Sekolah Kedinasan untuk anak, apa saja manfaatnya? Cek juga rincian biaya yang harus Mommies persiapkan jika anak ingin masuk sekolah kedinasan.
Sekolah kedinasan adalah lembaga pendidikan yang khusus dirancang untuk melatih calon-calon pegawai negeri atau anggota instansi pemerintahan. Sekolah ini memberikan pendidikan yang berfokus pada aspek-aspek tertentu yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab kedinasan, baik itu di tingkat pemerintahan pusat, daerah, atau lembaga pemerintahan tertentu.
Sekolah kedinasan di Indonesia memberi kesempatan pada mahasiswa, praja, dan taruna-taruni untuk belajar di pendidikan tinggi dengan dibiayai pemerintah atau gratis hingga menjadi CPNS. Sebelum tercatat menjadi mahasiswa, para peserta harus membayar biaya pendaftaran dan seleksi.
Berikut adalah manfaat sekolah kedinasan serta biaya seleksi sekolah kedinasan.
BACA JUGA: Merdeka Belajar, Upaya Pemerintah Memajukan Pendidikan Indonesia
Sekolah kedinasan menyediakan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tugas kedinasan. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang hukum, regulasi, dan fungsi pemerintahan yang menjadi landasan bagi pekerjaan dalam lingkup kedinasan. Melalui metode pengajaran yang berfokus pada situasi nyata dan studi kasus aktual, siswa diarahkan untuk memahami dinamika kerja di sektor publik.
Melalui kurikulum yang terstruktur, sekolah kedinasan membantu dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan anak. Mereka diberi peluang untuk memahami dinamika kepemimpinan, manajemen sumber daya, dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tugas-tugas kedinasan. Dengan demikian, lulusan sekolah kedinasan tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis untuk memimpin dengan efektif di lingkungan kedinasan.
Sekolah kedinasan juga berfokus pada memupuk semangat patriotisme dan pengabdian pada negara. Anak-anak akan diajarkan untuk memahami arti pentingnya berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan negara melalui pekerjaan mereka nantinya. Proses pendidikan ini tidak hanya berfokus pada teorit, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam proyek-proyek kemanusiaan dan kepedulian sosial. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya menjadi calon-calon pegawai negeri yang terampil, tetapi juga warga negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kesejahteraan bersama.
Selama masa pendidikan, anak-anak di sekolah kedinasan memiliki kesempatan untuk membangun jaringan dan koneksi di kalangan sesama calon-calon pegawai negeri. Ini dapat membantu mereka dalam karir kedepan, terutama ketika mereka mulai bekerja dalam lingkungan kedinasan. Lulusan sekolah kedinasan memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil dan bermakna dalam lingkungan pemerintahan. Tugas dan tanggung jawab yang diemban biasanya berkontribusi langsung pada pembangunan dan pelayanan masyarakat.
BACA JUGA: Mengenal KJP Plus 2024, Rincian sampai Tanggal Pencairan Dana
Salah satu biaya seleksi yang dikenakan pada pelamar sekolah kedinasan yaitu biaya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Dilansir dari Detik Edu, berdasarkan penerimaan mahasiswa sekolah kedinasan 2023, berikut) biaya seleksinya adalah berikut:
Politeknik STIS memiliki biaya seleksi Rp300.000, termasuk biaya Seleksi Kemampuan Dasar. Peserta juga dikenakan biaya tes kesehatan dan kebugaran Rp876.000 di seluruh cabang Prodi. Khusus di cabang Ambon, Ternate, Kupang, Jayapura, dan Sorong, biaya yang dikenakan sebesar Rp1.145.000.
PKN STAN memiliki biaya pendaftaran Rp350.000. Biaya ini sudah termasuk biaya pelasanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Rp50.000.
Poltek SSN mengenakan biaya SKD Rp 50.000. Jika lolos SKD, peserta wajib membayar biaya seleksi akademis Rp50.000.
BACA JUGA: Syarat, Aturan dan Jadwal Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2024
Berapa saja sih biaya seleksi sekolah kedinasan lainnya? Mommies yang penasaran bisa langsung klik di sini, ya!
Ditulis oleh: Azahra Syifa
Cover: Masuk PTN