Sorry, we couldn't find any article matching ''
10 Pelajaran Penting dari Generasi Baby Boomers untuk Generasi Penerus
Selain banyak menyumbang pengaruh di bidang sosial dan ekonomi, generasi Baby Boomers juga memberi pelajaran berharga tentang mental, etika, dan etos kerja.
Peristiwa sejarah dan norma-norma sosial di masa mereka membentuk pola asuh Generasi Baby Boomers, yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964, sebagai generasi yang sering kali dicirikan dengan etos kerja mereka yang kuat. Besar di era pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, orang tua mereka menanamkan nilai-nilai yang menekankan kerja keras, mental dan tekad kuat.
Generasi Baby Boomers memiliki pandangan hidup yang lebih tradisional, dan karena teknologi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari generasi muda, hal ini sering kali memunculkan konflik. Selain itu, karena kondisi beda beberapa dekade dan pola asuh, nggak heran jika sering terjadi ketegangan antargenerasi. Meskipun begitu, ada banyak hal yang dapat dipelajari generasi muda dari Generasi Baby Boomers.
BACA JUGA: Ini Bedanya Parenting Style Generasi Boomers, Gen X, Gen Y, dan Gen Z
10 Pelajaran Penting dari Generasi Baby Boomers
Kalau mau bicara tentang perbedaan-perbedaan yang bikin gesekan pasti banyak. Namun sekarang kita akan bahas hal-hal baik yang bisa kita pelajari dari Generasi Baby Boomers.
1. Kerja keras tidak mengkhianati hasil
Generasi Baby Boomers tumbuh di masa ketika kerja keras dan pekerjaan yang menantang sangatlah dihargai. Mereka dibesarkan di era, di mana orang sering kali bekerja di satu perusahaan sepanjang karier mereka. Di masa itu kesetiaan sangat dihargai.
Anak muda dapat belajar dari hal tersebut dengan memahami bahwa dibutuhkan waktu, kesabaran, kerja keras, dan dedikasi untuk bisa berhasil. Pernyataan bahwa usaha tidak mengkhianati hasil sangat cocok bagi Generasi Baby Boomers, yang membangun kesuksesan terutama dalam hal karier. Penting untuk datang tepat waktu, dapat diandalkan, dan bekerja keras setiap hari untuk mencapai tujuan.
2. Manusia lebih penting daripada teknologi
Powell Software, perusahaan teknologi global yang berspesialisasi dalam solusi digital workplace punya pendapat tentang Generasi Baby Boomers, “Generasi ini menghargai komunikasi langsung dan tatap muka serta menghormati hierarki dan struktur dalam organisasi.”
Ya, Generasi Baby Boomers tidak tertarik pada teknologi digital yang menggantikan interaksi manusia. Mereka precaya bahwa lebih banyak manfaat yang didapat dari percakapan tatap muka, seperti akan lebih saling memahami sehingga terhindar dari salah paham.
3. Melakukan investasi untuk masa depan
Generasi Baby Boomers memahami pentingnya berinvestasi untuk masa depan mereka. Mereka menabung untuk masa pensiun, membeli rumah, dan membuat keputusan keuangan cerdas yang memungkinkan mereka punya masa depan yang bebas dari rasa was was berkenaan dengan masalah keuangan.
Generasi muda dapat belajar dari hal ini dengan mulai menabung dan berinvestasi sejak dini. Mulailah menabung dengan segala cara. Buat anggaran dan menabung untuk uang muka rumah. Tindakan ini akan mengarahkan Anda menuju masa depan finansial yang aman.
Foto: Freepik
4. Gampang beradaptasi
Generasi Baby Boomers harus beradaptasi dengan berbagai elemen kehidupan modern, seperti teknologi, politik, dan perubahan sosial. Alih-alih menolak perubahan, Generasi Baby Boomers memilih memanfaatkan perubahan zaman dan kemajuan teknologi sebagai cara untuk belajar dan berkembang. Pilihan ini membuat mereka memiliki keterbukaan terhadap ide-ide dan pengalaman baru.
5. Belajar dari kegagalan
Generasi Baby Boomers melihat kegagalan sebagai peluang untuk berkembang. Alih-alih rontok bagai daun di musim gugur, mereka mudah menerima kegagalan dan tantangan dalam karier, sambil berfokus untuk memperbaiki diri. Menolak menyerah kalah dan ingin belajar dari kesalahan akhirnya membantu mereka berhasil dalam aspek kehidupan pribadi dan profesional.
6. Hidup sesuai kemampuan
Ini berarti bertanggung jawab secara finansial dan hanya membelanjakan uang sejumlah yang mereka miliki. Menurut MoneyWise, Generasi Baby Boomers cenderung tidak suka mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak mereka perlukan. Baby boomer adalah kelompok yang paling mungkin hidup sesuai anggaran dan lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi korban tren sesaat.
7. Belajar dari orang yang lebih tua
Generasi Baby Boomera menghargai pembelajaran dari orang-orang yang lebih tua, yang bermanfaat untuk kehidupan mereka sendiri. Berbeda dengan anak muda zaman sekarang yang gengsi berteman dengan orang-orang lanjut usia, Generasi Baby Boomers dengan senang menjalin hubungan dengan orang-orang yang lebih tua. Itu karena mereka percaya belajar dari orang-orang yang lebih tua dapat menambah wawasan berharga tentang kehidupan.
Hal tersebut juga membantu generasi ini memahami dan menghormati momen-momen dalam sejarah yang tidak mereka alami sendiri.
8. Politik kantor
Adecco Group, perusahaan Swiss–Prancis yang berbasis di Zurich, Swiss (perusahaan penyedia Sumber Daya Manusia dan karyawan sementara terbesar kedua di dunia) mengatakan, “Generasi Baby Boomers yang sukses itu paham bagaimana mengikuti budaya di tempat kerja sehingga wawasan serta tindakan mereka dapat menjadi pelajaran.”
Penting untuk memahami hierarki di tempat kerja, protokol, etika, dan peraturan tertulis maupun tidak tertulis di tempat Anda bekerja.
9. Gigih
Generasi Baby Boomers memiliki kemampuan untuk tetap bertahan pada sesuatu, meskipun mereka tidak menikmati atau menyukainya. Itu bisa berupa pekerjaan atau proyek pribadi karena mereka bertekad untuk mengerjakan itu sampai benar-benar selesai.
Menyelesaikan tugas dengan baik membantu generasi ini berkembang secara pribadi dan membentuk mereka sebagai para pekerja yang profesional. Mereka paham sekali akan makna sebuah komitmen dan tekad yang kuat.
Foto: Freepik
10. Selalu ada waktu untuk menikmati hidup
Terakhir, Generasi Baby Boomers telah mengajarkan kita pentingnya meluangkan waktu untuk menikmati hidup. Mereka bekerja dengan sangat keras dan mereka juga tahu sekali caranya bersantai dan menikmati hidup. Meskipun Generasi Baby Boomers tak menolak teknologi beserta kemajuan dan kemudahan yang menyertainya, mereka juga paham dampak buruknya terhadap kesejahteraan diri mereka jika tidak bersikap bijak.
Jadi, mereka tahu kapan harus memutus diri dari teknologi bila diperlukan. Misalnya, ketika sedang menghabiskan waktu di akhir pekan, hari libur, dan ketika beribadah, generasi ini nggak akan merasa rugi ketinggalan berita di media sosial. Mereka akan mematikan ponsel dan tablet mereka.
Anak-anak muda dapat belajar dari hal ini dengan mematikan ponsel (minimal setel mode senyap) ketika sedang menghadiri acara ramah tamah, berlibur, menikmati hobi, apalagi saat terbaring sakit. Lupakan update status. Bumi akan tetap berputar meski sehari saja kita nggak mengunggah postingan baru. Menjalankan hidup yang seimbang penting untuk kesehatan fisik dan mental kita, dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
BACA JUGA: Parenting Antar Generasi: Baby Boomers, Gen X, Milennial dan Gen Z. Yang Manakah Anda?
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS