Yuk, kenalan dengan teknik belajar SQ3R mendorong anak-anak untuk mencari bagian penting dari bacaan sehingga lebih memahaminya.
Membantu anak-anak membangun kebiasaan belajar yang baik bisa menjadi tantangan, terutama ketika mereka sepertinya lupa apa yang baru saja mereka baca atau kesulitan memahami paragraf yang panjang. Salah satu metode sederhana yang dapat membuat perbedaan besar adalah teknik belajar SQ3R.
Teknik ini membantu mengubah membaca dari tugas pasif menjadi aktif. Hasilnya anak-anak tidak hanya sekadar membaca kata per kata, tetapi juga diajak untuk berpikir, bertanya, dan benar-benar memahami apa yang mereka baca. Ini tentu membuat mereka lebih mudah mengingat.
Misalnya, saat membaca mata pelajaran tentang gunung berapi, mereka mungkin terlebih dahulu melihat judul dan gambar untuk mendapatkan gambaran umum, lalu mencatat pertanyaan seperti “Apa yang menyebabkan gunung berapi meletus?” sebelum membaca untuk menemukan jawabannya.
Yang membuat SQ3R begitu berguna adalah teknik ini mendorong anak-anak untuk membaca efektif, bukan hanya membaca setiap kata secara harfiah. Penasaran dengan teknik belajar ini? Berikut penjelasannya.
BACA JUGA: Kenalan dengan Teknik Belajar Active Recall, Latih Ingatan Anak Lebih Kuat!
Definisi dari teknik SQ3R adalah metode belajar terstruktur yang diciptakan oleh psikolog pendidikan Francis P. Robinson pada tahun 1940-an. Nama SQ3R merupakan singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, dan Review. Semuanya merupakan lima langkah yang dirancang untuk membantu siswa membaca intensif.
Alih-alih hanya membaca dan berharap isi teks terserap, SQ3R mendorong anak-anak untuk berinteraksi dengan teks sebelum, selama, dan setelah membaca. Metode ini terbukti meningkatkan pemahaman dan ingatan, terutama saat membaca materi yang menantang seperti cerita panjang.
Berikut cara kerja lima langkah tersebut:
Anak-anak membaca sekilas teks terlebih dahulu, seperti melihat judul, subjudul, kata-kata tebal, gambar, grafik, dan ringkasan. Hal ini memberi mereka gambaran umum dan mempersiapkan otak mereka untuk apa yang akan datang.
Sebelum membaca, mereka mengubah subjudul menjadi pertanyaan. Misalnya, “Apa itu gunung berapi?” atau “Bagaimana jantung bekerja?”. Hal ini memberi mereka tujuan saat membaca.
Anak membaca bagian tersebut dengan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mereka dan membuat catatan kecil.
Setelah membaca, anak akan menutup buku dan mencoba mengulang atau menjawab pertanyaan yang mereka buat sebelumnya.
Akhirnya, anak bisa dengan cepat meninjau poin-poin utama dalam 24 jam untuk memperkuat ingatan mereka.
Teknik belajar SQ3R sangat berguna untuk semua anak.
Metode ini efektif untuk siswa sekolah dasar atas dan menengah yang diharapkan dapat memahami dan mengingat teks yang lebih panjang, seperti bab-bab ilmu pengetahuan, sejarah, atau geografi.
Metode ini juga bermanfaat untuk anak-anak yang sering lupa apa yang telah mereka baca, karena langkah-langkah bertanya dan mengulang memaksa mereka untuk berpikir lebih dalam dan mengingat lebih lama.
Namun anak-anak yang lebih muda seperti kelas 1-3 SD mungkin memerlukan dukungan tambahan dari orang tua. Mommies dapat membacakan bagian-bagian teks secara lantang dan membimbing mereka dalam mengajukan pertanyaan sederhana serta mengulang jawaban secara lisan, bukan tertulis.
Namun, dengan latihan dan bimbingan yang lembut, tantangan-tantangan ini biasanya berkurang.
Berikut adalah cara sederhana untuk membantu anak berlatih metode belajar SQ3R di rumah:
SQ3R adalah metode sederhana tapi powerful untuk membantu anak-anak terlibat aktif dengan apa yang mereka baca. Dengan membimbing mereka untuk bertanya, mengingat, dan meninjau daripada hanya membaca ulang, Mommies dapat mendukung anak-anak menjadi siswa yang lebih percaya diri.
BACA JUGA: Belajar Jadi Lebih Nempel, Cukup 25 Menit dengan Teknik Pomodoro
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik