Sasana Marsudi Husada, Rumah Singgah Pasien Kanker di Selatan Jakarta

Se-Indonesia rumah singgah untuk pejuang kanker, baru ada 99. Tak heran peresmian Sasana Marsudi Husada, sangat berharga untuk mereka yang sedang dalam masa pengobatan. Lalu apa yang bisa kita bantu agar Sasana Marsudi Husada makin layak?

Liputan saya di Sabtu pagi daerah Cilandak Jakarta Selatan, tak seperti biasanya. Energi positif secara alami terserap dengan mudah, meski tak bisa saya tampik, sepanjang acara air mata saya menggenang. Bukan karena sedih, melainkan merasakan kebahagian yang sama. Ketika sejumlah relawan berlomba-lomba “menitipkan” rezekinya menjadi bangunan berupa Rumah Singgah Pasien Kanker Sasana Marsudi Husada (SMH), sekaligus diresmikan oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI.)

Baca juga: Pesan dari Survivor Kanker: “Kanker sangat mungkin untuk disembuhkan!”

Letak rumah singgah tersebut tepatnya di Jalan Lebak Bulus Tengah No.9, Cilandak Jakarta Selatan (belakang Toyota Jl. TB Simatupang, Cilandak.) Bangunannya asri, karena masih ada beberapa pohon rimbun yang berdiri tegap melindungi atap bangunan berlantau tiga itu.

Terdiri dari tiga lantai, lantai pertama tediri atas 10 kamar standar, empat kamar VIP, lantai dua tediri atas empat kamar untuk paliatif, serta aula berkapastias 100 orang. Untuk kamar standar, biaya yang harus dibayar 50 ribu perhari, sudah termasuk makan tiga kali, kudapan dua kali dan transport ke dan dari rumah singgah.

Rumah singgah ini sudah ada sejak 2012 silam. Sayangnya tidak pernah ada renovasi berarti, akibatnya bangunan semakin lapuk dimakan usia. “Untuk bangun pondasinya saja, menurut kami sudah sangat nekat!,” begitu kata Ketua Umum YKI Prof. DE. Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP di tengah sesi press conference bersama teman-teman media.

Tapi yang namanya aksi kebaikan, ada saja dana yang terkumpul, hingga akhirnya mencapai 10 M yang dibutuhkan untuk merenovasi total gedung lama berlantai tiga dan memakan waktu 18  bulan.

Saat saya berkeliling, dan melihat kelengkapan fasilitas di sana. Masih ada kesempatan untuk masyarakat umum menyumbang apapun, yang berhubungan dengan kenyamana pada pasien tinggal sementara di Sasana Marsudi Husada. Misalnya bagian dapur, belum ada piring, gelas, sendok garpu dan lain-lain. Tak hanya digunakan untuk rumah singgah. SMH juga digunakan sebagai upaya pencegahan dan suportif penyakit kanker.

Baca juga: Biopsi pada Anak, Tindakan Awal Menyelamatkan Nyawa si Kecil

Bagi mommies yang tertarik menyumbang apapun, misalnya sembako, juga boleh kata dr. Rebecca N. Angka,M. Biomed Penanggung Jawab SMH YKI. Spontan datang ke alamat yang tertera di atas. Atau email sdr. Rebecca terlebih dahulu, menanyakan kebutuhan apa yang paling mendesak dan bisa mommies berikan di rnah2904@yahoo.com.