banner-detik
CAREER

Ingin Tim Lebih Kompak? Miliki Karakter Ini di Dalam Diri Anda.

author

?author?23 May 2017

Ingin Tim Lebih Kompak? Miliki Karakter Ini di Dalam Diri Anda.

Jangan harap tim yang mommies miliki bisa kompak, tanpa adanya 4 karakter ini di diri mommies.

Bagi mommies yang bekerja kantoran atau mempunyai usaha sendiri, dan kebetulan dipercaya menjadi pemimpin, tentu bukan pekerjaan mudah menyatukan beberapa karakter dalam satu tim. Tujuannya, agar target-target yang mommies tentukan bisa terealisasi dengan baik. Dan suasana kerja bisa kondusif.

Ingin Tim Lebih Kompak? Miliki karakter ini di dalam diri Anda. - Mommies DailyImage: www.hpci.net

Memang nggak perlu juga seiya sekata di setiap proses diskusi, meeting dan bentuk komunikasi lainnya. Yang penting bisa kompak, tahu bersama, yang menjadi tujuan tim. Lalu punya komitmen buat mencapai target yang dimaksud.

Baca juga: Kunci Memilih Tim Juara

Kekompakan sebuah tim tidak terbangun dengan sendirinya. Dalam peran sebagai seorang pemimpin mommies tentunya bisa menciptakan kekompakan ini dengan melakukan berbacam cara. Beberapa diantaranya adalah:

  • Mommies bisa mengembangkan kepekaan akan keunikan masing-masing anggota tim dan membangun “jembatan” yang bisa menghubungkan berbagai perbedaan antar individu ini. Ketika mommies bisa menemukan sebuah tujuan bersama yang relevan dengan kebutuhan dan aspirasi masing-masing anggota tim, maka ada rasa kebersamaan yang terbangun di antara mereka. Rasa terhubung inilah yang bisa mendorong mereka untuk berjuang bersama untuk mencapai tujuan tim. Tujuan bersama itu bisa saja misalnya kepedulian untuk membantu sesama atau keinginan untuk mengembangkan diri dan mencapai hasil yang terbaik.
  • Karakteristik lain adalah tentunya Mommies harus tampil sebagai orang yang bisa diajak bekerja sama, mudah diajak berkomunikasi dan terbuka terhadap masukan dari orang lain. Kekompakan sulit terbangun apabila pemimpin maupun anggota tim hanya perduli dengan ide dan pekerjaannya sendiri. Sebagai seorang pemimpin mommies bisa memberikan bukti nyata tentang keterbukaan ini dalam interaksi sehari-hari.
  • Jadilah seorang motivator dan energizer bagi tim mommies. Adakalanya masalah dan tantangan akan muncul dalam kerja kelompok. Insipirasi yang momies tampilkan dalam gairah dan upaya yang tak kenal lelah untuk meraih hasil terbaik dan mengatasi berbagai tantangan tentunya akan menular kepada anggota tim. Seimbangkan sikap serius dalam bekerja dengan sikap “fun.”
  • Baca juga: 5 Hal yang Sebaiknya jangan Dikatakan Atasan kepada Bawahan

  • Biasakan memberi apresiasi bukan hanya kepada individu tetapi juga kepada tim secara keseluruhan. Hindari kesan bahwa mommies memiliki “anak emas”, karena semua angggota tim bisa Dengan demikian mommies memberi sinyal kepada anggota tim bahwa kerjasama dan kekompakan adalah sesuatu yang penting. Bahwa keberhasilan lebih berharga dibandingkan semata-mata keberhasilan individu.
  • Baca juga:

    5 Strategi Menyikapi Atasan yang Sering Menyepelekan Hasil Pekerjaan

    4 Pertanyaan yang Wajib Diajukan, Ketika Mommies Tidak Termasuk Anak Emas Atasan

    *Artikel ini ditulis oleh Tim EXPERD

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan