Orangtua tunggal wajib tahu! Ini tips yang dapat dilakukan agar kesehatan mental terjaga. Hidup jadi lebih sehat dan bahagia.
Menjadi orangtua memang tidak pernah mudah, terlebih menjadi orangtua tunggal setelah perceraian ataupun karena meninggalnya pasangan. Hal ini tentunya menjadi salah satu perubahan yang cukup drastis, mulai dari mengurus anak seorang diri hingga masalah finansial yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan baik itu fisik maupun mental.
Kesehatan mental orangtua tunggal tentu akan mempengaruhi kondisi kesehatan mental anak juga. Dengan demikian, kesehatan mental orangtua tunggal penting untuk dijaga agar keharmonisan bersama si kecil tetap bisa terjalin dengan baik. Menjadi orangtua tunggal yang bahagia dan memiliki fisik serta mental yang sehat bukanlah hal yang mustahil.
Guna mencegah terganggunya kesehatan mental yang terjadi pada orangtua tunggal, Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya pada dra. Anisa Cahya Ningrum, Psikolog mengenai penyebab masalah yang kerap dialami orangtua tunggal hingga tips yang dapat dilakukan untuk menghindari stres.
BACA JUGA: Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mental Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Berperan sebagai orangtua tunggal memang bukanlah perkara yang mudah, hal ini disebabkan karena kamu akan menjadi satu-satunya figur yang harus mengurus semuanya sendiri, mulai dari kebutuhan rumah tangga, mencari nafkah, hingga membesarkan anak. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan kesehatan mental orangtua tunggal terganggu.
Pada sebagian wanita yang menjadi ibu tunggal, hal ini termasuk sebagai salah satu penyebab utama masalah ini. Biasanya kondisi ini terjadi pada ibu tunggal yang tidak bekerja ataupun sulit membagi waktu antara pekerjaan serta mengurus anak dan rumah.
Penyebab selanjutnya yang dapat menjadi salah satu faktor orangtua tunggal mengalami gangguan kesehatan mental adalah menerima stigma negatif dari masyarakat secara terus-menerus. Padahal nyatanya dukungan dari lingkungan sosial berperan sangat penting bagi orangtua tunggal.
Rasa takut serta khawatir yang berlebihan dapat menjadi penyebab juga, loh, Mommies! Ketakutan pada masa depan (fear of the future) dapat menjadi momok yang mengganggu dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, hal ini dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan mental.
Foto: Freepik
Berdasarkan hasil wawancara dengan Anisa, terdapat beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang dapat dialami orangtua tunggal, antara lain:
Rasa stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya depresi. Depresi merupakan gangguan perasaan yang ditunjukan dengan perasaan sedih yang intens. Depresi yang dibiarkan terus-menerus tersebut dapat mencetuskan masalah emosional, perilaku, dan kesehatan yang mempengaruhi aspek kehidupan secara menyeluruh.
Jenis gangguan berikutnya adalah Post Traumatic Stress Disorder. Jenis gangguan kesehatan mental ini diawali dengan peristiwa traumatis yang cukup mendalam. Hal ini kemudian menyebabkan munculnya kondisi stres yang kuat dan tidak terkendali.
Serangan panik atau panic attack merupakan rasa takut yang terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas. Biasanya hal ini cukup sulit untuk dikontrol dan menyebabkan orangtua tunggal menjadi kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Orangtua yang mengalami gangguan kesehatan mental kemungkinan besar akan mempengaruhi kondisi anak, mulai dari pola pengasuhan hingga hubungan yang terjalin dengan si kecil. Menurut Anisa, berikut ini beberapa dampaknya yang dapat memengaruhi anak dan wajib Mommies ketahui.
Seorang anak yang memiliki trauma pernikahan, cenderung memiliki konsep diri dan konsep pernikahan yang negatif. Beberapa hal yang dapat terjadi seperti sulit menjalin keintiman, menurunnya rasa percaya diri, mengalami masalah kesehatan mental, terganggunya proses belajar, memiliki risiko menerima bullying, keterbatasan finansial, risiko menjadi korban KDRT, serta merasa keterbatasan asupan emosi positif.
Meskipun masalah kesehatan yang dialami orangtua tunggal memiliki dampak negatif yang cukup banyak, ternyata ada juga dampak positifnya bagi si kecil, loh, Mommies! Hal ini membuat anak menjadi lebih termotivasi untuk membuktikan kemampuan dan memperbaiki kehidupan, menjadikannya pribadi yang lebih dewasa, serta dapat belajar tentang coping strategy.
Agar orang tua tunggal dapat terhindar serta mengurangi risiko terjadinya gangguan ini, maka dapat melakukan beberapa cara berikut.
Foto: Freepik
Banyaknya aktivitas serta hal yang perlu diurus oleh orangtua tunggal kerap kali membuat Mommies menjadi stres dan kelelahan sehingga menyebabkan stres. Berikut tips yang dapat Mommies lakukan untuk menjaga kesehatan diri sebagai orangtua tunggal menurut Anisa.
Tips pertama yang dapat Mommies lakukan adalah tetap hadir dalam kehidupan si kecil. Mommies tetap harus memastikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan prioritas utama guna menjalani hidup di masa depan dan mengoptimalkan potensinya.
Mommies dapat memberikan asupan emosi yang positif yang cukup sehingga anak tetap merasakan kasih sayang dari orangtua dan tetap menjadikan mereka bahagia. Selain kehadiran Mommies, perlu juga adanya figur pengganti ayah agar anak merasa memiliki orangtua yang lengkap.
Berikutnya yang Mommies lakukan adalah berusaha untuk berhenti melakukan hal yang bisa merugikan. Berproseslah untuk memutuskan bahwa tidak perlu lagi untuk menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, menarik diri dari lingkungan, atau bahkan hindari untuk mengalihkan rasa marah kepada anak.
Menjadi orangtua tunggal juga tetap bisa produktif dan bahagia, loh, Mommies! Banyak aktivitas yang dapat Mommies lakukan untuk mulai self upgrading. Beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti menjalankan hidup sesuai dengan passion, memiliki persepsi yang positif, mendekatkan diri pada lingkungan yang positif, tidak berhenti belajar, dan tetap produktif.
Tips selanjutnya yang dapat Mommies lakukan adalah dengan menciptakan kebahagiaan. Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan self love, memprioritaskan kebutuhan dasar fisik maupun mental, memaafkan diri sendiri serta orang lain, tidak membandingkan diri dengan orang lain, dan menjadi pribadi yang lebih fleksibel. Selain itu, apabila memang merasa diperlukan, Mommies dapat meminta bantuan profesional.
Menjadi orangtua tunggal memang tidaklah mudah, terlebih jika kesehatan dari dalam sudah terganggu. Namun, jangan lupa untuk tetap menanamkan pikiran positif pada diri sendiri dan mengapresiasi hal yang sudah dilakukan, ya, Mommies. Semoga bermanfaat!
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: Freepik