Agar bisa maksimal saat bekerja dan merasa berdaya, berikut cara atasi perasaan bersalah saat menjadi ibu bekerja. Mommies wajib catat, nih!
Ditulis oleh: Putri Azzahra
Melakukan dua peran, menjadi ibu sekaligus ibu bekerja terkadang sering memberikan perasaan bimbang. Bahkan tidak jarang banyak ibu bekerja menyalahkan dirinya karena terlalu sibuk bekerja. Padahal ibu bisa menjalankan dua peran tersebut dengan baik dan berdaya tanpa harus merasa bersalah.
Tidak cukup waktu untuk bermain dengan anak, terkadang menjadi emosian, hingga merasa sendirian seringkali jadi alasan ibu bekerja merasa ragu dan bersalah. Namun, perasaan ini bisa diatasi, lho!
BACA JUGA: Saat WFH Dihapuskan, Ini 7 Hal yang Perlu Disiapkan Ibu Bekerja
Clinical Psikolog Irma Gustiana atau yang kerap dikenal lewat akun ig @ayankirma membagikan 6 hal yang Ibu bisa lakukan untuk mengatasi perasaan ragu dan bersalah menjadi ibu bekerja berikut ini!
Hal pertama yang mendasar ialah dengan mengenali perasaan yang Mommies rasakan dengan baik. Apakah sedang merasa marah, gelisah, takut, khawatir, atau bahkan senang? Dengan mengenali emosi atau perasaan bisa membantu Mommies mengkomunikasikan hal tersebut ke orang sekitar baik suami, anak, bahkan orang tua.
Setelah dapat mengenali emosi, Mommies bisa pelan-pelan menerapkan self compassion atau memberikan rasa kasih kepada diri sendiri. Memberikan rasa kasih bisa dimulai dengan menyadari peran dan aktivitas yang diambil. Bahwa saat ini Mommies sedang bekerja, ini adalah tentang saya, jika saya merasakan emosi sedih atau bahagia itu tidak apa-apa. Menyadari secara penuh apa yang Mommies sedang lakukan saat ini tanpa memikirkan hal lain.
Ketahuilah bahwa apa yang saat ini sedang Mommies lalui itu juga dihadapi oleh para ibu lainnya. Jangan merasa sendirian di dalam perjalanan menjadi ibu bekerja yang berdaya. Berhenti melakukan pembanding antara progres yang dilakukan dengan Mommies lainnya.
Sadari bahwa menjadi Ibu pasti akan mengalami masa sulit dan itu bukan sepenuhnya kesalahan Ibu. Belajar menghargai apapun proses yang telah kita lalui dan kita punya selama menjadi Ibu
Setelah pulang kerja, disarankan untuk tidak langsung masuk ke rumah. Tenangkan diri terlebih dahulu, ambil nafas secara sadar hingga perasaan menjadi tenang. Kemudian barulah Mommies memasuki rumah. Hal ini membantu Mommies agar tidak membawa emosi di kantor atau tempat kerja ke dalam rumah.
Jika saat masuk ke dalam rumah ternyata anak sedang dalam keadaan chaotic atau membutuhkan perhatian lebih, jelaskan ke anak perasaan Ibu sesungguhnya. “Nak, Ibu baru pulang, Ibu butuh waktu untuk bersih-bersih sebentar, ya. Setelah ini baru kita main bersama,”
Dengan begitu Mommies bisa memiliki waktu sendiri dan tidak melampiaskan emosi pada anak. Mommies juga bisa berbicara jujur dengan anak jika sedang lelah, “Ibu capek banget hari ini, boleh gak Ibu minta dipeluk sama kamu?” Dengan begitu, Ibu juga bisa mendapat feedback positif dari anak.
Cari support system yang bisa menghargai Mommies sebagai ibu bekerja dan juga bisa memainkan peran sebagai ibu. Manfaatkan dukungan dari lingkungan sekitar supaya Mommies tidak merasa sendirian dalam proses menjadi orang tua.
Hal terpenting adalah untuk menyadari apa yang saat ini kita lakukan. Cobalah mulai dengan fokus pada nafas dan satu kegiataan yang akan atau sedang dilakukan. Ini bisa membantu Mommies untuk bisa mengolah emosi sehingga bisa menjalankan multi peran tanpa merasa ragu atau bersalah.
BACA JUGA: Rekomendasi Katering Sehat dan Harga Terjangkau untuk Ibu Bekerja
Cover: Freepik