Ijazah Elektronik. Memudahkan Akses Hingga Meminimalkan Pemalsuan Ijazah.

Setelah Perguruan Tinggi, kini giliran sekolah dasar hingga menengah yang akan menerapkan ijazah elektronik. Apa pula itu? Dan apa manfaatnya?

Mommies sudah dengar kalau sekarang ijazah lulusan SD hingga SMA akan menggunakan ijazah elektronik? Bah, apa pula itu?

Intinya, saat ini Indonesia tak ingin ketinggalan dalam memasuki era baru dunia pendidikan. Belum lama ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengambil langkah revolusioner dengan meluncurkan program ijazah elektronik untuk seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah. 

Inovasi ini menandai babak baru dalam sistem pendidikan nasional. Direktur Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemendikdasmen, Winner Jihad Akbar menyatakan dokumen kelulusan siswa kini hadir dalam format digital yang lebih efisien dan aman.

Siswa tidak perlu menunggu lama 

Kalau menurut Winner sendiri, ijazah elektronik merupakan salah satu bentuk transformasi digital di bidang pendidikan. Sebelum ini, kan, ijazah selalu ditulis tangan. Jadi siswa dan satuan pendidikan perlu menunggu keluarnya ijazah tulisan tangan tersebut.  Seringkali jeda waktunya lama. Anak saya saja, perlu menunggu sebulan untuk mendapatkan ijazah asli ketika lulus SD.

Nah, kalau pakai ijazah elektronik, akan lebih efisien. Anak-anak kita tidak perlu lagi menunggu terlalu lama untuk mendapatkan ijazah fisik. Satuan pendidikan alias sekolah masing-masing sudah bisa langsung mencetak sendiri ijazahnya.

Dikatakan oleh Winner, proses penerbitan dan distribusi ijazah, akan lebih cepat dan akurat jika ijazah elektronik ini jadi dijalankan. Terlebih-lebih, keuntungannya buat sekolah juga, kok. Bisa lebih efisien dalam pengelolaan data siswa.

Baca juga: Kenali Pendidikan Vokasi. Lulusannya Bisa Langsung Kerja!

Harus memenuhi 3 prinsip utama 

Kira-kira sah nggak, nih, ijazah elektroniknya kalau dicetak oleh sekolah anak langsung? Jadi gini Mommies, berdasarkan Peraturan Mendikbudristek No 58 Tahun 2024, penerbitan ijazah harus memenuhi tiga prinsip utama, yakni validitas, akurasi, dan legalitas. 

Jadi sekolah yang boleh cetak ijazah sendiri adalah sekolah yang sudah terakreditasi. Sementara sekolah yang belum terakreditasi tidak diizinkan mencetak ijazah sendiri. Jadi, untuk melihat keabsahannya, Mommies hanya perlu cek akreditasi sekolah, ya. 

Tapi, ya, so far dari Kemendikbud sendiri mengakui masih adanya kendala dalam pelaksanaannya, karena setiap tahun sistem penerbitan ijazah terus diperbaiki. Mudah-mudahan bisa segera ditingkatkan, ya. 

Menghindari oknum jual beli ijazah

Sebenarnya untuk ijazah elektronik di Perguruan Tinggi sudah diberlakukan sejak pandemi. Insitut Teknologi Bandung merupakan yang pertama di Indonesia dalam menerbitkan ijazah digital dengan tanda tangan elektronik, diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Indonesia. 

Nah, ijazah perguruan tinggi ini, kan, lebih sering digunakan untuk melamar pekerjaan. Sehingga pemerintah merasa perlu adanya sistem tersendiri agar perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa mengecek langsung, apakah ijazah pelamar asli atau tidak. 

Saat ini di  situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia, kita bisa mengecek langsung apakah ijazah yang kita miliki asli atau tidak. Mommies hanya perlu klik  https://ijazah.kemdikbud.go.id. Masukkan nama Perguruan Tinggi, nomor ijazah, dan angka pengaman. Maka kita bisa melihat keabsahan dari ijazah tersebut. Hayo, kira-kira ijazah yang kita punya asli atau tidak?

Baca juga: Daftar SMA di Jabodetabek yang Lulusannya Banyak Masuk ke Perguruan Tinggi Negeri

Cover photo by Freepik