Suka menimbun banyak barang dan enggan membuangnya, padahal sudah tidak digunakan lagi? Wah, jangan-jangan itu self hoarding disorder. Apa sih itu?
Beberapa waktu ini istilah self hoarding disorder jadi ramai karena berbagai video di media sosial. Menunjukkan kondisi kamar seseorang yang kumuh, berantakan dengan banyak barang, video tersebut menunjukkan seseorang yang menderita self hoarding disorder.
Self hoarding disorder adalah kondisi ketika seseorang membeli barang dalam jumlah yang berlebihan dan menyimpannya dengan cara yang kacau, biasanya mengakibatkan kekacauan yang tidak terkendali. Self hoarding disorder merupakan masalah kesehatan mental yang dapat didiagnosis oleh dokter. Untuk penanganannya tentu memerlukan bantuan dokter yang mumpuni.
Mommies mungkin berpikir, wah saya juga suka mengumpulkan barang lalu apakah saya menderita self hoarding disorder? Nah, untuk tahu lebih lanjut apakah seseorang menderita penyakit hoarding disorder, maka perlu tahu dulu penyebab hoarding disorder.
BACA JUGA: 10 Kebiasaan Negatif Sehari-hari yang Harus Ditinggalkan untuk Meraih Kebahagiaan
Self hoarding disorder memang merupakan gangguan kesehatan mental, tapi bisa juga menjadi gejala dari kondisi lain. Misalnya, seseorang dengan masalah mobilitas mungkin secara fisik tidak dapat membersihkan sejumlah besar kekacauan yang mereka peroleh, dan orang dengan ketidakmampuan belajar atau orang yang mengalami demensia mungkin tidak dapat mengkategorikan dan membuang barang.
Berikut penyebab hoarding disorder:
Banyak orang yang menderita self hoarding disorder memiliki keyakinan yang kuat terkait dengan memperoleh dan membuang barang, seperti: “Saya mungkin akan membutuhkannya suatu hari nanti” atau “Jika saya membeli ini, ini akan membuat saya bahagia”.
Banyak dari kita yang memiliki barang-barang yang kita anggap istimewa dan kita simpan. Tapi ini berbeda dengan menimbun. Ketika menimbun, seseorang tersebut mungkin memiliki hubungan emosional atau keyakinan tentang semua barang yang dimiliki.
Coba cek, apakah tanda-tanda ini sudah dialami dan muncul:
BACA JUGA: 10 Kalimat Ini Menunjukkan Orang yang Memiliki Empati, Hindari!
Self hoarding disorder akan semakin membahayakan jika jumlah sudah terlalu banyak dan membuat ruangan tidak layak ditempati. Faktanya banyak dari kita yang memiliki keyakinan yang sama tentang barang-barang tertentu. Namun, coba pikirkan apakah ketika barang itu tidak ada hidup, apakah hidup akan berantakan? Seringkali, tidak.
Sangat wajar, jika seseorang merasa kewalahan saat mencoba mengatasi gangguan mental ini. Penderitanya mungkin merasa tidak tahu harus mulai dari mana. Namun, mengambil langkah-langkah kecil dapat membantu penderita membuat kemajuan yang baik.
Ini adalah langkah besar untuk menyadari bahwa seseorang mungkin memiliki self hoarding disorder dan membutuhkan bantuan. Meskipun merasa kesulitan, mengetahui bahwa orang yang mengalami sedang berusaha untuk berubah adalah sesuatu yang patut dibanggakan, lho.
BACA JUGA: Ciri-ciri Orang yang Financially Privilege, Apakah Anda Termasuk?
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Image by wayhomestudio on Freepik