Sorry, we couldn't find any article matching ''

Ibu Hamil, Sebaiknya Hindari Melakukan Deretan Aktivitas Berikut Ini!
Menjadi ibu hamil sebenarnya menyenangkan dan tidak banyak pantangan, menurut dokter obgyn. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus dihindari.
Menjadi ibu hamil adalah pengalaman yang seru. Tubuh berubah, hormon naik turun, dan banyak hal yang tadinya biasa-biasa aja sekarang harus dipikir dua kali. Namun jangan salah kaprah, bukan berarti jadi hamil lantas harus hidup dalam kepanikan, apalagi kalau sampai dilarang ngapa-ngapain. Nah, supaya tidak bingung, ini dia beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan dulu selama hamil karena bisa berdampak ke janin, lengkap dengan penjelasan medisnya. Yuk kita bahas satu-satu, Mommies!
BACA JUGA: 6 Manfaat Prenatal Yoga untuk Ibu Hamil dan Rekomendasi Skincare Newborn
Benarkan jadi Ibu Hamil Banyak Pantangannya?
Setelah mendengar banyaknya mitos larangan untuk ibu hamil. akhirnya Mommies Daily pun bertanya langsung ke pakarnya, yaitu dr. Agatha Pradana, Sp.OG, M.Si, yang berpraktek di RSIA Brawijaya Antasari, mengenai topik yang satu ini.
Menurut dr. Agatha tidak ada aktivitas khusus yang harus dibatasi selama kehamilan. “Karena hamil itu sebenarnya fun-fun aja. Jadi ibu hamil boleh ngapain aja, makan juga bebas, gak ada larangan-larangan,” jelasnya saat berkunjung ke kantor Mommies Daily, pertengahan Juni lalu. “Jadi makanan apapun boleh, berhubungan suami istri boleh, olahraga apapun juga boleh.”
Meski begitu, dr. Agatha mengatakan bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan. Hal yang pertama adalah flek. “Jadi, harusnya dalam 9 bulan itu nggak boleh ada flek, itu prinsipnya. Jadi apapun aktivitas yang tidak menyebabkan flek silahkan dilakukan,” detailnya.
Kedua adalah kontraksi atau kram perut. “Jadi selama dua tanda ini tidak ada maka fine-fine aja, enjoy-enjoy aja menjalani kehamilan. Karena hamil itu harusnya happy dan ceritanya tidak bisa diulang. Jadi hamillah secara bahagia supaya kamu enjoy menjalani kehamilan tersebut,” jelas dr. Agatha.
Apa Kegiatan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil?
Foto: Freepik
Meski sebenarnya tidak ada larangan melakukan aktivitas apa pun, tetapi memang sebaiknya hal-hal yang bisa memicu flek dan kram perut, serta hal berbahaya lainnya, dihindari dulu selama masa kehamilan. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut deretan aktvitas yang mungkin bisa Mommies pertimbangkan untuk dihentikan sementara selama kehamilan.
1. Membersihkan Kotoran Kucing
Kalau Mommies punya kucing di rumah, pasti familiar dengan kotak pasirnya, ya. Tapi selama hamil, ada baiknya tugas bersih-bersih litter box dialihkan dulu ke suami tercinta atau siapa pun yang bisa bantu. Soalnya, kotoran kucing bisa mengandung parasit bernama Toxoplasma gondii, yang bisa menyebabkan infeksi toksoplasmosis—dan ini bisa membahayakan janin, terutama di trimester awal.
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), infeksi toksoplasmosis saat hamil bisa menyebabkan keguguran atau cacat bawaan seperti gangguan penglihatan dan masalah neurologis pada bayi.
2. Makan Daging Mentah atau Setengah Matang
Sushi dengan daging mentah, steak medium rare, atau sate kambing yang belum benar-benar matang? Hmm, sementara tahan dulu, ya, Mommies. Daging mentah atau setengah matang bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, atau E. coli. Infeksi dari bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi serius pada bayi baru lahir.
CDC menyebut setiap sekitar 1 dari 25.000 ibu hamil terinfeksi Listeria, dan 1 dari 4 kasus menyebabkan keguguran atau kematian bayi
3. Minum Susu yang Belum Dipasteurisasi
Susu segar bisa bikin kulit glowing, tetapi kalau belum dipasteurisasi? Hati-hati, Mommies. Risiko kontaminasi bakteri, termasuk Listeria dan Salmonella, sangat tinggi. Konsumsi produk susu seperti yogurt atau keju, asalkan sudah dipasteurisasi, jauh lebih aman.
FDA dan CDC pun menegaskan hanya konsumsi produk berbasis susu yang sudah dipasteurisasi untuk keamanan ibu hamil dan janin.
4. Batasi Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Ikan sumber Omega-3 dan protein bagus, tetapi hati-hati merkuri, ya, Mommies. Ikan besar seperti hiu, tuna sirip kuning, dan ikan todak mengandung merkuri tinggi yang bisa mengganggu perkembangan sistem saraf janin . FDA dan EPA merekomendasikan konsumsi 2–3 porsi (8–12 ons/sekitar 227–340 g) ikan rendah merkuri per minggu.
5. Merokok dan Menghirup Asap Rokok
Ini mungkin udah jadi pengetahuan umum, tetapi tetap penting diingat: merokok selama kehamilan bisa sangat berbahaya bagi janin. Begitu juga dengan menghirup asap rokok dari orang lain (perokok pasif). Dilansir dari CDC, risiko yang ditimbulkan antara lain bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir prematur, bahkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). WHO menyatakan bahwa tidak ada level aman paparan rokok selama kehamilan.
Namun semua aktivitas bagi ibu hamil sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter obgyn masing-masing, ya. Semua itu demi menghindari adanya masalah kesehatan Mommies dan janin dalam kandungan. Selamat menikmati kehamilan kalian, ya.
BACA JUGA: Ibu Hamil Mau Naik Transportasi Umum? Harus Tahu 8 Hal Ini!
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS