banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

5 Kesalahan Melamar Kerja Paling Sering Terjadi, Wajib Dihindari!

author

Dhevita Wulandari20 Jun 2023

5 Kesalahan Melamar Kerja Paling Sering Terjadi, Wajib Dihindari!

Berulang kali melamar pekerjaan tapi ditolak? Mungkin Mommies melakukan kesalahan tapi tidak sadar. Beberapa kesalahan melamar kerja ini wajib dihindari.

Dalam mencari pekerjaan, calon pekerja harus sudah menyiapkan dengan matang semua berkas dan syarat yang dibutuhkan. Jangan sampai usaha dan perjuangan jadi sia-sia karena ketidaktelitian. Memang, mencari pekerjaan tidak semudah itu. Namun, ada cara-cara yang bisa dilakukan agar calon pekerja bisa diterima di pekerjaan yang dituju.

Kesalahan Melamar Kerja yang Paling Sering Terjadi

Para calon pekerja sering kali tidak sadar telah melakukan kesalahan saat melamar kerja. Nah, agar hal ini tidak terjadi pada Mommies saat akan melamar pekerjaan baru, coba hindari beberapa kesalahan melamar kerja yang paling sering terjadi.

1. CV tidak up to date dan kurang menarik

Saat membuat CV, pastikan Mommies sudah teliti dalam menjelaskan semua pengalaman kerja. Jangan sampai ada pengalaman kerja yang tidak dimasukkan ke dalam CV. Penting juga untuk dicatat, CV harus selalu diperbarui hingga kantor saat ini bekerja atau kantor terakhir tempat bekerja jika saat ini sedang tidak bekerja di kantor manapun.

Pelamar kerja juga harus memastikan isi CV sesuai dengan posisi dan kualifikasi yang dibutuhkan. Jadi, hindari menggunakan satu CV untuk melamar semua bidang dan posisi pekerjaan.

BACA JUGA: Mengenal Productivity Paranoia, Kondisi Pimpinan yang Sulit Percaya pada Timnya!

2. Melamar banyak posisi dalam satu perusahaan

Melamar berbagai posisi di dalam satu perusahaan sering dianggap praktis oleh pelamar. Kali-kali bisa diterima di divisi B jika tidak diterima di divisi A. Faktanya, hal ini harus dihindari. Alasannya karena perusahaan bisa saja menganggap pelamar kerja tidak yakin atas kemampuan diri yang pelamar miliki. HR perusahaan bisa menjadi ragu atas kemampuan pelamar jika melamar banyak posisi dalam satu perusahaan. Sebaiknya, fokus pada posisi yang pelamar merasa mampu melakukan tugas yang diberikan apabila diterima.

3. Kurang memahami perusahaan yang dituju dan deskripsi pekerjaan yang dilamar

Saat melamar pekerjaan ke perusahaan tertentu, sebaiknya pelamar sudah mencari tahu terlebih dulu mengenai profil perusahaan yang dituju. Bergerak dalam bidang apa, hingga produk-produk apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Jika pelamar kurang memahami profil perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang dilamar, tentu akan berimbas pada proses wawancara yang bisa menyebabkan kesalahan dan jawaban yang kurang memuaskan.

Sehingga, pelamar sebaiknya sudah menguasai deskripsi pekerjaan yang akan dilamar. Tujuannya agar pelamar dapat memahami job description apa saja yang harus dilakukan dari posisi yang dilamar.

4. Tidak lengkap mengisi formulir aplikasi dan syarat pekerjaan

Pastikan untuk melengkapi dan mengisi semua kebutuhan yang diminta oleh HRD perusahaan. Kalau bisa, lakukan double check agar tidak ada poin yang terlewat. Hal ini bisa menyebabkan kurangnya poin pelamar saat proses screening resume. 

5. Kurang persiapan saat wawancara

Cobalah berlatih sendiri di depan cermin seolah-olah menjawab pertanyaan dari HRD perusahaan atau users divisi bersangkutan. Setelah berlatih wawancara, cek di bagian mana Mommies merasa sulit untuk menjawab. Mommies juga bisa berlatih dengan merekamnya di handphone atau berlatih bersama anggota keluarga.

Hal ini agar pelamar bisa lebih percaya diri saat dipanggil untuk wawancara dan melakukan wawancara langsung di depan HRD. Pelamar juga bisa mempersiapkan jawaban bagus dan menarik yang kira-kira bisa diterima dengan baik dan membuat HRD puas.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Gaya untuk Ibu Bekerja yang Berhijab, Simple dan Profesional

Nadyara Nafisa, HR Female Daily Network, punya tips untuk Mommies yang ingin melamar kerja, nih.

“Pastikan jangan sampai ada data dalam resume atau CV yang tidak sesuai seperti riwayat waktu kerja. Pastikan juga untuk menggunakan foto yang formal, bukan selfie.”

Cover: Photo by fauxels on Pexels

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan