Tidur Pakai BH dan Celana Dalam, Benarkah Berbahaya? Yuk, Cari Tahu Kebenarannya!

Selfdetail-thumb

Tidur pakai BH dan celana dalam sering dianggap berisiko untuk kesehatan. Apa benar? Yuk, cari tahu jawaban dan fakta medisnya.

Banyak orang yang selama bertahun-tahun terbiasa tidur tanpa melepas pakaian dalam mereka: yang wanita tidur dengan tetap pakai BH dan yang pria tidur dengan tetap pakai celana dalam. Namun, tahukah Mommies kalau tidur masih pakai BH atau celana dalam (buat Daddies) ternyata bisa berisiko buat kesehatan?

Ada sederet alasan kenapa tidur tanpa BH maupun celana dalam bisa memberi manfaat jangka panjang bagi kesehatan. Mulai dari sirkulasi darah yang lebih baik sampai mencegah infeksi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya.

BACA JUGA: 7 Cara agar Cepat Tidur di Malam Hari, Dijamin Bangun Pagi Lebih Segar dan Berenergi

Alasan Kenapa Tidur Pakai BH Bisa Berbahaya

Foto: Freepik

Banyak perempuan percaya bahwa tidur dengan tetap pakai BH bisa mencegah payudara dari risiko kendur. Padahal, kendurnya payudara (sagging) lebih dipengaruhi oleh faktor usia, genetik, kehamilan, menyusui, atau perubahan berat badan. Jadi, memakai bra saat tidur nggak banyak berpengaruh.

Ini beberapa alasan mengapa lebih baik tidur tanpa pakai BH:

1. Mengganggu sirkulasi darah

Bra berkawat atau yang terlalu ketat bisa menekan otot di sekitar payudara. Aliran darah dan sistem saraf bisa terganggu, apalagi kalau dipakai semalaman.

2. Iritasi kulit

Strap, kaitan, dan kawat bra bisa menekan kulit. Akibatnya muncul iritasi, kemerahan, bahkan luka kecil. Kalau dipakai terus menerus, risiko muncul kista atau benjolan jinak juga meningkat.

3. Meningkatkan risiko infeksi jamur

Area payudara yang lembap karena keringat atau bra ketat bisa jadi tempat favorit jamur untuk tumbuh. Tidur tanpa bra menyehatkan karena memberi kesempatan kulit “bernapas” sehingga risiko infeksi bisa berkurang.

4. Tidur jadi kurang nyenyak

Siapa sih yang betah tidur dengan kawat bra menusuk atau strap yang menekan bahu? Rasa tidak nyaman ini bisa mengganggu kualitas tidur.

5. Mengganggu sistem limfatik

Sejauh ini belum ada bukti ilmiah kuat yang mengaitkan tidur pakai BH dengan kanker payudara. Namun, BH yang terlalu ketat bisa mengganggu sistem limfatik, yang fungsinya membuang racun dari tubuh sehingga sangat disarankan untuk mengurangi pemakaian bra ketat dalam jangka panjang.

6. Keringat berlebih

Terutama di musim panas, memakai bra berbahan sintetis bisa memicu keringat berlebihan. Bukan cuma bikin lengket, tapi juga menambah risiko munculnya ruam kulit.

7. Perubahan fisiologi payudara

Mengenakan BH 24/7 bikin kulit payudara nggak punya kesempatan untuk bernapas lega. Tekanan terus-menerus bisa meninggalkan bekas permanen di jaringan kulit.

Tidur Pakai Celana Dalam: Bahaya Bagi Kesehatan Pria

Kalau perempuan disarankan melepas BH sebelum tidur, pria juga ternyata lebih baik tidur tanpa celana dalam karena tidur dengan celana dalam justru bisa meningkatkan berbagai risiko kesehatan, khususnya di area genital.

1. Gangguan produksi sperma

Testis butuh suhu sedikit lebih rendah daripada suhu tubuh untuk memproduksi sperma sehat. Celana dalam ketat bisa menaikkan suhu di area tersebut, sehingga memengaruhi kualitas sperma.

2. Risiko infeksi jamur dan bakteri

Celana dalam menyimpan panas dan kelembapan. Kondisi ini jadi tempat ideal bagi jamur dan bakteri berkembang. Dari sini, infeksi jamur, gatal, hingga UTI (urinary tract infection) bisa muncul.

3. Iritasi kulit

Gesekan kain dengan kulit, terutama kalau bahannya sintetis, bisa memicu ruam dan iritasi.

4. Kualitas tidur menurun

Celana dalam yang ketat bikin aliran darah terganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Hasilnya? Tidur jadi sering gelisah dan kualitasnya menurun.

5. Risiko gangguan hormon

Beberapa celana dalam pria berbahan sintetis yang diberi pewarna atau bahan kimia bisa menempel ke kulit dalam waktu lama dan paparan ini berpotensi mengganggu keseimbangan hormon dalam jangka panjang.

Manfaat Tidur Tanpa BH dan Celana Dalam

Nah, kalau tadi kita bahas risikonya, sekarang mari lihat manfaat yang bisa didapat kalau tidur tanpa pakaian dalam.

Untuk Perempuan:

  • Lebih nyaman: nggak ada tekanan dari kawat atau tali.
  • Menyehatkan kulit: bebas dari iritasi dan gesekan kain.
  • Sirkulasi lancar: aliran darah lebih baik tanpa tekanan bra.
  • Mencegah infeksi: area payudara lebih kering dan terhindar dari kelembapan berlebih.

Untuk Laki-Laki:

  • Sperma lebih sehat: suhu testis tetap stabil untuk produksi sperma optimal.
  • Kulit bisa bernapas: mengurangi risiko lembap, jamur, atau bakteri.
  • Tidur lebih nyenyak: terhindar dari rasa terjepit atau sesak.
  • Mengurangi iritasi: kulit bebas dari gesekan bahan sintetis.

Tips Praktis Jika Butuh Waktu Beradaptasi

Foto: Freepik

Nggak semua orang langsung nyaman tidur tanpa BH atau celana dalam meski lebih menyehatkan. Kalau Mommies masih butuh waktu beradaptasi, ada beberapa cara aman yang bisa dicoba:

  1. Pilih bahan katun
    Katun lebih adem, menyerap keringat, dan ramah untuk kulit sensitif. Hindari bahan sintetis seperti poliester atau nilon.
  2. Gunakan piyama longgar
    Kalau masih sungkan tidur tanpa apa-apa, piyama longgar berbahan katun bisa jadi pilihan terbaik.
  3. Hindari BH berkawat
    Kalau terpaksa masih ingin tidur dengan BH, pilih yang tanpa kawat, tanpa busa tebal, dan cukup longgar. “Bra yang terlalu ketat atau berkawat dapat membuat kita sering terbangun karena rasa tidak nyaman dan mengurangi sirkulasi darah selama kita tidur. Jadi, berhati-hatilah saat memilih bra tidur,” saran Margaret Thompson, MD, spesialis bedah onkologi.
  4. Celana dalam longgar
    Pria bisa memilih boxer berbahan katun yang longgar. Jangan gunakan celana dalam yang sama dari siang hingga malam.
  5. Rajin ganti pakaian tidur
    Kebersihan tetap nomor satu. Pastikan pakaian tidur selalu diganti agar tidak ada penumpukan keringat dan bakteri.

Kapan Tidur Pakai BH Bisa Bermanfaat?

Walaupun banyak ahli menyarankan tidur tanpa BH, ternyata ada beberapa kondisi tertentu di mana tidur dengan BH justru disarankan oleh Dr. Thompson:

1. Saat payudara nyeri karena beberapa kondisi

Sekitar 70% perempuan pernah mengalami nyeri payudara yang bisa mengganggu tidur. Penyebabnya beragam, mulai dari perubahan hormon, ukuran payudara besar, menyusui, hingga bra kawat yang terlalu ketat. Bra tidur yang lembut bisa membantu menopang dan mengurangi rasa sakit.

2. Masa menyusui

Payudara penuh bisa terasa sakit dan mengganggu tidur. Bra tidur membantu menahan breast pad agar tetap pada tempatnya, menjaga kebersihan puting, mengurangi gesekan, dan memberi dukungan. Tapi pastikan tidak terlalu ketat agar tidak menghambat produksi ASI atau menyebabkan mastitis.

3. Puting sensitif

Gesekan dari pakaian, sprei, atau bra yang longgar bisa membuat puting nyeri. Bra tidur yang pas dan berbahan lembut bisa mencegah iritasi ini.

4. Pascaoperasi

Setelah operasi jantung atau payudara, bra membantu menekan area dada agar luka tetap stabil, mengurangi rasa sakit, dan menahan perban atau drain. Biasanya dokter juga menyarankan pasien tetap memakai bra saat tidur.

5. Saat hamil

Stretch marks pada payudara sering muncul saat ukuran payudara berubah drastis, misalnya saat hamil. Bra memberi dukungan pada kulit sehingga bisa membantu mengurangi risiko munculnya stretch marks.

BACA JUGA: Tidur di Weekend Bisa Menyehatkan Jantung, Kata Penelitian

Cover: Freepik