Bulan Ramadan bisa menjadi tantangan untuk para penderita GERD selama menjalani puasa. Coba 15 menu sahur dan buka puasa sehat ini agar puasa tetap nyaman.
Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD merupakan sindrom atau kumpulan gejala akibat adanya aliran balik asam lambung ke esofagus yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya peradangan dan erosi pada lapisan mukosa esofagus. Gejalanya dapat berupa nyeri terbakar di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk saat berbaring serta rasa panas pada kerongkongan yang diikuti oleh muntah hingga sulit menelan.
Para penderita GERD tentu akan menghadapi tantangan selama bulan Ramadan karena akan sering kambuh jika pola makan dan gaya hidup sehat tidak diperhatikan saat berpuasa.
Untuk menyiasati hal tersebut, Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya pada Dokter Spesialis Gizi Klinik Brawijaya Hospital Antasari, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK dan Ahli Gizi sekaligus dosen prodi Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, Hersanti Sulistyaningrum, S.Gz, M.Gz mengenai penyebab dan cara mengatasi GERD di bulan Ramadan serta inspirasi menu Ramadan sehat untuk penderita GERD.
BACA JUGA: 10 Vitamin dan Suplemen Terbaik, Rahasia Puasa Sehat dan Bugar!
Berdasarkan penjelasan dari dr. Eleonora, ada 6 penyebab GERD kambuh yang bisa dihindari selama bulan Ramadan sebagai berikut.
Ketika Mommies berbaring, katup antara kerongkongan bagian bawah dan lambung akan lebih memungkinkan mudah terbuka serta posisi berbaring menyebabkan gerakan saluran cerna untuk memindahkan makanan dari kerongkongan ke lambung menjadi terhambat, sehingga cairan asam lambung lebih mudah untuk naik. Sebaiknya, Mommies duduk dulu setelah makan karena gravitasi akan memindahkan makanan dari kerongkongan menuju lambung.
Terlalu sering makan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan asam lambung sering kambuh. Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan lambung mengembang dan meningkatkan tekanan pada katup (sfingter) yang memisahkan esofagus/kerongkongan dengan lambung.
Asam lambung bisa sering kambuh jika pengidapnya suka mengonsumsi makanan yang memicu asam lambung naik, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam. Makanan pedas seperti cabai mengandung senyawa bernama capsaicin yang dapat memicu iritasi pada kerongkongan sehingga menyebabkan asam lambung naik. Senyawa tersebut juga dapat mengiritasi mukosa/lapisan lambung jika dikonsumsi terlalu banyak. Sementara, makanan berlemak dapat merangsang produksi cairan asam lambung lebih banyak.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan asam lambung naik karena berpotensi meningkatkan tekanan pada katup/sfingter yang membatasi antara lambung dan pangkal tenggorokan. Tekanan tersebut akan membuat kerja katup untuk membuka dan menutup secara optimal menjadi terganggu dan lama kelamaan otot sfingter tidak dapat menutup dengan sempurna.
Konsumsi kafein pada kopi dapat menurunkan tekanan katup antara esofagus dan lambung sehingga menyebabkan terjadinya refluk (naiknya kembali) asam lambung ke kerongkongan. Studi lainnya lagi membuktikan bahwa pemberian kopi decaf (decaffeinated coffee) lebih baik untuk penderita GERD dalam mengurangi refluks asam lambung. Sedangkan berdasarkan riset, jika penderita GERD mengonsumsi alkohol berlebih akan memiliki risiko 2 kali lebih tinggi terjadinya GERD.
Konsumsi gula sederhana berlebih seperti gula-gula atau kue manis, sirup, dan lain-lain akan membuat metabolisme atau pengolahan jenis karbohidrat di dalaman saluran cerna tersebut berlangsung dengan cepat, peningkatan kadar gula darah yang juga cepat, serta menghasilkan efek peningkatan tekanan di saluran cerna. Efek tersebut dapat menyebabkan sfingter atau katup antara esofagus/kerongkongan dan lambung lebih mudah terbuka.
Ahli Gizi Hersanti dan dr. Eleonora juga membagikan informasi cara mengatasi GERD kambuh di bulan Ramadan.
Jika cara di atas belum bisa mengatasi penyakit GERD dengan maksimal, maka Mommies bisa menerapkan cara di bawah ini.
BACA JUGA: Musim Hujan, Ini 25 Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Berikut 15 menu sahur dan buka puasa sehat yang bisa diikuti supaya tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tenang.
BACA JUGA: 9 Resep Jus Detox, Bisa Menghilangkan Perut Buncit
Itulah penjelasan mengenai penyakit GERD, cara mengatasinya, hingga rekomendasi menu makanan sehat yang bisa dicoba di bulan puasa. Semoga juga dapat membantu Mommies dalam membuat menu Ramadan sehat agar tetap bisa berpuasa dan terhindar dari risiko asam lambung naik.
Ditulis oleh: Shandya Pricilla
Cover: Andrea Piacquadio on Pexels