banner-detik
PARENTING & KIDS

Tantangan Gen Beta dalam Hal Pendidikan dan Kesehatan, Orang Tua Perlu Antisipasi

author

Sisca Christinaa day ago

Tantangan Gen Beta dalam Hal Pendidikan dan Kesehatan, Orang Tua Perlu Antisipasi

Dari ketergantungan pada teknologi hingga gangguan kesehatan mental, Gen Beta akan menghadapi berbagai tantangan yang perlu diantisipasi oleh orang tua.

Generasi Beta disebut-sebut akan menjadi generasi si paling teknologi. Betapa tidak? Sejak lahir, mereka sudah dikelilingi oleh berbagai teknologi dan perangkat pintar.

Tak seperti generasi-generasi sebelumnya yang hidup di era di mana teknologi dan digital masih berupa transisi dan ada kemunculan-kemunculan baru yang harus diadaptasi, Gen Beta hidup di mana teknologi sudah semakin mapan dan canggih. Mereka akan menjadi digital native. Hampir seluruh aspek kehidupan Gen Beta akan melibatkan teknologi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga hiburan.

Di satu sisi, Gen Beta akan sangat menikmati manfaat dari kecanggihan teknologi. Ini akan membantu hidup mereka berjalan lebih efisien, efektif, serba cepat, membantu mereka lebih cerdas, siap bersaing dan seterusnya. Di lain sisi, akan muncul tantangan tak terelakkan bagi Gen Beta sebagai dampak dari kemajuan teknologi. Apa saja tantangan itu?

Tantangan akan muncul di berbagai aspek. Dalam aspek pendidikan dan kesehatan, ini beberapa tantangan yang perlu diantisipasi orang tua.

Tantangan Gen Beta dalam Aspek Pendidikan

Akses informasi dan pengetahuan yang luas dan cepat saat ini sangat membantu anak-anak jadi lebih informatif dan kaya akan wawasan. Sayangnya, ini berisiko menimbulkan ketergantungan teknologi dan berbagai masalah lainnya pada anak-anak.

1. Ketergantungan pada teknologi

Saking sudah terbiasanya Gen Beta tumbuh dengan teknologi yang terintegrasi penuh dalam kehidupan sehari-hari, membuat Gen beta menganggap teknologi adalah segalanya. Kemudahan akses yang dirasakan membuat mereka jadi enggan berusaha lebih. Salah satu kibatnya, mereka dapat mengalami kesulitan mengembangkan keterampilan dasar seperti menulis dan berhitung.

2. Kesulitan fokus dan atensi

tantangan gen beta

Foto: Image by freepik

Tingginya keterlibatan digital dalam aktivitas sehari-hari dapat memengaruhi rentang fokus anak jadi semakin pendek. Anak dapat mengalami kesulitan untuk fokus dan konsentrasi. Kemudahan akses informasi dan pengetahuan juga dapat membuat anak jadi malas berpikir kritis dan sulit dalam memecahkan masalah jangka panjang.

3. Tekanan akademis

Gen Beta akan hidup di era persaingan yang tinggi. Ini bisa menimbulkan tekanan akademis bagi anak-anak, terutama dalam persaingan untuk mendapatkan  sekolah atau universitas yang baik.

4. Tantangan Gen Beta akan kesenjangan akses pendidikan

Terlepas dari kemajuan teknologi, fakta bahwa setiap anak Gen Beta hadir dari latar belakang ekonomi berbeda, tak bisa ditampik. Jangan sampai, anak-anak yang bisa mengakses teknologi dengan mudah, mendapat pendidikan optimal, sementara anak-anak pra sejahtera tidak. Maka pemerintah, tenaga pendidik, masyarakat, orang tua, perlu memastikan akses yang adil terhadap teknologi untuk semua siswa.

5. Isu keamanan dan privasi data serta etika penggunaan teknologi

tantangan gen beta

Foto: Freepik

Orang tua dan tenaga pendidik wajib membekali anak dengan etika penggunaan teknologi agar anak-anak memahami mana informasi yang boleh disebar, mana yang tidak. Orang tua juga perlu mengajari anak akan pentingnya menjaga keamanan dan privasi data agar terhindar dari kebocoran informasi yang bisa menimbulkan kerugian mental dan material anak.

Baca juga: Catat, Ini 5 Hal yang Harus Diketahui Orang Tua dalam Membesarkan Gen Beta

Tantangan dalam Aspek Kesehatan

Sebetulnya, manfaat teknologi di bidang kesehatan dan medis akan sangat dirasakan oleh Gen Beta. Sejak mereka lahir, sudah banyak alat monitor bayi dan anak bertenaga AI yang bisa membantu orang tua untuk memantau perkembangan, kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Berkat akses yang lebih baik terhadap layanan dan edukasi kesehatan, generasi ini kemungkinan akan mengalami penurunan masalah kesehatan tertentu yang dapat dicegah, berkat akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan edukasi kesehatan.

Mereka juga akan mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik, cepat dan efisien. Banyak rumah sakit yang sudah memanfaatkan teknologi AI untuk berbagai perawatan dan tindakan medis sehingga memungkinkan anak-anak Gen Beta mendapatkan diagnosis dan pengobatan dini.

Terlepas dari semua manfaat tersebut, Gen Beta akan menghadapi tantangan juga, antara lain seperti dilansir dari situs Lalwani Hospital India berikut.

1. Gangguan kesehatan akibat paparan layar yang tinggi

Gen Beta banyak menghabiskan waktu di depan layar. Apabila penggunaan perangkat digital tidak diatur dengan baik, dalam jangka panjang mereka berisiko mengalami gangguan kesehatan seperti ketegangan mata atau gangguan penglihatan, postur tubuh yang buruk, gangguan tidur dan obesitas.

2. Tantangan Gen Beta terkait kesehatan mental

tantangan gen beta

Foto: Image by freepik

Kesehatan mental juga wajib diperhatikan oleh orang tua karena media sosial dan platform komunikasi digital menciptakan bentuk-bentuk interaksi sosial baru. Akses yang lebih besar ke konten digital dapat menimbulkan masalah seperti perundungan siber dan stres daring. Ini dapat memicu kecemasan, isolasi dari kehidupan sosial, kepercayaan diri yang rendah pada anak. Jika orang tua tidak mengantisipasinya, makan kesejahteraan mental dan emosional generasi ini bisa terdampak.

3. Kurangnya aktivitas fisik

Karena banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, Gen Beta mungkin kurang memiliki aktivitas fisik yang cukup. Ini dapat mengganggu perkembangan koordinasi motorik anak-anak. Menurut penelitian, anak-anak yang memiliki koordinasi motorik yang kurang baik mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, berpakaian, menulis, dan bermain.

Mereka juga mungkin terlihat ceroboh, mudah jatuh, hingga dapat memengaruhi emosi dan perilaku anak karena energi fisik yang tidak tersalurkan. Orang tua perlu menyeimbangkan aktivitas fisik anak di dalam dan luar ruangan demi perkembangan motorik anak yang matang.

Untuk dapat mengatasi berbagai tantangan yang bakal dihadapi anak-anak Gen beta, orang tua perlu bijaksana mengarahkan, mendampingi dan mengatur strategi agar anak-anak Beta dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, serta terhindar dari berbagai dampak buruk teknologi yang mungkin terjadi dalam kehidupan mereka.

Baca juga: Gen Alpha vs Gen Beta, Kenali Persamaan dan Perbedaannya

Cover: Freepik

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan