Ditulis oleh: Lariza Puteri
Karena ikan tidak melulu salmon, jenis ikan lain juga bisa banget dicoba untuk bayi. Apa saja jenisnya? Ini 5 jenis ikan yang aman untuk bayi.
Rasa-rasanya ya, kalau mendengar obrolan teman-teman yang bersiap memberikan MPASI untuk bayinya, pasti ikan yang selalu diberikan adalah Salmon. Salmon lagi, salmon lagi. Padahal, banyak lho teman-teman si Salmon yang juga aman kok untuk dikonsumsi oleh bayi kita.
Meskipun bayi masih terbatas makanannya, namun memberikan bahan makanan yang bervariasi teryata juga sangat penting, lho! Memberikan makanan yang bervariasi bisa memenuhi kebutuhan gizinya. Dari sekian banyak bahan makanan, ada satu jenis makanan yang terkadang membuat kita berpikir, "Jenis apa lagi, ya, yang bisa diberikan untuk bayi?"
Bahan makanan itu adalah ikan. Sungguh, dulu kalau sedang mencoba mengatur menu makanan, saya suka bingung harus menyajikan ikan jenis apa. Satu-satunya yang selalu di dalam daftar saya adalah ikan salmon. Sementara ikan lainnya, saya bingung! Apakah boleh diberikan dan bagaimana cara mengolahnya.
Ternyata, ada banyak jenis ikan yang aman diberikan untuk bayi. Dengan catatan bayi tidak memiliki riwayat alergi. Sebab, ikan merupakan salah satu bahan makanan yang bisa memicu alergi. Meskipun anak-anak saya tidak memiliki riwayat alergi, saya tetap menerapkan aturan tunggu dan lihat saat mengenalkan beberapa jenis ikan ini.
*Image dari eatssomethingsexy.com
1. Salmon
Ikan ini seakan jadi ikan wajib yang harus dikenalkan pada bayi. Kandungan omega 3-nya memang juara untuk tumbuh kembang bayi. Selain itu, memberikan satu porsi salmon pada bayi sudah memenuhi hampir 80 persen kebutuhan proteinnya. Agar tak terlalu amis, saya selalu menambahkan perasan air jeruk lemon sebelum salmon diolah.
2. Gindara
Tekstur ikan gindara yang cukup lembut membuat saya menjatuhkan pilihan pada ikan ini saat Dhia menginjak usia 9 bulan. Sengaja saya memilih ikan gindara dalam bentuk fillet untuk memudahkan memasak. Kandungan asam lemak omega 3 ikan ini juga tak jauh berbeda dengan salmon. Gindara juga mengandung asam lemak omega 6 yang penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Kakap
Saya biasanya memilih ikan kakap merah dengan pengolahan dikukus atau bubur saring menggunakan beras merah. Selain tidak berduri halus, daging kakap juga cukup tebal. Dalam sekali memasak, saya menggunakan 50 gram kakap yang bisa memenuhi kebutuhan protein Dhia sebanyak 10 gram.
4. Gurami
Ikan air tawar juga mengandung banyak zat gizi. Sekali pembuatan MPASI (50 gram), bayi akan mendapatkan protein dari ikan ini sebanyak 9 gram. Gurami memiliki tekstur yang kenyal dan tak terlalu banyak duri, sehingga mudah diolah sebagai bahan MPASI.
5. Lele
Ikan air tawar lain yang aman untuk bayi adalah lele. Selain itu, lele sangat mudah didapat. Saya sering sekali nitip ke tukang sayur keliling untuk mendapatkannya :D. Cara pengolahannya juga sama seperti ikan lain, dibuat tim atau dikukus. Dari segi kandungan gizinya, ikan lele juga mengandung tinggi protein. Dalam 100 gram bisa mengandung protein hingga 15 gram dan asam lemak omega 3 sebesar 460 mg.
Jadi, sekarang setelah pusing memikirkan apa yang perlu dilakukan saat membuat MPASI, memerhatikan resep-resep MPASI dan memilih makanan apa yang aman untuk memulai MPASI, Mommies nggak perlu pusing lagi memilih jenis ikan untuk diberikan kepada si kecil. Siap belanja untuk membuat MPASI untuk si kecil besok?