banner-detik
PARENTING & KIDS

Cara Mencegah Anak Terpapar Konten Pornografi di Media Sosial

author

Sisca Christina09 Feb 2025

Cara Mencegah Anak Terpapar Konten Pornografi di Media Sosial

Setiap upaya konkrit untuk mencegah anak terpapar konten pornografi adalah tugas kita bersama para orang tua, masyarakat luas hingga lembaga pemerintah.

Terlepas dari segala manfaat dan keuntungan teknologi di era digital ini bagi anak-anak, tetap ada yang orang tua khawatirkan. Salah satunya adalah paparan konten pornografi ketika anak menggunakan gawai.

Dilansir dari situs Sahabat Orang Tua Anak yang diprakarsai oleh Psikolog Anak dan Pendidikan, Hanlie Muliani, konten pornografi bisa berdampak buruk pada perkembangan anak-anak. Terutama pada anak-anak yang terpapar berkali-kali. Dampaknya bisa menurunkan prestasi akademik anak, mempengaruhi perkembangan seksual anak, mempengaruhi kesehatan mental anak hingga meningkatkan risiko kejahatan seksual pada anak.

Mirisnya lagi, konten-konten pornografi yang beredar dewasa ini tak hanya mengandung unsur pornografi dewasa, melainkan juga pornografi anak! Beberapa tahun belakangan, kasus penyebaran konten pornografi anak semakin marak.

Seperti dilansir dari situs Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), di dalam konferensi pers KPAI bersama Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Komdigi dan Kemnppa bulan lalu, dilaporkan bahwa Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah menindak penyebaran konten pornografi sebanyak 1237 konten, termasuk 689 di antaranya berisi pornografi anak dengan rentang usia 5-12 tahun.

Sementara itu, situs Komdigi menyebutkan bahwa menurut laporan KPAI pada 2021–2023, terdapat 481 kasus anak menjadi korban pornografi dan kejahatan siber. UNICEF juga mencatat bahwa 1 dari 3 anak di dunia pernah terpapar konten tidak pantas di internet. Fakta yang mengerikan!

Untungnya, pemerintah, kepolisian dan lembaga negara semakin tanggap dalam melakukan penindakan dan pencegahan penyebaran konten tak senonoh.

Sebagai orang tua, kita juga wajib berperan aktif untuk mencegah anak terpapar dari konten pornografi. Ini yang bisa orang tua lakukan.

Baca juga: Bahaya Game Sakura School Simulator pada Anak, Ada Unsur Pornografi!

5 Cara Mencegah Anak Terpapar Konten Pornografi

1. Lakukan pengawasan cermat

Buat anak yang sudah lebih besar dan memiliki akun email sendiri untuk keperluan sekolah, pastikan akun tersebut menyatakan bahwa anak berusia di bawah umur dan ada dalam kendali orang tua. Ini adalah langkah awal untuk memproteksi anak dari paparan konten-konten dewasa yang tidak panta

Selain itu orang tua juga perlu menyaring tontonan anak dan memonitor anak di saat screen time. Jangan sampai lengah, ya. Sebab, walaupun sudah waspada, konten-konten tak pantas sangat mungkin terselip begitu saja di linimasa maupun di konten yang anak tonton.

Mommies juga perlu mengecek secara berkala histori konten yang anak tonton di internet di seluruh platform digital yang anak gunakan, dan membersihkannya jika dirasa perlu.

2. Perkuat literasi digital anak

Ajari anak untuk bijaksana menggunakan internet dan media sosial sebagai akses ke informasi yang bermanfaat saja. Jika nggak bermanfaat, skip! Selain itu, anak juga perlu diedukasi untuk menyaring konten, menganalisis dan menghapusnya jika perlu. Konten-konten pornografi ini juga pernah beredar dalam bentuk GIF di WhatsApp, lho. Jadi tak perlu sungkan untuk ajari anak segera hapus jika menemukan konten tak senonoh yang juga bisa berbentuk stiker.

3. Tetap berikan pendidikan seks yang menyeluruh

Pendidikan seks wajib diberikan sesuai usia anak. Jadi, ketika anak sudah beranjak besar, tak perlu tabu memberikan contoh-contoh perilaku seksual yang belum patut ditonton bahkan dilakukan oleh anak-anak, serta memaparkan risiko-risikonya.

4. Perkuat relasi dengan anak

Ketika relasi anak dengan orang tua kuat, maka akan timbul rasa aman dan nyaman pada anak. Jika rasa kasih sayang yang anak terima dari orang tua tercukupi, anak tak akan mencari-cari hiburan yang tak perlu dari internet. Selain itu, ketika hubungan anak dan orang tua erat, anak pun akan berkata jujur atau tak sungkan melapor ketika melihat konten yang tak pantas.

5. Batasi screen time

Last but not least, pembatasan waktu screen dan penggunaan gawai adalah cara paling dasar dan efektif menurut psikolog untuk mencegah anak terpapar dari konten pornografi di media sosial. Semakin banyak screen time, tentu risiko anak terpapar berbagai jenis konten termasuk pornografi akan semakin besar.

Diperlukan langkah konkrit dan kerja sama dari seluruh pihak, baik orang tua, sekolah, masyarakat hingga lembaga pemerintah untuk mewujudkan anak terbebas dari konten pornografi.

Baca juga: Memergoki Anak sedang Menonton Pornografi? Orang tua Wajib Lakukan Hal Ini!

Cover: Freepik

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan