Sorry, we couldn't find any article matching ''
Cara Memaksimalkan Kerja Paru-paru Demi Kesehatan Diri dan Keluarga, Menurut Ahli!
Salah satu kunci sehat adala menjaga pernapasan, termasuk memaksimalkan kerja paru-paru, dan ini adalah cara yang bisa Mommies terapkan untuk diri sendiri dan keluarga!
Belakangan ini penting untuk tahu bagaimana memaksimalkan kerja paru serta menjaga kesehatan organ tubuh yang satu ini, Pasalnya, setelah pandemi Covid-19, kondisi cuaca yang penuh polusi menjadi tantangan bagi banyak orang untuk menjaga kesehatan pernapasan.
Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mulai menjaga kesehatan paru-paru agar terhindar dari aneka penyakit pernapasan yang bisa menyerang. Sebab penyakit pernapasan bisa membuat kualitas hidup menurun yang pada akhirnya bisa memicu kematian.
Apalagi ada banyak hal yang bisa menyebabkan fungsi paru seseorang mengalami penurunan, salah satunya adalah pertambahan usia. Mommies Daily pun bertanya kepada dr. Desilia Atikawati, Sp.P – Dokter Spesialis Paru di Bethsaida Hospital, tentang deretan hal yang bisa membuat fungsi paru seseorang menurun.
BACA JUGA: Cegah Happy Hypoxia pada Anak dengan 5 Latihan Pernapasan Berikut Ini
Penyebab Fungsi Paru Menurun
Paru adalah bagian dari sistem pernapasan, yaitu kelompok organ dan jaringan yang bekerjasama untuk membantu seseorang bernapas. Paru mengalami ekspansi agar udara masuk ke dalamnya, dan kontraksi untuk mengeluarkan kembali udara.
Proses ini terutama dibantu oleh diafragma (otot yang memisahkan rongga dada dan perut). Otot-otot yang berada di sela-sela tulang iga, yang menyokong dan melindungi rongga dada, juga membantu proses tersebut. Oleh karena itu, paru, otot dan tulang bekerja sama ketika seseorang bernapas.
Namun seiring bertambahnya usia, berbagai perubahan mempengaruhi jaringan paru, otot, dan tulang, yang akan berdampak terhadap proses bernapas. Paru mencapai maturitas di usia 20-25 tahun. Setelah usia 35 tahun, fungsinya menurun seiring bertambahnya usia.
Salah satu penelitian menunjukkan penurunan parameter fungsi paru 0.29% per tahun. Selain itu, penurunan fungsi pernapasan juga terjadi karena perubahan dari otot serta sistem jantung – pembuluh darah.
Selain proses alami dari penuaan itu sendiri, beberapa faktor yang dapat mempercepat penurunan fungsi pernapasan antara lain merokok, polusi udara, kurangnya olahraga, obesitas, serta kondisi yang membuat seseorang banyak terbaring.
Cara Memaksimalkan Kerja Paru-paru
Lalu bagaimana membuat paru-paru tetap sehat dan menjaganya bekerja dengan maksimal? Intip deretan caranya berikut ini! Menurut dr. Desilia, ini beberapa cara serta gaya hidup yang perlu diterapkan.
1. Tidak merokok (baik rokok konvensional maupun elektrik)
2. Olahraga rutin
3. Hindari polusi udara
4. Konsumsi makanan sehat (buah dan sayur segar, makanan tinggi serat, protein dengan kadar lemak yang rendah, serta lemak sehat)
5. Jaga berat badan
6. Melakukan pemeriksaan rutin tahunan
7. Penuhi jadwal vaksinasi yang disarankan
8. Cuci tangan
9. Jaga kebersihan serta kesehatan mulut
10. Jaga kebersihan udara di dalam rumah
Jenis Olahraga yang Baik untuk Memaksimalkan Kerja Paru-paru
Ada tiga jenis olahraga yang disarankan oleh dr. Desilia, mulai dari aktivitas fisik, seperti aerobik hingga latihan pernapasan.
1. Aerobik dengan intensitas sedang
Untuk dewasa, olahraga yang direkomendasikan adalah aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat dan bersepeda santai, selama 150 menit per minggu. Contohnya 30 menit per hari, 5 hari per minggu. Latihan itu juga harus disertai latihan penguatan kelompok otot utama, seperti kaki, pinggul, punggung, perut, dada, bahu, dan lengan, minimal 2 hari per minggu.
2. Aerobik
Aktivitas aerobik seperti jalan, lari, atau lompat tali dapat meningkatkan fungsi serta efisiensi kerja paru dan jantung. Latihan penguatan otot seperti angkat beban atau pilates dapat meningkatkan core muscle strength, memperbaiki postur, serta memperkuat otot-otot pernapasan.
3. Latihan pernapasan
Latihan pernapasan bisa meningkatkan kekuatan diafragma serta melatih tubuh agar dapat bernapas lebih dalam dan efektif. Terdapat 2 macam latihan pernapasan, yaitu:
– Pursed lip breathing
Latihan ini menurunkan jumlah napas yang diambil dan mempertahankan saluran napas untuk terbuka lebih lama. Caranya adalah hirup udara dari hidung dan hembuskan lewat mulut dengan posisi bibir mengerucut selama minimal dua kali lipat waktu tarik napas awal.
– Pernapasan diafragma
Seperti pursed lip breathing, mulailah dengan menarik napas dari hidung. Letakan tangan di perut dan perhatikan serta rasakan perut yang naik turun saat bernapas. Buang napas lewat mulut minimal 2-3 kali lebih lama dari waktu tarik napas awal. Pastikan juga otot leher dan bahu relaks saat melakukan latihan ini.
BACA JUGA: Tips Hilangkan Perut Buncit dengan 5 Teknik Pernapasan Berikut Ini!
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS