Sorry, we couldn't find any article matching ''
Saat WFH Dihapuskan, Ini 7 Hal yang Perlu Disiapkan Ibu Bekerja
Ini daftar hal yang perlu dipersiapkan agar Mommies bisa kembali efektif bekerjanya dengan nyaman setelah WFH resmi dihapuskan! Yuk, dibaca!
Kembali WFH
Dihapuskan atau kembali bekerja dari kantor tentu tidak semudah yang terlihat, apalagi mengingat akan segera dihapuskan. Walaupun sebelumnya kita terbiasa untuk bekerja dari kantor, rutinitas bekerja dari rumah selama dua tahun ke belakang telah mengubah rutinitas dan prioritas.
Adaptasi yang harus dilakukan secara cepat mungkin membuat Mommies bisa kewalahan, tetapi sebenarnya ada banyak hal yang bisa Mommies persiapkan agar transisi bekerja dari rumah menjadi bekerja dari kantor bisa lebih mudah dan efektif.
BACA JUGA: Kenali Tipe Kepribadian Anda Agar WFH Lebih Efektif
Hal yang Perlu Disiapkan Ibu Bekerja
Berikut ini 7 hal yang perlu disiapkan ibu bekerja agar bisa bekerja dengan efektif saat kembali bekerja dari kantor.
1.Tentukan visi dan kebutuhan dalam bekerja
Hal pertama yang penting saat kembali bekerja dari kantor adalah mengingat kembali visi Mommies dalam bekerja. Apakah karena Mommies menyukai pekerjaan Mommies? Ada kebutuhan yang harus dipenuhi? Atau karena mencari peluang baru. Mengetahui visi ini sangat penting untuk Mommies sebagai motivasi dalam bekerja dan menentukan ekspektasi.
2. Persiapan adalah segalanya
Walaupun terlihat sepele, persiapan untuk kembali bekerja setelah wfh itu adalah pondasi. Akan ada beberapa hal yang berubah seperti waktu bermain bersama anak, waktu untuk bersih-bersih rumah, hingga waktu untuk masak.
Perubahan alokasi waktu ini sebaiknya Mommies pikirkan dan persiapkan terlebih dahulu sebelum kerja dari kantor kembali. Tujuannya agar tidak Mommies kaget dan bisa menyesuaikan dengan cepat saat kembali bekerja dari kantor.
3. Mempersiapkan anak dengan kondisi baru
Saat anak belum bisa memahami ibu yang bekerja, mungkin ini akan jadi tantangan tersendiri. Jika ibu kembali bekerja dari kantor artinya anak akan pergi ke daycare atau memiliki ART baru.
Persiapkanlah anak untuk menghadapi kondisi ini. dan lebih cepat Mbak Ari perkenalkan anak ke lingkungannya yang baru 1-2 minggu sebelumnya akan memudahkan Mommies melewati masa transisi ini.
4. Displin waktu adalah segalanya
Punya kesempatan untuk bekerja dari kantor tentu akan membuat Mommies memiliki tanggungan waktu yang baru. Selain bekerja dari kantor, waktu yang harus Mommies alokasikan adalah waktu untuk mobilitas.
Displin dengan waktu dan batasan adalah segalanya. Segera buat kesepakatan mengenai ekspektasi waktu bekerja dengan rekan kerja dan atasan. Itu akan membantu Mommies bisa lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan waktu dengan kesibukan di rumah. Blok waktu mungkin bisa membantu Mommies dalam terapkan displin dengan waktu.
5. Komunikasikan semua kebutuhan dan ekspektasi
Sepele tapi sering dilupakan, yaitu membangun komunikasi yang asertif dan saling terbuka. Komunikasikan semua kebutuhan dan ekspektasi Mommies terhadap kondisi baru ini ke pasangan, keluarga, rekan kerja, dan atasan.
Itu akan membantu mereka dapat memahami Mommies untuk melewati transisi dengan kondisi kembali bekerja. Dari komunikasi ini Mommies juga bisa meminta bantuan dan dukungan jika ternyata merasa ada kesulitan saat menjalaninya.
6. Learn, unlearn, and relearn
Tetapkan mindset untuk mau belajar. Tidak ada yang abadi, termasuk keahlian dan pengetahuan. Selalu cari inspirasi dan hal baru untuk dipelajari. Mommies bisa belajar dari tren yang sedang terjadi, ataupun berdiskusi dengan rekan kerja.
Hal itu akan membantu Mommies untuk bisa tetap mendapat ide baru dan tetap terupdate, khususnya setelah kembali bekerja dari kantor. Jangan cepat puas dengan ilmu dan keterampilan yang sudah dimiliki, karena ilmu dan keterampilan selalu ada yang baru setiap harinya.
7. Diri kamu adalah temanmu sendiri
Please, be gentle with yourself. Kembali bekerja dari kantor, memiliki rutinitas baru, dan adaptasi adalah hal yang terkadang membuat kewalahan. Tidak apa-apa jika hari pertama tidak jalan dengan baik, tidak apa-apa jika membuat kesalahan setelah sekian lamanya.
Selalu akan ada yang pertama untuk jadi pelajaran. Namun yang terpenting adalah kita selalu mau berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Ingat Mommies, pasangan terutama anak-anak Mommies selalu bangga dengan Mommies. Jadi jangan lupa untuk berterima kasih dengan diri sendiri di penghunjung hari, ya, karena teman terbaik Mommies adalah diri Mommies sendiri. Jadi jangan berikan diri kalimat yang buruk, kasih ucapan penguat seperti Mommies berbicara dengan teman sendiri.
BACA JUGA: Kaleidoskop 2021: Ibu Bekerja di 2021, dari WFH, WFO hingga WFH lagi
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS