Young KBC berhasil masuk lima besar kategori Modern Dance di Rising of Generation Alpha 2024 dengan aksi breakdance memukau. Ini cerita inspiratif mereka.
Muda, berbakat, dan penuh semangat—itulah tiga kata yang menggambarkan Young KBC. Tim breakdance ini beranggotakan William Archie (9 tahun), Dina Felisha (10 tahun), dan Aqilla Tiarasandi (10 tahun). Meski masih belia, mereka berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan memenangkan peringkat ke-4 kategori Modern Dance di ajang Rising of Generation Alpha 2024 (RoGA).
Keberanian mereka dalam mengeksplorasi genre breakdance yang dikenal penuh tantangan menjadi daya tarik tersendiri. Dengan gerakan dinamis dan teknik yang memukau, Young KBC sukses mencuri perhatian juri dan penonton. Penasaran dengan perjalanan mereka menuju kemenangan? Baca wawancara eksklusif berikut untuk mengenal lebih dekat tim berbakat ini.
Kami sangat senang sekali karena dari sekian banyak grup kami dapat kesempatan terpilih oleh juri menjadi salah satu yang terbaik.
BACA JUGA: Asah Bakat Menari, Ini 12 SMA/SMK dengan Esktrakurikuler Modern Dance di Indonesia
Tantangan terbesar kami adalah latihan keras untuk menampilkan sebuah tarian yang sempurna. Breakdance ini genre yang sangat sulit, terutama untuk anak-anak. Kami butuh keberanian, kemauan, dan latihan ekstra untuk menguasai satu teknik gerakan saja.
Kami ingin terlihat beda dari yang lain dan punya mimpi besar untuk bisa go international dengan kemampuan yang kami miliki… Amin!
Semakin sering latihan dan ikut lomba, kami jadi lebih percaya diri, berani, dan semakin kompak. Selain itu, kami juga memiliki lebih banyak gerakan yang dikuasai.
Genre kami, yaitu breakdance, yang membuat kami berbeda. Tidak banyak anak-anak yang bisa melakukan tarian ini karena memang tidak mudah.
BACA JUGA: Manfaat Kelas Akselerasi, Solusi Pendidikan untuk Siswa Berprestasi
Archie: Saya suka gymnastics dan futsal.
Dina: Saya aktif di marching band dan basket.
Aqilla: Saya juga menekuni tarian tradisional.
Archie: Saya ingin bertemu B-boy Phil Wizard dari Kanada untuk mempelajari lebih dalam tentang flow style.
Dina: Saya ingin bertemu B-girl Ami dari Jepang untuk belajar trik dan footwork.
Aqilla: Saya ingin bertemu B-boy Samuka dari Brasil untuk mendalami toprock dan footwork.
Archie.
Ada gerakan trick yang susah dilakukan dan tidak banyak yang bisa trick tersebut.
Sebagai individu, kami ingin terus berkarya, mencapai impian, dan menggapai cita-cita masing-masing. Sebagai tim, kami ingin lebih solid, terus berkembang dalam dunia dance, dan tetap menjadi tim yang kompak serta punya ciri khas.
Konsistensi, kerja keras, dan menikmati proses. Hasil akan mengikuti.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Les Modern Dance di Jakarta, Ada Kelas K-Pop Dance Cover
Young KBC tidak hanya menginspirasi anak-anak seusia mereka, tetapi juga membuktikan bahwa dengan kerja keras dan komitmen, mimpi bisa menjadi kenyataan. Semangat dan kreativitas mereka adalah contoh nyata bahwa seni tari bukan sekadar gerakan, tetapi juga ekspresi diri dan kebanggaan.
Sampai jumpa di panggung berikutnya, Young KBC. Teruslah bersinar!
Penulis: Nazla Ufaira Sabri
Cover: Mommies Daily