Yuk, Mommies kenali lebih dekat pacar anak remaja lewat 25 pertanyaan ini. Bukan untuk menghakimi, tetapi membangun hubungan sehat dan saling menghargai.
Anak remaja pria yang dikencani, dipacari, atau bergaul dengan anak remaja putri kita memiliki pengaruh yang luar biasa. Begitu pun sebaliknya. Anak remaja putri yang menjadi pacar anak remaja putra Mommies bisa memberi pengaruh positif atau negatif, sedikit atau banyak.
Tidak seperti film komedi romantis Hollywood dan drama Korea, kebanyakan kisah cinta remaja tidak berakhir bahagia, penuh derai air mata. Jadi mari lindungi hati anak remaja putri dan putra kita dari drama patah hati yang nggak perlu. Caranya? Melalui pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan Mommies atau Daddies kepada pacar anak remaja kalian.
Bantu anak-anak remaja Mommies menggali isi hati, pikiran, prinsip, dan nilai-nilai hidup yang dimiiliki crush mereka di awal-awal masa PDKT. Gunanya apa? Ya itu tadi, supaya sedari awal, anak-anak Mommies bisa menilai crush mereka punya nilai-nilai dan prinsip hidup yang sama, minimal 11-12 atau malah sangat berbeda bak bumi dan langit. Nilai-nilai dan prinsip hidup yang positif dan sejalan tentunya akan memudahkan mereka menjalani hubungan yang sehat dan membawa mereka ke arah kebaikan bersama-sama.
Dan untuk adilnya, kita juga perlu membekali anak-anak remaja kita, baik putra atau putri, dengan nilai-nilai kesopanan, tata krama, empati, dan budi pekerti agar mereka juga bisa menjadi pasangan yang baik.
BACA JUGA: Waspada! 12 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Remaja Rentan Terjebak Toxic Relationship
Sebagai orang tua, wajar, kok, kalau kita penasaran dengan siapa anak remaja kita menjalin hubungan. Anak baik atau berandalan, punya etika atau enggak, seperti apa nilai-nilai hidup yang dia dan keluarganya yakini, dan lain sebagainya. Namun sebelum mulai “menginterogasi” pacar anak, yuk, tarik napas dulu.
Ingat, mereka juga masih dalam proses tumbuh dan belajar. Jadi, daripada pakai pendekatan ala ayah dengan wajah sangar pelit senyum atau si mama judes dengan tatapan ala debt collector, lebih baik kita ajak dia ngobrol dengan cara yang membuatnya nyaman untuk bercerita.
Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, kita bisa mengenal kepribadian dan tingkat kematangan pacar anak remaja kita. Bukan untuk menghakimi, tetapi untuk memahami. Dan siapa tahu, obrolan ini bisa jadi awal hubungan yang sehat antara kita dan pacar anak.
Jadi, seberapa banyak yang Momies perlu ketahui tentang remaja putra dan putri yang saat ini sedang dekat dengan anak-anak Mommies? Berikut ini 25 contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan saat bertemu dengan pacar anak remaja kalian.
Hindari membahas hal-hal yang bisa bikin suasana jadi canggung, seperti cerita masa kecil yang memalukan, mantan-mantan pacar anak kita, atau masalah pribadi keluarga, baik keluarga Mommies apalagi keluarga pacar atau calon pacar anak remaja Mommies. Tujuan kita bukan membuat mereka merasa diadili, tetapi menunjukkan bahwa kita peduli dan ingin mengenal mereka lebih dalam.
Dengan pertanyaan-pertanyaan di atas, Mommies bisa membuka ruang dialog yang sehat dan penuh empati. Siapa tahu, Mommies justru bakal jadi sosok yang mereka hormati dan percaya. Karena pada akhirnya, yang kita inginkan bukan hanya remaja yang bahagia, tetapi juga hubungan yang saling menghargai.
BACA JUGA: 7 Komunitas Remaja yang Keren dan Positif, Yuk, Gabung!
Cover: Freepik