Di bulan puasa kondisi tubuh harus dijaga dua kali lipat lebih baik supaya ibadah lancar dan ini deretan vitamin dan mineral yang perlu dikonsumsi!
Banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena jika mengalami kekurangan dapat berisiko terjadinya masalah kesehatan.
Ada yang rajin mengonsumsi vitamin dan suplemen gizi selama Ramadan, khususnya untuk mengimbangi kekurangan yang dialami tubuh selama berjam-jam berpuasa. Namun karena adanya perubahan waktu makan, Mommies mungkin masih bingung kapan waktu paling tepat untuk mengonsumsi vitamin. Larut malam atau dini hari saat sahur? Mari cari tahu!
BACA JUGA: 15 Menu Sahur dan Buka Puasa Berbahan Dasar Sosis dan Nugget
Puasa, apalagi dalam waktu yang lama, bisa memengaruhi jumlah vitamin dan nutrisi yang kita dapatkan. Ini dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan terutama bagi mereka yang kekurangan vitamin atau mineral tertentu.
Setelah berpuasa selama berjam-jam di bulan Ramadan, sangat nggak dianjurkan mengonsumsi pil vitamin saat perut kosong karena bisa bikin Anda sakit. Vitamin dibagi menjadi dua kategori utama, dan masing-masing memerlukan cara yang tepat untuk dikonsumsi agar penyerapannya lebih sempurna.
Vitamin ini harus dikonsumsi dengan makanan berlemak untuk membantu tubuh Anda menyerapnya, seperti Vitamin A, Vitamin D3, Vitamin E, dan Vitamin K. Tubuh menyimpan vitamin yang larut dalam lemak di hati, oleh karena itu, mengonsumsinya saat Anda tidak makan makanan berlemak membuat vitamin tidak terserap oleh tubuh.
Vitamin ini tidak disimpan di dalam tubuh dan dikeluarkan bersama cairan, jadi Anda selalu membutuhkannya. Beberapa yang paling terkenal adalah vitamin B kompleks, seperti B1, B2, dan B3, asam folat, dan vitamin C. Meskipun dapat dikonsumsi saat perut kosong, dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman.
Sedangkan untuk vitamin B kompleks sebaiknya diminum pada pagi hari karena memberikan energi pada tubuh di awal hari, jadi tepat jika diminum setelah makan sahur. Untuk vitamin C (bersifat asam) dapat menyebabkan mual jika diminum saat perut kosong, jadi konsumsilah saat atau setelah makan.
Anda mungkin jarang dengar namanya, tetapi vitamin ini benar-benar mantap. Selama bulan Ramadan, rutinitas tidur Anda kemungkinan besar akan berubah. Nah, evening primrose oil tidak hanya akan membantu Anda tidur lebih nyenyak tapi juga mengandung asam lemak vital yang membantu menyeimbangkan kadar hormon dan membantu kualitas tidur.
Sebagai bonus tambahan, evening primrose oil juga meningkatkan kesehatan kulit, meredakan sendi yang nyeri dan kaku, mengurangi nyeri haid, dan melawan osteoporosis.
Mengandung antioksidan tinggi, suplemen ini dapat membantu mendukung pencernaan, pengaturan berat badan, serta menambah tingkat energi Anda. Cairan super ini meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara, yaitu menyeimbangkan tingkat pH basa karena seringkali tubuh kita lebih asam daripada basa akibat pola makan yang buruk.
Cuka sari apel juga membunuh bakteri jahat di usus. Campur dengan sedikit jus buah dan dapat dikonsumsi setiap hari.
Selama Ramadan aktivitas fisik dan makan jadi lebih sedikit sehingga dapat menyebabkan atrofi otot. Sudah terbukti bahwa memasukkan protein (shake atau bar) dalam makanan dapat membantu mencegah atrofi otot. Peningkatan protein juga membantu mempercepat pemulihan, meningkatkan metabolisme, dan menghilangkan lemak. Protein bar atau shake selain enak rasanya, juga membantu Anda meredam keinginan makan.
Selain vitamin, tubuh Anda juga butuh mineral, yaitu zat yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur dan mempertahankan beberapa fungsi vital tubuh yang terkuras melalui aktivitas fisik dan puasa. Berikut adalah mineral yang Anda perlukan dan cara paling tepat untuk mengonsumsinya di bulan Ramadan:
Magnesium berguna untuk mengatur fungsi otot dan saraf serta fungsi tidur, berperan penting dalam mengirim dan menerima pesan ke otak, dan menyeimbangkan kadar gula darah. Tablet magnesium sebaiknya diminum bersama makanan saat buka puasa atau dengan camilan sebelum tidur karena dapat menyebabkan kantuk.
Kalsium memainkan peran penting dalam membangun tulang dan otot Anda. Hal penting yang perlu diperhatikan saat meminum pil kalsium adalah tidak meminum obat atau suplemen lain selama dua jam sebelum dan sesudah 4 jam untuk mencegah interaksi dan memastikan penyerapannya maksimal
Tablet zat besi adalah mineral penting untuk memberi nutrisi pada kulit dan rambut dan memiliki efek paling signifikan pada oksigenasi darah.
Yang terbaik adalah meminum tablet besi saat perut kosong hingga dua jam sebelum atau sesudah makan dengan air putih, jadi waktu terbaik untuk meminumnya adalah dua jam setelah berbuka atau sebelum sahur.
Asam-asam ini dianggap suplemen nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh di bulan Ramadan, karena mengurangi kemungkinan sakit kepala, selain perannya dalam menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Jangan pernah mengonsumsi suplemen omega-3 saat perut kosong karena tubuh Anda tidak akan menyerapnya, dan sebaiknya dikonsumsi dengan makanan yang mengandung lemak lain sehingga Anda bisa meminumnya saat berbuka.
Mineral ini sangat penting untuk kesehatan sistem pencernaan, karena membantu pergerakan usus, meningkatkan proses pencernaan dan ekskresi, serta mengurangi kemungkinan berkembangnya gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, dan kembung, berkat kandungan seratnya yang tinggi.
Psyllium juga merupakan suplemen nutrisi yang berharga bagi pasien diabetes tipe 2 di bulan Ramadhan karena kandungan seratnya yang tinggi membantu mengontrol gula darah selama berpuasa. Anda bisa konsumsi psyllium selama atau setelah berbuka puasa untuk meningkatkan perasaan kenyang dan membantu sistem pencernaan Anda berfungsi dengan benar.
Minuman atau makanan apa pun yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, cokelat, dan bahkan beberapa minuman ringan, dapat mencegah penyerapan vitamin dan mineral dan meningkatkan pembuangan unsur-unsur tersebut sebelum diserap kebutuhannya. Jadi pastikan tidak mengonsumsi suplemen saat Anda sedang minum kopi dan teh.
Hindari mengonsumsi beberapa suplemen gizi secara bersamaan tanpa jeda waktu. Meski terkadang tak jadi masalah, mengonsumsi jenis suplemen tertentu pada saat yang bersamaan dapat mengganggu penyerapannya, mengurangi manfaatnya, atau menyebabkan beberapa reaksi yang dapat merugikan kesehatan Anda.
Misalnya, sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen zat besi setelah makan makanan yang banyak mengandung kalsium karena dapat menghambat penyerapan zat besi. Tubuh juga tidak menyerap suplemen mineral seperti magnesium, seng, dan kalsium dengan baik jika dikonsumsi bersamaan karena mereka akan saling bertarung sehingga mencegah kefektifannya.
BACA JUGA: 30 Ide Menu Potluck untuk Buka Puasa, Mana yang Jadi Andalanmu?
Cover: Freepik