Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo: Remaja Punya Banyak Kesempatan untuk Berkarya
Berprestasi di bidang matematika, Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo punya banyak tips untuk para remaja lainnya.
Prestasi kakak beradik peraih medali olimpiade matematika Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo tidak perlu lagi diragukan. Sudah mengikuti puluhan kompetisi, Mischka dan Devon sudah mengantongi 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional.
Rahasia kesuksesan mereka tak lepas dari peran banyak orang di sekitar yang mendukung serta positive mindset yang diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Mommies Daily pun berkesempatan untuk mewawancarai Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo serta bertanya seputar tips mereka menjadi remaja berprestasi. Cocok banget untuk dijadikan panutan oleh remaja lainnya.
BACA JUGA: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Guru Les Privat Anak
3 hal yang bikin kamu jatuh cinta pada matematika!
Pertama matematika itu menantang. Matematika itu sebenarnya fun dan sangat challenging. Kedua dengan belajar matematika, kita bisa belajar logika dan belajar untuk berpikir secara kreatif karena kita mencoba mencari cara untuk menyelesaikan soal-soalnya. Ketiga, matematika itu seperti warna hitam dan putih. Matematika itu ilmu pasti. Jadi antara itu hitam atau putih, benar atau salah. Jadi tidak ada yang namanya grey area.
Siapa support system terbaik kalian dalam mengikuti kompetisi matematika?
Buat kami masing-masing, supports system terbaik dalam mengikuti kompetisi matematika adalah orang tua dan guru-guru kami di sekolah. Karena mereka selalu ada kapan pun kamu butuhkan dan mereka selalu mendukung kami berdua, kapan pun dan dimana pun kami berada.
Apa hal yang kamu pelajari atau petik selama mengikuti berbagai kompetisi matematika dan dirasa sangat bermanfaat untuk kalian saat ini?
Ikut olimpiade olimpiade bukan cuma mengasah otak kami untuk solving math problem atau melatih kemampuan kami mengerjakan soal soal matematika. Ada banyak hal lain yang kami bisa pelajari.
Dari mengikuti lomba-lomba ini kami belajar tentang commitment dan juga dedikasi untuk meraih yang kami mau. Lalu kami juga belajar about determination and persistence, dimana kami harus punya suatu tekad yang kuat untuk berjuang mendapatkan apa yang kami mau.
Kami juga banyak belajar a lot of problem solving. Gimana kita menyelesaikan masalah-masalah. Tentu saja kalau di olimpiade, yang kami maksud adalah nyelesain hitungan matematika, tetapi in real life kemampuan ini juga membantu dan melatih kami untuk bisa cari solution for problems in our life. Dan dengan menang kompetisi kompetisi ini terkadang juga mengajarkan kami untuk menghargai dan selalu bersyukur.
Bukan hanya bersyukur atas kemenangan kami tapi juga menghargai apapun yang ada in kehidupan kami. Jadi, ya, banyak sekali hal lain yang kami bisa dapatkan dari mengikuti lomba-lomba ini.
Saat jenuh belajar matematika atau mempersiapkan diri menjelang kompetisi, apa yang kalian lakukan untuk semangat lagi?
Sudah pasti pernah. Biasanya cuma sebentar tapi bukan yang nyerah tidak mau belajar lagi, karena kita memang suka belajar. Saat rasa jenuh itu datang biasanya kami melakukan aktivitas-aktivitas berbeda, salah satunya olahraga, seperti main tenis atau berenang, atau main dengan keluarga atau nonton film sebentar.
Setelah refreshing, ya, kami kembali lagi ke goal kami. Jadi untuk adik-adik semua, pastikan di saat kalian jenus saat belajar, kalian harus take a break, do something you love, something different, tetapi setelah itu selalu ingat untuk kembali ingat akan goal dan tanggung jawab kita.
Selain itu sangat penting untuk kita selalu mempunyai a positive mindset, karena dengan mempunyai a positive mindset kita jadinya ingin belajar, dan ingin sukses, dan mempunyai suatu goal. Dalam perjalanan meraih suatu goal pastinya akan ada tantangan di dalam perjalanannya, dimana dengan mempunyai pikiran yang positif inilah yang akan membuat kita lebih tidak mudah untuk menyerah.
Rutin ikut kompetisi dan belajar matematika bisa dibilang mengurangi waktu bermain seperti anak-anak usia pra-remaja pada umumnya, ada gak kegiatan atau permainan yang belum tercapai dan ingin sekali dilakukan?
Kalau untuk kami berdua, dulu kami suka sekali main board games, seperti Monopoli, atau Cluedo, tetapi belakangan, kami sering menghabiskan waktu kami untuk nonton Netflix. We both love mystery movies, jadi di saat ada film film misteri baru di Netflix, pasti kami nonton bersama.
Apa share tips kalian membagi waktu untuk kompetisi, sekolah, teman, keluarga, dan juga diri sendiri?
Untuk membagi waktu memang, jujur terkadang kami seperti dikejar-kejar waktu, ya. Ini karena jam sekolah kami yang memang cukup lama daan setelah sekolah selesai kami masih punya banyak tugas tugas lainnya.
Jika ada olimpiade kita masih harus belajar untuk Olimpiade. Jadi memang kita harus bisa membuat schedule yang baik dan berusaha untuk mengikutinya. We have to stick to our schedule. Lalu yang paling penting adalah kita harus bisa memilih prioritas yang benar. Dari situlah kami akan bisa membagi waktu kita dengan baik.
Anak remaja itu…
Have the opportunity to explore the world. Maksud kami adalah kita sebagai anak remaja memiliki kesempatan yang luas untuk mencoba berkarya, mencoba hal-hal positif yang baru, mencoba explore new opportunities, serta mengembangkan bakat dan minat kita. Just try to do what we want to do. Disaat kita remaja ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita bisa belajar untuk menjadi the best version of our self.
BACA JUGA: Renata Harleyna Putri Aryadiepa: Remaja Butuh Kepercayaan dan Wadah Berekspresi
Foto: Mischka dan Devon Team
Share Article
COMMENTS