banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

Buka Pintu Inklusivitas, 8 Perusahaan ini Memberdayakan Penyandang Autisme

Buka Pintu Inklusivitas, 8 Perusahaan ini Memberdayakan Penyandang Autisme

Siapa bilang penyandang autisme nggak bisa kerja? Perusahaan ini buktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan! Semangat!

Dunia kerja perlahan mulai bergerak menuju inklusivitas, membuka ruang yang lebih adil bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang atau kondisi khusus. Salah satu kelompok yang kini mulai mendapatkan perhatian adalah penyandang autisme, mereka yang selama ini kerap terpinggirkan karena stereotip dan kurangnya pemahaman masyarakat akan potensi yang mereka miliki.

Padahal dengan lingkungan kerja yang suportif dan peran yang sesuai, individu dengan autisme bisa menunjukkan kinerja yang tak kalah unggul dibandingkan rekan-rekan lainnya. Beberapa perusahaan mulai membuka mata terhadap potensi ini. Mereka tidak hanya memberi peluang kerja bagi penyandang autisme, tetapi juga merancang sistem dan budaya kerja yang mendukung keberhasilan mereka.

BACA JUGA: Infografik: Mengenali Ciri-Ciri Autisme pada Anak Sejak Dini

8 Perusahaan yang Mempekerjakan Penyandang Autisme

Lantas, siapa saja perusahaan yang telah mengambil langkah konkret untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif bagi penyandang autisme? Berikut telah Mommies Daily rangkum selengkapnya.

1. PT Victoria Care Indonesia Tbk

Sebagai salah satu perusahaan yang menunjukkan komitmen nyata terhadap keberagaman dan inklusivitas, PT Victoria Care Indonesia Tbk tak hanya dikenal sebagai produsen produk perawatan tubuh, rambut, kulit, parfum, hingga kebersihan, tetapi juga sebagai pelopor dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang autisme. Didirikan sejak tahun 2007, perusahaan ini telah berkembang pesat dengan berbagai merek yang menyasar beragam segmen pasar.

2. Dairy Queen

Dikenal luas sebagai jaringan restoran cepat saji yang menyajikan es krim dan makanan ringan favorit keluarga, Dairy Queen tidak hanya fokus pada kepuasan pelanggan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas di tempat kerja. Menariknya, Dairy Queen juga menyediakan program magang (internship) bagi penyandang autisme. Dalam program ini, para peserta mendapat kesempatan untuk belajar berbagai keterampilan praktis, seperti melayani pelanggan hingga mencatat pesanan.

3. PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang akrab disapa dengan JNE juga menjadi contoh nyata perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap kelompok disabilitas, termasuk penyandang autisme. Selain mempekerjakan beberapa karyawan dengan disabilitas, JNE Tangerang juga membuka kesempatan magang bagi individu dengan autisme yang memiliki keterbatasan dalam hal mental, komunikasi, dan aspek lainnya.

Foto: Freepik

4. Microsoft

Sebagai salah satu perusahaan teknologi multinasional terbesar di dunia, Microsoft tak hanya dikenal lewat produk-produknya yang revolusioner seperti Windows, Microsoft Office, dan berbagai perangkat lunak lainnya, tetapi juga melalui komitmennya terhadap keberagaman dan inklusivitas. Microsoft secara aktif merekrut penyandang disabilitas, termasuk individu dengan autisme, untuk bergabung sebagai bagian dari timnya.

5. Dell Technologies

Dell Technologies adalah contoh perusahaan teknologi global lainnya yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif melalui program Neurodiversity@Dell. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para pencari kerja yang neurodiverse, termasuk penyandang autisme, untuk bergabung dan berkembang di dunia kerja. Melalui Neurodiversity@Dell, perusahaan ini menawarkan peluang magang serta posisi pekerjaan penuh waktu yang disesuaikan dengan keterampilan dan bakat unik para peserta.

6. Lowe’s

Sebagai salah satu ritel peralatan rumah tangga terbesar di Amerika, Lowe’s turut berkomitmen dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi penyandang autisme dan individu neurodiverse lainnya. Lowe’s menerima skor 100 persen pada Indeks Kesetaraan Disabilitas dan bermitra dengan kelompok eksternal untuk memajukan upaya aksesibilitas dan inklusi disabilitasnya, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberagaman dan kesetaraan di tempat kerja.

7. Velocity EHS

Velocity EHS merupakan sebuah perusahaan penyedia perangkat lunak untuk mengukur efektivitas dan kepatuhan terhadap standar keselamatan di tempat kerja. Perusahaan ini juga mendukung kelompok afinitas yang dibentuk oleh karyawan, yaitu MIND (Mental Health Inclusion and Neurodiversity), yang rutin bertemu untuk menyusun strategi advokasi di tempat kerja.

8. SAP

Sebagai perusahaan perangkat lunak global yang menyediakan solusi enterprise resource planning dan platform manajemen hubungan pelanggan, SAP juga menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung keberagaman di tempat kerja. Melalui program Autism at Work, SAP secara aktif memberikan dukungan kepada kandidat neurodiverse. Hingga kini, lebih dari 200 karyawan SAP tercatat sebagai bagian dari inisiatif ini.

Itulah beberapa perusahaan yang mendukung lingkungan kerja yang inklusif bagi penyandang autisme. Semoga makin banyak perusahaan yang terinspirasi untuk membuka peluang serupa karena setiap individu, termasuk penyandang autisme, layak mendapatkan ruang untuk tumbuh dan berkontribusi!

BACA JUGA: Mengenal Sindrom Asperger, Bedanya dengan Autisme, dan Cara Terapi

Ditulis oleh: Nariko Christabel

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan