Para Orang Tua, Mari Ajarkan Anak 10 Adab yang Mulai Hilang Ini!

Parenting & Kids

Sisca Christina・2 days ago

detail-thumb

Zaman boleh modern, teknologi boleh maju, tapi adab pantang luntur. Mari ajarkan kembali kepada anak adab yang mulai hilang ini.

Hidup di era modern dengan segala kecanggihan dan kemudahannya memang membawa perubahan penting pada peradaban manusia. Kita semakin maju, cerdas, berani, kreatif, dan seterusnya. Di sisi lain, kemajuan tersebut tak selalu seiring sejalan dengan terpeliharanya adab atau norma di masyarakat.

Terkadang kita jadi lebih cuek, individualis, tidak menjunjung tinggi sopan santun dan tata krama, atas dasar kebebasan berbicara atau bertindak. Batasan dos dan don’t dalam berperilaku jadi kabur. Adab yang dulu dijunjung tinggi jadi dinormalisasi atau dianggap biasa jika tak dilakukan. Duh, jangan ya, bund, ya.

Setidaknya, ini beberapa adab yang mulai hilang dari keseharian kita. Padahal sederhana sekali untuk dilakukan. Yuk, ajarkan kembali tata krama berikut, demi generasi yang cerdas, lagi berakhlak mulia.

Baca juga: Lahir di Era Digital, Ini 5 Tantangan Orang Tua Membesarkan Gen Alpha

10 Adab yang Mulai Hilang dan Orang Tua Wajib Ajarkan kepada Anak

1. Menengok, menyahut atau menghampiri saat dipanggil

Tak jarang, ketika kita memanggil anak, anak hanya menyahut “eh?” tanpa menengok. Sibuk dengan urusannya sendiri dan abai pada sapaan. Jika tak bisa datang, paling tidak anak menengok sambil menyahut: “Iya Ma, ada apa?” alih-alih hanya sekadar mrespon dengan “eh” yang menggambarkan keengganan atau sikap tak acuh kepada si pemanggil. Apabila anak tak bisa memenuhi panggilan pada saat itu juga, ajari mereka untuk mengatakan dengan sopan: “Sebentar ya, Ma, aku sedang melakukan sesuatu, nanti aku datang ke Mama jika sudah selesai.”

2. Mengucapkan permisi ketika lewat di depan orang lain

Entah itu melewati orang yang dikenal ataupun tidak dikenal, ajar anak untuk selalu mengatakan “permisi” kepada orang yang kita lalui. Apalagi jika kita lewat di depan orang yang lebih tua, sedikit membungkukkan badan akan menunjukkan bahwa kita memiliki adab yang baik.

3. Menawarkan makanan kepada orang lain saat mau makan

adab yang mulai hilang
Foto: Freepik

Jika ada makanan lebih, tawarkan kepada orang lain. Jika ingin menyantap makanan lebih dahulu, ucapkan “maaf, saya makan duluan ya, Pak, Bu”. Jika sama-sama ada makanan untuk disantap ucapkan “mari makan, yuk.” Bersikap ramah itu menyenangkan, lho.

4. Mendengarkan tanpa menyela

Ajarkan anak menghargai pendapat orang lain dengan mendengarkan dan tidak menyela saat orang lain berbicara. Sikap ini sangat dibutuhkan ketika kita berada di dalam komunitas dengan ragam pendapat untuk menjaga suasana tetap damai.

5. Mengatakan maaf atau mengangkat tangan saat ingin mengambil giliran bicara

Foto: Freepik

Ini adalah salah satu tata krama yang harus dilatihkan kepada anak agar terbiasa bersikap sopan di dalam diskusi.

6. Menatap mata lawan bicara saat berbicara

adab yang mulai hilang
Foto: Image by bearfotos on Freepik

Gestur berbicara dengan sopan yaitu dengan menatap lawan bicara saat kita bicara. Tapi bukan dengan tatapan tajam yaaa. Menatap dan mengangguk menunjukkan kita menyimak lawan bicara.

7. Ucapkan terima kasih kepada petugas toilet, ART di rumah, bapak petugas keamanan gedung, dan seterusnya

adab yang mulai hilang
Foto: Freepik

Mengucapkan kalimat sakti ini bisa membuat orang lain merasa dihargai, lho. Bayangkan petugas toilet sudah menjaga kebersihan toilet hingga kita bisa gunakan dengan nyaman, mengucapkan terima kasih diiringi senyuman bisa membuat mereka semangat lagi.

8. Membuang sampah bekas makanan kita di restoran atau bioskop

Foto: Freepik

Bukan satu atau dua kali saya masuk ke gerai kopi dan mau duduk di sebuah meja, tapi penuh dengan cangkir-cangkir bekas orang yang ditinggalkan begitu saja di meja. Ini tanda bahwa adab seperti ini mulai hilang. Apa, sih, susahnya membuang sampah bekas kita ke tempat sampah atau mengembalikan gelas ke konter?

9. Dahulukan yang keluar saat mau masuk lift atau kendaraan umum

Apabila lift atau kendaraan umum penuh, di sinilah tantangan paling berat. Dorongan buat menerobos masuk begitu kuat, betul apa betul? Tapi jangan dilakukan ya, bund, ya. Sabar saja, tenang, biasakan untuk mendahulukan yang keluar, baru kita masuk.

10. Memberikan bantuan-bantuan kecil kepada orang di sekeliling

Contohnya: mempersilakan orang lain masuk duluan ke sebuah ruangan atau ke dalam lift, memungut benda orang lain yang jatuh, membawakan barang orang saat tangan mereka sudah terlalu penuh, mengambilkan sesuatu dan seterusnya. Nggak susah, tapi ini salah satu adab yang mulai hilang dari keseharian kita.

Yuk, bisa yuk, ajarkan kembali adab yang mulai hilang kepada anak-anak kita. Sebetulnya sederhana, namun kalau nggak dilatihkan, ya, nggak bisa jadi kebiasaan. Jika anak-anak memegang teguh adab yang baik, niscaya kebaikan juga berbalik kepada mereka. Ketika mereka memperlakukan orang lain dengan mulia, dengan sendirinya mereka juga akan mendapatkan kehormatan.

Baca juga: 8 Hal yang Harus Diajarkan Ayah untuk Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

Cover: Image by freepik