Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tips Parenting dari Orang Tua Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo: Selalu Dukung Anak-anak!
Intip tips parenting sukses ala orang tua Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo mendidik anak-anaknya tumbuh jadi sosok yang hebat.
Prestasi Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo di dunia matematika sudah tak perlu lagi dipertanyakan, dan semua itu tidak lepas dari peran orang tua mereka yang menerapkan pola didik terbaik bagi keduanya.
Setelah sebelumnya sempat berbincang dengan dua anak yang tengah beranjak remaja tersebut, Mommies Daily juga berkesempatan bertanya kepada orang tua mereka, tepatnya yang ibu, Winnie Aoki, tentang pola asuh yang dia terapkan. Intip di bawah ini, ya!
BACA JUGA: Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo: Remaja Punya Banyak Kesempatan untuk Berkarya
Tips Parenting Orang Tua Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo
Ini dia tips dari orang tua Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo yang mungkin bisa menjadi motivasi Mommies lainnya di luar sana!
Sebutkan 3 tips membesarkan Mischka dan Devon sehingga mereka tumbuh jadi anak yang menyukai matematika dan berhasil mengikuti beragam kompetisi!
1. Komunikasi adalah kunci. Menurut saya, punya komunikasi yang baik dengan anak-anak adalah salah satu hal yang penting. Jangan sampai mereka punya rasa takut untuk berkomunikasi dengan kita sebagai orang tuanya. Sangat penting untuk membuat anak-anak merasa kita seperti temannya sehingga mereka bisa bebas berbagi apapun. Namun tetap harus ada batasan dan rasa hormat yang tercipta di antara kami.
2. Mengenali karakter anak. Setelah terbangun komunikasi, tugas orang tua berikutnya adalah mengenali karakter mereka. Dalam mendidik anak tentu harus pakai cara yang sama tapi kita harus bisa menyesuaikan dengan karakter mereka. Seperti Devon yang pendiam dan Mischka yang kritis, masing-masing pun punya cara pendekatan yang berbeda.
3. Etika itu penting. Manner sangat penting, setidaknya bagi saya dalam mendidik anak-anak. Manner menggambarkan bagian terdalam dari relung hati manusia serta interior batin seseorang dalam menghargai sesama manusia. Karena itu, manner seperti apa yang kita tampilkan akan menggambarkan pribadi seperti apa kita sesungguhnya.
Pernahkan Mischka dan Devon jenuh atau ‘mogok’ belajar hingga gak mau ikut kompetisi? Jika iya, apa yang orang tua lakukan untuk mengatasi itu?
Tidak pernah, ya. Saya sangat bersyukur karena Mischa dan Devon memiliki suatu tanggung jawab dan komitmen yang sangat tinggi. Jadi disaat mereka ingin mencoba sesuatu yang baru atau mencoba meraih suatu goal, mereka akan selalu berkomitmen terharap gol tersebut.
Mereka akan dengan sangat bahagia dan antusias menjalani hari-hari mereka dan kegiatan dalam mengejar impian dan goal mereka tersebut. Sama hal nya dengan mengikuti kompetisi. Kami sebagai orang tua tidak pernah memaksakan kepada mereka untuk mengikuti lomba-lomba ini. Itu semua datang dari keinginan mereka sendiri, karena mereka ingin mengejar prestasi di olimpiade-olimpiade matematika dan sains internasional. Karena ini adalah keinginan mereka sendiri, mereka jadinya termotivasi untuk selalu ingin belajar sendiri dan selalu commited to their goals.
Adakah hadiah yang diberikan untuk Mischka dan Devon ketika berhasil memenangkan kompetisi?
Tidak ada. Kami tidak membiasakan untuk memberikan rewards saat mereka menang kompetisi. Saya sebagai seorang ibu mengajarkan bahwa yang terpenting dari suatu journey adalah bukan hasil akhirnya, melainkan perjalanannya menuju ke sana. Semua pelajaran dan pengalaman-pengalaman yang kita dapatkan saat kita menuju kesuksesan inilah yang sebenarnya adalah rewards to our self. Karena apa yang kita pelajari dari suatu perjalanan itu tidak ternilai. Jadi saya sebagai orang tua ingin mereka bisa menghargai setiap langkah dan perjalanan mereka, serta tidak mengutamakan hadiah atau rewards-nya di akhir.
Bagaimana menanamkan sifat kompetitif yang sehat diantara Mischka dan Devon? Pernahkah mereka iri dengan pencapaian satu sama lain? Bagaimana orang tua mengatasi hal ini?
Tidak pernah, karena saya selalu mengajarkan bahwa memang betul untuk sukses di bidang akademi itu penting tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menanamkan nilai-nilai dan etika yang baik kepada anak anak kita. Jika seorang anak sudah memiliki nilai, etika, dan manner yang baik dari kecil, mereka akan terbentuk menjadi suatu karakter yang baik.
Dari sinilah, semoga mereka bisa menjadi seorang individu yang baik, yang selalu bersyukur dengan hidupnya, tidak pernah lupa mengucapkan terima kasih atau maaf, serta menghargai hidup. Karena diajarkan hal itu, mereka jadinya tidak pernah memiliki rasa iri terhadap satu sama lain, melainkan selalu mendukung dan menyayangi.
Hal apa yang ditanamkan tentang sebuah kegagalan pada Mischka dan Devon?
Kami sangat bersyukur bahwa kebetulan selama ini Mischka dan Devon belum pernah mengalami kekalahan yang mungkin bisa mengancurkan hati mereka, tetapi dari kecil saya sudah mengajarkan bahwa sebagai seorang individu, kita tidak boleh takut untuk gagal. Karena jika kita takut untuk gagal, kita tidak akan pernah mencoba dan akhirnya kita tidak bisa mengeksplorasi kemampuan kita sampai dimana. Jika kita takut untuk gagal, kita tidak akan pernah bisa sukses dalam hidup.
Tips untuk orang tua lainnya agar tetap semangat mendidik anak mereka agar mencintai matematika atau pelajaran sekolah lainnya?
Always support what they want to do and always be there for them. Saya selalu berusaha untuk bisa mendukung hal apapun yang Mischka dan Devon ingin lakukan, asal itu adalah kegiatan yang positif. Karena dengan mengeksplorasi inilah, kita bisa tahu bakat dan talent anak ada dimana. Dan dari sinilah, kita sebagai orang tua bisa berusaha memberikan yang terbaik yang kita bisa untuk mendukung bakat dan minat anak.
Selain itu selalu tanamkan kepada anak sejak dini, untuk selalu bisa selalu berpikir secara positif. Karena positive mindset is the beginning of everything. Dengan positive mindset kita bisa menjadi termotivasi untuk selalu memberikan yang terbaik, untuk selalu berusaha, dan tidak mudah menyerah. Dari situlah anak-anak kita akan memiliki keinginan untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi dalam hal apapun itu.
BACA JUGA: 6 Tips Parenting Mama Muren, Ibunda Maudy Ayunda: “Anak adalah Peniru Nomor 1”
Foto: Dok. Istimewa
Share Article
COMMENTS