Tips Optimalkan Gaya Belajar Auditori Anak Menurut Psikolog Pendidikan

Education

Mommies Daily・16 May 2024

detail-thumb

Anak Mommies punya gaya belajar auditori? Begini metode belajar efektif yang bisa diterapkan di rumah menurut Psikolog Pendidikan.

Gaya belajar adalah cara individu untuk menyerap dan memproses informasi dari lingkungannya. Selain itu, gaya belajar juga akan memengaruhi kualitas dan kesenangan anak dalam belajar. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, tergantung pada bagian indera tubuh mereka yang paling kuat dan efektif untuk proses belajarnya.

Ada yang lebih mudah memahami informasi melalui penglihatan, tetapi ada juga yang lebih efektif saat mempelajari sesuatu dengan mengandalkan indera pendengarannya, atau yang disebut dengan gaya belajar auditori.

Seperti namanya, anak dengan gaya belajar auditori dapat mempelajari sesuatu lebih cepat saat mendengarkan penjelasan dari gurunya, diskusi, atau rekaman. Melalui indera pendengarannya, mereka juga bisa mengingat informasi dengan baik jika diucapkan secara lisan. Anak dengan gaya belajar auditori ini sangat mengutamakan pendengaran sebagai sarana belajarnya. 

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anaknya untuk mendapatkan potensi terbaiknya dengan memahami metode belajar yang efektif sesuai dengan gaya belajar mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya pada Annissa Samantha, M.Psi, Psikolog, seorang Psikolog Pendidikan mengenai metode belajar yang efektif untuk anak dengan gaya belajar auditori. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: 8 Wisata Edukasi di Malaysia dan Singapura, Liburan Sambil Belajar

Ciri-ciri Anak dengan Gaya Belajar Auditori

Ini ciri-ciri anak dengan gaya belajar auditori menurut Psikolog Annissa.

  1. Anak dengan gaya belajar ini akan mengandalkan indera pendengarannya ketika mempelajari sesuatu. Hal ini bisa dilihat ketika anak mendengarkan secara atentif saat Mommies sedang mendongeng atau menjelaskan sesuatu dengan detail di rumah.
  2. Ketika ingin mengetahui topik tertentu, anak akan berdiskusi dengan orang tuanya di rumah. Bahkan jika anak cukup kritis, biasanya mereka akan menikmati ’debat’ di rumah dan hal ini bisa menjadi salah satu bentuk kekuatan atau gaya belajar anak Mommies.

Metode Belajar yang Efektif untuk Anak Auditori

Berdasarkan penjelasan dari Psikolog Annissa, anak auditori memiliki metode yang mengutamakan adanya aspek verbal (utamanya menggunakan suara) dalam proses belajarnya. Misalnya, melalui penjelasan di depan kelas, melihat presentasi yang dilakukan orang lain, diskusi bersama temannya, mendengarkan podcast atau video di YouTube dengan penjelasan detail (bukan hanya visualisasi), atau mereka juga bisa belajar sambil mendengarkan musik favoritnya.

Untuk mendukung perkembangan anak dengan gaya belajar jenis ini, Mommies bisa membangun budaya diskusi yang terbuka bersama anak dengan suasana kondusif agar mereka lebih cepat memahami topik yang dibahas. Psikolog Annissa juga menambahkan bahwa kecenderungan gaya belajar ini pun berbeda dari satu anak dengan anak lainnya walaupun bersaudara kandung dan tidak murni 100% pasti hanya kinestetik atau auditori, biasanya saling overlap atau tumpang tindih. Biasanya, ada satu atau bahkan dua gaya yang dominan pada anak.

Manfaat Kecerdasan Auditori untuk Anak

Berikut beberapa manfaat kecerdasan auditori untuk anak.

  1. Meningkatkan pemikiran kritis dan keterampilan mendengarkan.
  2. Dapat mendengar dan menyerap informasi dengan baik melalui indera pendengarannya.
  3. Dapat menciptakan ide-ide kreatif berdasarkan hasil diskusi dan percakapan dengan orang lain.
  4. Memiliki keterampilan dalam menyajikan hasil pembelajaran melalui presentasi lisan.
  5. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

BACA JUGA: Anak Remaja Kesulitan Belajar? Psikolog Pendidikan Ungkap Solusinya!

Itulah penjelasan terkait ciri-ciri anak dengan gaya belajar auditori dan metode belajarnya yang efektif. Semoga penjelasan dari Psikolog Annissa bisa membantu proses belajar anak lebih optimal dan menyenangkan, ya, Mommies!

Ditulis oleh: Shandya Pricilla

Cover: Armin Rimoldi on Pexels