banner-detik
EDUCATION

Mengenal Kurikulum Montessori serta Kelebihan dan Kekurangannya

author

Mommies Daily02 Nov 2023

Mengenal Kurikulum Montessori serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kurikulum Montessori adalah bentuk pendidikan dini yang unik. Apa saja manfaat serta kelebihan dan kekurangan kurikulum ini? Yuk, simak lebih lanjut.

Saat memilih sekolah untuk anak, Mommies tak hanya perlu melihat biaya masuk sekolah tapi juga kurikulum yang digunakan. Apalagi saat ini banyak kurikulum pendidikan anak yang diklaim terbaik, termasuk kurikulum Montessori.

Sebenarnya apa itu kurikulum Montessori dan apakah jenis kurikulum ini cocok untuk anak di awal pendidikan? Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya.

Apa itu kurikulum Montessori?

Kata Montessori pasti tak asing bagi Mommies yang sedang giat-giatnya mencari sekolah baru untuk sang buah hati. Bahkan ada beberapa sekolah yang secara khusus hanya mengajarkan metode pengajaran Montessori pada murid-muridnya.

Dari desain dan bentuk sekolahnya biasanya juga sudah terlihat ciri-ciri sekolah yang menganut kurikulum Montessori. Ruang kelas Montessori dapat langsung dikenali. Anda akan melihat anak-anak bekerja secara mandiri dan berkelompok, sering kali dengan materi pembelajaran yang dirancang khusus

Sebenarnya metode pendidikan ini dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori, seorang dokter asal Italia, selama lebih dari satu abad. Metode Montessori mendorong pertumbuhan memotivasi anak berkembang dari sisi kognitif, emosional, sosial, dan fisik.

Kurikulum montessori lebih mengutamakan kemandirian di mana anak belajar untuk memilih sendiri konsep apa yang ingin ia pelajari dengan menggunakan alat permainan yang edukatif, jadi anak belajar dari kesalahan (trial and error) dan mengoreksi sendiri.

Walau pendidikan yang berdasarkan kurikulum Montessori dipimpin oleh siswa dan berjalan sendiri, tetapi tetap dipandu, dinilai, dan diperkaya oleh guru yang berpengetahuan luas dan peduli akan murid. Nantinya guru di kelas bekerja sebagai seorang pengamat dan pembimbing.

BACA JUGA: 7 Cara Jitu Anak Paham Materi Pelajaran, Nomor 4 Efektif Dilakukan

Sistem kurikulum Montessori

Meskipun setiap sekolah Montessori unik, Anda akan menemukan konsistensi tertentu di antara sekolah-sekolah ini. Biasanya akan ada 3 komponen sistem ini, yaitu:

1. Pengelompokan anak multi usia

Pengelompokan anak berdasarkan usia merupakan komponen kelas yang unik dalam program Montessori. Alasan pengelompokan multi-usia di dalam kelas ada dua: Siswa yang lebih muda secara alami belajar lebih banyak dari teman sebayanya yang lebih tua, dan siswa yang lebih tua cenderung menyimpan lebih banyak informasi ketika mereka mengajarkannya kepada siswa yang lebih muda.

Dalam kehidupan sosial, sistem kurikulum Montessori ini membantu anak lebih mudah bergaul dengan berbagai macam orang dari berbagai usia.

2. Pilihan aktivitas siswa

Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua untuk instruksi Montessori. Guru-guru Montessori mengatur ruang kelas mereka untuk mempromosikan eksplorasi dan pembelajaran yang aman dan mandiri, sering kali melalui kegiatan dan pelajaran langsung.

Biasanya, seorang guru akan memberikan pilihan kepada siswa di antara serangkaian kegiatan langsung untuk mengisi hari mereka. Kegiatan-kegiatan ini memperkenalkan atau memperkuat konsep dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Waktu pembelajaran yang berkelanjutan

Beda dari sekolah biasa yang biasanya punya batas waktu pembelajaran tertentu, kurikulum Montessori biasanya lebih panjang.

Daripada menghabiskan 30 menit untuk matematika, 30 menit untuk sejarah, dan 30 menit untuk membaca, satu hari di Montessori dibagi menjadi dua hingga tiga jam, sehingga anak-anak dapat menyelami dan menguasai berbagai konsep.

BACA JUGA: Kenali Pendidikan Vokasi, Lulusannya Bisa Langsung Kerja!

Kelebihan dan kekurangan kurikulum Montessori

Mommies masih ragu mau memilih kurikulum Montessori? Mungkin pemaparan kelebihan dan kekurangan kurikulum ini bisa membantu.

Kelebihan kurikulum Montessori:

1. Pembelajaran langsung

Satu hal yang hebat dari pendidikan ini adalah bahwa pendidikan ini memungkinkan peserta didik untuk bekerja, tumbuh, dan belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Jadi, kalau anak kurang cepat menyerap pendidikan di sekolah tradisional, maka sekolah Montessori bisa dicoba, Mommies!

2. Mendorong anak berkomunikasi

Sebagian besar ruang kelas Montessori terdiri dari campuran usia dan bertujuan untuk berkomunikasi satu sama lain. Jika anak cenderung pemalu dan sulit bergaul, maka kurikulum ini sangat tepat.

3. Mendorong kepercayaan diri

Sistem kurikulum Montessori bisa membuat anak mandiri dan percaya diri akan kemampuan mereka.

Kekurangan kurikulum Montessori:

1. Biaya sekolah cukup mahal

Sulit rasanya menemukan sekolah Montessori yang terjangkau. Hal ini dikarenakan banyak materi pembelajaran yang sulit didapatkan dan tenaga pengajar yang masih sedikit.

2. Komunitas yang terlalu kecil

Di lingkungan kelas Montessori, siswa berada dalam komunitas kecil dan menghabiskan waktu mereka dengan teman sebaya yang sama. Hal ini dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan persahabatan yang walaupun baik tapi tetap berada dalam lingkup yang terbatas.

Kurikulum Montessori cocok untuk anak seperti apa?

Sebenarnya kurikulum Montessori cocok untuk setiap tipe anak. Ukuran kelas yang kecil, rencana pembelajaran individual, dan pembelajaran yang dipandu sendiri merupakan elemen-elemen yang membuat desain Montessori cocok untuk sebagian besar anak.

Tidak semua anak cocok dengan ruang kelas tradisional. Namun, banyak siswa dengan gejala ADHD sedang dan bahkan parah mungkin menemukan bahwa kurikulum Montessori lebih efektif dan memberikan lebih banyak kesempatan pada anak untuk belajar dan berkembang.

Saat ini, sebagian besar program Montessori dimulai dari tingkat anak usia dini (untuk anak usia 2,5 – 6 tahun), karena di masa perkembangan ini anak lebih cepat menerima pembelajaran.

Orang tua harus membuat keputusan setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari kurikulum ini. Sangat penting untuk menemukan sekolah yang tepat bagi ank. Pastikan Mommies rajin melakukan riset untuk menemukan sekolah yang tepat untuk membantu anak mendapatkan yang terbaik, ya.

BACA JUGA: Jenis Pecahan, Rumus, dan Cara Mengerjakan Pengurangan Pecahan

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Image by tirachard on Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan