8 Tipe Orangtua Murid yang Menjadi Favorit dari POV Guru: Nomor 4 Paling Penting!

Etc

RachelKaloh・08 Dec 2022

detail-thumb

Seperti apa, sih, tipe orangtua murid yang menjadi favorit pada umumnya? Kalau dilihat dari kacamata para guru, berikut jawabannya.

Kalau di rumah, kitalah yang berperan sebagai orangtua. Kalau di sekolah, peran orangtua ada pada guru. Sejatinya, sih, begitu kita memutuskan untuk menempatkan anak di sebuah lembaga pendidikan yang sesuai dengan pilihan kita, di situ pula kita perlu menempatkan rasa percaya kita. Hal ini penting agar kelak pendidikan yang anak dapatkan, baik di rumah maupun di sekolah berjalan selaras dan bersinergi. Nggak perlu jadi orangtua yang sempurna, tapi mungkin kita bisa mencoba menjadi orangtua murid yang asyik, seperti tipe yang jadi favorit para guru berikut ini.

Orangtua murid yang memastikan anak menyerahkan tugas on time

Kalau di sekolah, murid-murid bisa langsung mengumpulkan tugas, ketika sekolah dari rumah, beda cerita. Orangtua murid perlu menjadi “polisi” dalam hal ini. Percayalah, bagi guru pun rasanya berat kalau ada anak murid yang nilainya jadi kosong hanya karena tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Guru juga sayang sama anak kita, mereka nggak mau anak kita tertinggal sendiri nilainya.

Baca juga: Saat Anak Mulai Senang Bolos Sekolah, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?

Orangtua yang senang memberikan saran positif bagi pihak sekolah

Justru menyenangkan kalau orangtua bisa memberikan saran positif, karena artinya orangtua pun ikut andil dalam kegiatan yang diselenggarakan di sekolah. Memang, sih, namanya saran tidak selamanya positif, tapi mungkin yang diharapkan adalah orangtua juga bisa menyampaikan keluhan dengan kalimat yang halus dan nyaman untuk didengar pihak sekolah. 

Orangtua yang ramah dan murah senyum saat bertemu guru-guru

Ketika kita mengunjungi dokter anak, gimana coba rasanya kalau baru masuk ruangan, dokternya sudah pasang muka judes, males, kan? Mimik wajah punya pengaruh besar terhadap respon orang lain. Ibaratnya, nih, mengantar anak ke sekolah itu artinya menyerahkan anak ke pihak yang akan menggantikan peran kita. Sekesal-kesalnya kita di hari kita mengantar/menjemput anak, setidaknya usahakan untuk tetap tersenyum pada orang yang kita titipkan untuk mengasuh anak kita.  

Orangtua yang percaya pada sekolah

Artinya, setuju dengan cara yang dilakukan pihak sekolah dalam hal mendidik anak. Meski mungkin tidak semua hal sesuai dengan yang diterapkan di rumah, tapi, bukankah ini justru membuat anak menjadi tangguh dan memiliki kemampuan untuk bisa menyesuaikan diri, di manapun ia berada? 

Orangtua yang tahu batas ketika berkomunikasi dengan guru

Sekarang ini WA Group menjadi wadah yang nyaman untuk membina komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua murid. Meski demikian, bukan artinya kita bisa japri wali kelas kapanpun kita mau. Sama halnya kita yang enggan untuk diganggu saat weekend, para guru pun enggan diganggu di luar jam kerjanya. Guru memang berperan melayani anak, tapi guru bukanlah pelayan kita. Toh, semua pengumuman dan arahan sudah disebarkan lewat group, kita tinggal mengikutinya saja.

Baca juga: Untuk Para Orangtua Murid, Mari Pahami Tata Krama di WAG Sekolah

Orangtua yang bijak dan tahu cara menangangi situasi apapun

“Tidak sedikit-sedikit lapor ke KepSek”, kata salah satu guru yang saya wawancarai. Masalah apapun yang anak hadapi di sekolah, usahakan untuk tetap mengkomunikasikannya dengan bijak. Tanyakan dulu pada anak, apa yang sebenarnya terjadi, kemudian dekati guru/wali kelasnya untuk konfirmasi. Bila dirasa belum cukup, sampaikan pada wali kelas bila kita perlu masukkan dari Kepala Sekolah. 

Orangtua yang aktif saat sekolah mengadakan acara

Masing-masing orangtua murid punya kesibukannya sendiri. Namun, bukan artinya kita bisa cuek dengan pengumuman yang disampaikan lewat group chat. Bahkan sesimpel harus pakai kostum di hari tertentu, misalnya, kasihan kalau anak jadi nggak bisa partisipasi hanya karena kita skip baca WA. Begitupun ketika event sekolah, akan sangat menyenangkan kalau orangtua sesekali punya andil dan ikut aktif membantu. 

Orangtua yang senang bawain makanan

Hal ini tidak bisa kita anggap, “Ih, Bu Guru kok matre (materialistis), sih?” Ibaratnya, nih, saat dulu menyusui, senang, kan, kalau dikasih minuman kesukaan tanpa kita minta sebelumnya? Anggap saja itu sebagai mood booster buat guru. Kecuali dari pihak sekolah secara tegas melarang hal-hal tersebut karena dianggap sebagai gratifikasi, ya. 

Selain 8 tipe di atas, ada poin tambahan, buat:

Orangtua murid yang senang membantu orangtua lain

Layaknya orangtua yang aktif di kegiatan sekolah, biasanya mereka punya hubungan baik dengan pihak sekolah dan lebih berpengalaman (dari anak pertama sampai anak ketiga, semua masuk sekolah yang sama), sehingga mereka pun bisa berperan sebagai yang membantu sesama orangtua murid lainnya. 

Kalau Mommies termasuk tipe yang mana, nih?