Sudah kerja keras seharian di kantor tapi usaha Anda tidak dihargai? Maka sebaiknya Mommies lakukan hal ini!
Alih-alih dapat pujian, kerja keras yang sudah dilakukan di kantor tak pernah dihargai oleh atasan. Lembaran-lembaran presentasi tidak dilirik oleh bos padahal sudah skip makan siang untuk mengerjakannya. Rasanya kepingin meniru salah satu adegan drakor, lari ke rooftop gedung kantor dan teriak sekencang-kencangnya. Anda nggak sendirian kok.
“Tidak ada yang lebih buruk daripada perasaan tidak dianggap di tempat kerja,” kata Annie McKee, penulis How to Be Happy at Work. Seolah-olah Anda itu makhluk tak kasat mata. Kita semua memiliki kebutuhan untuk dihargai atas upaya kita, jadi sikap kolega dan atasan yang mengabaikan kontribusi Anda, akan membuat Anda merasa seolah-olah bukan bagian dari tim.
Anda mungkin juga mulai khawatir (dan ini wajar) tentang potensi kemajuan karier Anda. Di sisi lain, Anda juga bingung bagaimana caranya menonjolkan pencapaian tanpa terkesan sombong? Siapa yang harus Anda mintai saran? Dan jika situasinya tidak berubah, apakah Anda harus tinggal atau mengajukan pengunduran diri?
“Anda punya kemungkinan untuk mengubah situasi. Ada banyak cara untuk memastikan orang memahami dan melihat apa yang sudah Anda lakukan. Kuncinya adalah menemukan cara diplomatis untuk menyadarkan orang-orang tentang potensi Anda,” jelas Karen Dillon, penulis buku HBR Guide to Office Politics.
BACA JUGA: Ciri-ciri dan Tips Hadapi Orang dengan Dark Triad Personality di Tempat Kerja
Mommies Daily pun merangkum deretan hal yang bisa Anda lakukan ketika pekerjaan yang dilakukan tidak dipandang. Berikut ini beberapa caranya!
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Gallup menemukan bahwa 21% karyawan di Amerika Serikat percaya bahwa perusahaan tempat mereka bekerja tidak peduli dengan kesejahteraan karyawannya. Jika ini yang Anda alami juga, luangkan waktu sejenak untuk merenung dan menanyai diri sendiri. Tentukan apakah pikiran Anda itu memang nyata atau sekadar overthinking.
“Sebelum mengambil tindakan apa pun, tanyakan pada diri apakah Anda bersikap realistis tentang penghargaan yang Anda harapkan dari atasan, kolega, rekan kerja, dan klien”, kata McKee. Banyak orang yang sangat sibuk sehingga tampak kurang memberi perhatian yang selayaknya Anda dapatkan.
“Well, Anda berurusan dengan manusia biasa yang juga punya banyak keterbatasan. Bahkan dengan semua upaya Anda, kolega dan atasan Anda mungkin mengabaikan dan meremehkan apa yang telah Anda lakukan,” kata Dillon. Saat Anda merasa tidak dihargai, tanyakan ini kepada diri Anda, “Apakah pekerjaan saya memang luar biasa? Apakah memang melebihi apa yang biasanya dilakukan rekan-rekan saya?” Dan yang terpenting, “Jika Anda menginginkan pujian untuk apa yang Anda kerjakan, apakah itu memang layak?”
Jika Anda tidak yakin, cari pendapat kedua dari rekan yang lebih senior atau rekan yang sangat Anda hormati.
“Jika upaya Anda yang di atas rata-rata tidak mendapatkan penghargaan, bicaralah dengan atasan,” kata McKee. “Rata-rata bos tidak begitu memedulikan kebutuhan karyawannya. Jika bos Anda termasuk dalam kategori itu, ingat, Anda tidak bisa mengubah wataknya, tetapi Anda dapat memberi sinyal bahwa Anda ingin lebih banyak dialog tentang kinerja Anda,” kata McKee.
Beruntunglah bagi Anda yang punya bos di atas rata-rata, karena dia mungkin akan mengindahkan keinginan Anda. Tentu saja, Anda harus sampaikan harapan dengan cara yang dipomatis. Jangan bilang, ‘Saya ingin lebih dihargai.’ Sebaliknya, katakan sesuatu seperti “Saya ingin bicara tentang kinerja saya tiga bulan terakhir dan memahami di mana letak kekuatan saya dan di mana yang perlu saya perbaiki.” Dillon menyarankan untuk membuat daftar pencapaian terbaru untuk membantu ingatan manajer Anda tentang keberhasilan Anda.
Jika membawahi sebuah tim, Anda juga perlu mencari cara untuk menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukan tim Anda dan mengapa kalian penting. “Kesibukan sehari-hari membuat atasan dan kolega mungkin tidak mengetahui secara detail kinerja Anda dan tim. Anda perlu meminta waktu (singkat) kepada manajer untuk menjelaskan tentang apa yang tim Anda lakukan, apa tujuannya, dan cara Anda berusaha untuk melakukannya agar menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Jangan mengarahkan sorot lampu kepada diri sendiri, ya. Jelaskan juga siapa yang telah membuat presentasinya jika bukan Anda yang membuatnya. “Pastikan nama semua anggota tim tercantum karena Anda ingin orang-orang di luar manajer melihat apa saja kontribusi tim Anda. Pastikan untuk memuji anggota tim dan jangan takut untuk menunjukkan Andalah pemimpin tim. Rendah hati itu perlu, tapi membuat atasan mengetahui prestasi Anda tanpa terkesan arogan juga sangat penting.
“Salah satu cara positif untuk membuat hasil kerja Anda diperhatikan adalah dengan memuji dan menghargai pekerjaan orang lain”, kata McKee. Sikap Anda yang menghargai hasil kerja keras orang lain bisa menular kepada rekan kerja yang lain, bahkan atasan Anda.
Jika atasan Anda bukan tipe orang yang mau memberikan umpan balik positif, saatnya bicara dengan tim Anda tentang apa yang dapat kalian lakukan untuk saling mendukung. Ciptakan etika dalam tim Anda ketika seorang rekan kerja (benar-benar) berkontribusi penting atau berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan sangat baik, berikan pujian yang sepantasnya. Pastikan dia memang layak tapi jangan memuji berlebihan karena justru akan mengurangi maknanya.
Meskipun dipuji dan dihargai atas pekerjaan sendiri adalah hal yang luar biasa, Anda tidak boleh menganggap yang dapat memotivasi Anda hanya pujian, penghargaan, dan rasa terima kasih dari orang-orang. Motivator dari dalam diri jauh lebih kuat. Validasi eksternal memang bisa membuat Anda bangga, tetapi tidak seberapa jika dibandingkan kemampuan Anda menghargai diri sendiri.
Sediakan waktu untuk merenungkan apa saja yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang tidak. “Berhati-hatilah untuk tidak terpuruk karena fokus pada kekurangan dan kesalahan yang pernah Anda lakukan. Sebaliknya, Anda perlu juga membuat daftar tentang keberhasilan Anda,” saran Dillon.
Jika Anda sudah melakukan banyak cara dan tetap tidak mendpatkan penghargaan yang sepatutnya oleh perusahaan, ini mungkin pertanda bahwa kantor saat ini bukan tempat yang tepat untuk Anda dapat berkembang. Banyak alasan yang membuat seseorang bertahan dalam pekerjaannya yang menyebalkan, tetapi jika Anda telah mencoba berbagai cara dan tidak ada yang berhasil, mungkin sudah waktunya untuk mencari kantor baru, yang lebih bisa menghargai kemampuan Anda.
BACA JUGA: 15 Tanda Kepribadian Magnetis yang Membuatnya disukai Banyak Orang
Cover: Freepik