena ASI dikenal bisa melawan infeksi, mengandung sejumlah nutrisi untuk kekebalan tubuh bayi. Caranya, oleskan pada ruam, diamkan sampai kering, baru bisa menggunakan popok seperti biasa.
2. Salep khusus ruam
Saya sempat menggunakan Sebamed. Dan menemukan nama salep Bepanthen, di artikel MD yang terdahulu, sebagai salep yang dipercaya ampuh mengatasi ruam popok.
3. VCO atau minyak kelapa murni
Selain untuk pengobatan, bisa untuk pencegahan, sebelum pakai popok olesi dulu dengan VCO.
Gumoh atau dalam bahas media dikenal dengan spitting up atau gastroesophageal reflux berarti keluarnya susu pada saat atau setelah bayi menyusu dan ini normal terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Terjadi karena belum berkembangnya sistem pencernaan dan kecilnya ukuran lambung bayi. Ditambah lagi katup lambung (pintu masuk susu ke lambung) yang belum kuat. Seharusnya, katup ini menutup ketika susu sudah masuk ke dalam lambung. Tapi pada bayi yang berusia kurang dari 1 tahun katup ini belum bisa menutup dengan erat dan kuat. Akibatnya, susu dari lambung mengalir lagi ke atas menuju ke mulut dalam jumlah sedikit.
Baca juga: Kenapa Bayi Sering Gumoh?
Penanganan:
Sebelum gumoh terjadi, cegah dengan menyendawakannya. Menegakkan posisi tubuh di kecil menjadi lebih tegah selama kurang lebih setengah jam, pastikan bagian perut tidak tertekan, ya, mommies.
Hal ini saya alami ketika Jordy masih mengonsumsi ASI eksklusif. Totalnya Jordy nggak buang air besar, 16 hari! Panik? Ya jelas, secara saya juga ibu baru. Sempat konsultasi ke dokter, terus dikasih obat pencahar yang dikasih lewat dubur. Saya nggak sampai hati ngasihnya. Karena dari ciri-ciri fisik, Jordy sama sekali tidak menunjukkan sesuatu yang mengkhawatirkan.
Penanganan:
1.Tetap berikan ASI, karena kasus ini kerap terjadi pada bayi-bayi yang menyusui ASI eksklusif.
2.Berikan pijatan lembut di area perut dengan gerakan ILU
Jika 4 hal di atas terjadi pada bayi mommies, dan berlangsung terlalu lama, tetap konsultasi ke dokter si kecil, ya.