Contoh Surat Wasiat, Serta Keuntungan dan Cara Membuatnya

Self

Mommies Daily・02 Dec 2023

detail-thumb

Selain menentukan ahli waris, surat wasiat juga bisa mencegah perpecahan keluarga di masa depan. Yuk, simak contoh surat wasiat hingga cara membuatnya.

Surat wasiat itu apa? Kalau melihat dari film atau sinetron, biasanya ada adegan pembagian warisan dengan membacakan surat wasiat dari orang yang sudah meninggal.

Surat wasiat adalah dokumen hukum yang menjelaskan apa yang harus dilakukan dengan aset seseorang ketika mereka meninggal dunia. Surat wasiat dapat mencakup instruksi untuk mendistribusikan properti, menunjuk wali untuk anak-anak, mewariskan uang, atau bahkan mewariskan utang.

Banyak yang belum menyadari pentingnya membuat surat wasiat dan menganggap hal tersebut hanyalah privilege orang-orang kaya saja. Sebenarnya surat wasiat penting buat semua lapisan masyarakat.

Surat wasiat memudahkan ahli waris untuk mengelola aset orang yang telah meninggal dan memenuhi keinginan terakhirnya. Surat wasiat yang ditulis dengan baik juga dapat menyederhanakan proses pengesahan hal-hal yang diwariskan, karena surat wasiat memberikan kejelasan kepada eksekutor dan juga negara.

BACA JUGA: Ciri-ciri Orang Yang Financially Privilege, Apakah Anda Termasuk?

Keuntungan Membuat Surat Wasiat

Tidak adanya surat wasiat dapat membuat proses berduka Mommies dan Daddies yang ditinggal orang tercinta jadi berantakan. Ada beberapa hukum agama yang bisa saja kerabat jauh yang tidak dikenal, atau bahkan yang tidak disukai mengambil alih kepemilikan.

Lebih buruk lagi, hal ini dapat menyebabkan keluarga Mommies dan Daddies terjerat dalam perselisihan hukum atas harta warisan. Sudah sering banget, kan, kita melihat sebuah keluarga jadi berantakan gara-gara warisan. Kalau Mommies dan Daddies tak mau itu terjadi pada keluarga dan anak-anak, yuk segera buat surat warisan.

Dengan surat wasiat, ada 3 keuntungan, yaitu:

  1. Mendistribusikan properti sesuai dengan keinginan pembuat wasiat. Pembuat wasiat dapat menyebutkan apa pun yang pembuat wasiat miliki dalam surat wasiat dan memutuskan kepada siapa harta tersebut akan diberikan, selama harta tersebut tidak memiliki penerima yang ditunjuk, seperti akun asuransi jiwa.
  2. Tunjuk wali untuk anak-anak pewaris jika pembuat wasiat meninggal dunia. Jangan biarkan buah hati terlantar jika suatu waktu ada bencana menimpa pembuat wasiat.
  3. Menghemat waktu dan uang orang yang dicintai. Surat wasiat yang ditulis dengan baik dapat menyederhanakan proses pengesahan surat wasiat dan mengurangi biaya hukum.

Cara Membuat Surat Wasiat

Membuat surat wasiat adalah sesuatu yang melibatkan hukum. Biasanya keberadaan notaris dan saksi diperlukan, untuk berjaga-jaga jika suatu saat surat wasiat diragukan keasliannya. Surat wasiat yang sah dibuat di notaris dan ditandatangani di depan saksi.

Begini cara membuat surat wasiat dengan notaris. Pertama pilih notaris yang terbukti rekam jejaknya, lalu pilih saksi yang bisa dipercaya. Kemudian tulis isi surat wasiat, Mommies dan Daddies sebagai pewaris juga bisa berkonsultasi dengan notaris tentang hal-hal apa saja yang sebaiknya ditulis.

BACA JUGA: 9 Tips Sukses Jalani Frugal Living, Pasutri Ini Sudah Buktikan!

Jangan lupa membayarkan jasa notaris. Umumnya, biaya pembuatan surat waris di notaris sekitar 1% hingga 2,5% dari nilai atau total kekayaan yang akan diwasiatkan. Akhirnya surat akan diproses secara hukum oleh notaris. Notaris akan membuat akta penitipan yang ditandatangani notaris, pewaris, dan saksi.

Merujuk ketentuan dalam Pasal 931 KUH Perdata, surat wasiat hanya boleh dibuat, dengan akta olografis atau ditulis tangan sendiri, dengan akta umum atau dengan akta rahasia atau akta tertutup.

Nah, nantinya akta akan dibacakan ketika pewasiat meninggal dunia dan surat wasiat dibuka untuk dibacakan di hadapan ahli waris dan saksi.

Contoh Surat Wasiat

Surat wasiat biasanya isinya apa? Dalam contoh surat wasiat yang sederhana, setidaknya pembuat wasiat harus menyertakan:

  • Nama pembuat wasiat.
  • Surat pernyataan bahwa pembuat wasiat sudah cukup umur dan berakal sehat.
  • Daftar aset yang akan dibagikan.
  • Instruksi tentang siapa yang harus menerima aset tersebut.
  • Mencantumkan nama wali sah untuk anak-anak pembuat wasiat jika anak masih berusia di bawah umur.

Saat menulis surat wasiat, mudah sekali untuk melupakan beberapa aset penting atau meremehkan besarnya harta pembuat wasiat. Padahal banyak sekali kasus viral, yang bahkan bisa membuat keluarga bertengkar karena berebutan harta yang sepele.

Untuk mencegahnya, buatlah daftar semua aset pembuat wasiat secara menyeluruh dan pastikan aset-aset tersebut dicatat dalam surat wasiat.

Namun, pembuat wasiat tidak perlu terlalu spesifik, karena hal ini dapat menyebabkan kebingungan. Contoh: pembuat wasiat punya mobil model tertentu dan membuat surat wasiat untuk diberikan kepada anak pembuat wasiat, tetapi pembuat wasiat menjual mobil tersebut dan membeli yang baru. Daripada terlalu spesifik dan menyebut nama model mobil, pembuat wasiat bisa mengatakan: mobil atas nama saya akan diberikan pada A atau B.

Pada akhirnya, memiliki surat wasiat dapat memberikan kepastian kepada pembuat wasiat dan orang yang pembuat wasiat cintai bahwa aset akan ditangani sesuai keinginan ketika pembuat wasiat meninggal dunia.

BACA JUGA: Tanda-tanda Financial Abuse Alias Pelecehan Finansial di Dalam Rumah Tangga

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Image by wirestock on Freepik