Baper atau bawa perasaan rasanya makin menjadi ya setelah jadi ibu. Apa yang paling bikin baper sih? Ini jawaban dari para Mommies.
Baper atau bawa perasaan sudah menjadi istilah umum ketika seseorang terlalu terbawa perasaan dalam merespon suatu hal, kondisi, atau peristiwa. Kondisi baper ini bisa membuat seseorang merasa senang dan murung, tergantung bagaimana peristiwa yang terjadi.
Menjadi seorang ibu juga tidak bisa lepas dari rasa baper. Dari berbagai karakter seorang ibu, ada yang cuek tapi ada juga yang terlalu memikirkan perkataan orang lain.
Beberapa waktu lalu Mommies Daily pernah bertanya mengenai apa hal yang paling bikin baper? Di luar dugaan, ternyata lebih dari 400 jawaban yang masuk dan beberapa di antaranya memiliki jawaban yang hampir serupa. Ini 10 diantaranya.
Tak disangka banyak sekali ibu-ibu yang jadi baper urusan pendidikan ini. Ada berbagai angle masalah, dari sindiran orang tentang gelar yang “sia-sia” karena jadi ibu rumah tangga atau justru ingin sekali dan iri melihat orang lain S2, S3 atau sekolah spesialis sementara kita terjebak di rumah mengurus anak.
Ada yang baper karena suami tak pernah terbuka soal gaji, namun ada juga yang patah hati karena merasa hanya jadi beban untuk suami karena tak menghasilkan uang dalam rumah tangga. Masalah finansial ini memang sensitif sekali ya, banyak pasangan bercerai karena urusan finansial.
Haduh, ini ibu-ibu memang butuh belajar self-love lebih banyak dan mengabaikan standar kecantikan yang mengunggulkan tubuh kurus, ya. Selama yakin sehat, gemuk juga tidak apa-apa kok. Apalagi untuk orang-orang yang terlahir bertulang besar sehingga terlihat gemuk, yukkk pelan-pelan hilangnya insecurities-nya!
BACA JUGA: Cara Memaksimalkan Kerja Paru-paru Demi Kesehatan Diri dan Keluarga, Menurut Ahli!
Berat badan anak ini bikin galau karena takut anak stunting atau gagal tumbuh. Di satu sisi, hafal semua teori perkembangan anak tapi di sisi lain anaknya susah banget makann. Jadi tiap ada komen “anaknya kurus banget” gitu mau nggak mau antara potek atau ingin marah.
Halohhh ayah-ayah, kenapa sih kalau sampai rumah tuh maunya pegang HP terus? Apa perlu dibuat peraturan, sampai rumah HP harus mati? Alesan bales kerjaan padahal haha hihi di WhatsApp group atau scrolling timeline Twitter. Kapan ngobrol dong sama istrinya?
Paling gemes sama suami model gini: Anak jatoh yang disalahin istri, anak kepentok yang disalahin istri, anak sakit yang disalahin istri. Hai ayah, emang kalau kalian yang jaga dijamin nggak jatoh, nggak kepentok, nggak sakit? >.<
Ternyata banyak yang menjawab sudah capek masak eh anak dan suami makannya sedikit. Huhu kebayang banget sih. Gimana kalau mulai sekarang nggak perlu masak lagi aja? Hihihi.
Urusan mertua dan ipar juga jadi hal yang paling banyak bikin ibu baper. Dari komentar mertua yang seakan paling tahu tentang anak sampai ipar yang ikut mengambil keputusan di keluarga. :))))
Memang kalau sudah urusan in laws, kuncinya hanya sepakat dengan suami dan berkomunikasi seperlunya saja ya. :)
Ini pertanyaan paling nggak perlu sih karena apa ya gunanya nanya seperti ini? Kalau orangnya lagi program hamil udah pasti ambyar ditanya gini, kalau pun orangnya sudah punya anak, apa pentingnya kapan orang lain punya anak lagi?
Sebagai sesama ibu, pasti mengerti. Paling males memang, kalau anak sudah dikomen macam-macam. Padahal nakal bagi setiap orang itu berbeda. Mungkin saja anak tidak sengaja mengotori bajunya saat bermain. Itu kan belum tentu nakal.
Kalau Mommies, apa hal yang paling bikin baper?
BACA JUGA: 14 Cara Mengusir Nyamuk dengan Mudah, Pakai Aroma Serai hingga Air Sabun
Cover: Photo by Sofia Shultz on Pexels