banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Bahaya untuk Kesehatan, Ini 6 Alasan Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam

author

Dhevita Wulandari08 Dec 2022

Bahaya untuk Kesehatan, Ini 6 Alasan Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam

Ada beberapa posisi seks dilarang yang di dalam Islam. Ternyata, ada alasan berdasarkan agama dan medis dibaliknya. Berikut penjelasannya.

Ada berbagai variasi posisi seks yang bisa dilakukan bersama pasangan. Namun, ternyata ada beberapa posisi seks yang dilarang dalam Islam lho, Mommies! Setiap posisi seks yang dilarang dalam Islam sebenarnya bukan tanpa tujuan, tapi ada alasan agama maupun medis di baliknya. 

Meski dibolehkan untuk bercinta dengan berbagai cara, namun sebaiknya tidak membahayakan kesehatan Mommies dan suami. Ini beberapa posisi seks beserta alasannya yang dilarang dalam Islam.

1. Posisi seks WOT

Posisi WOT adalah posisi yang tidak dianjurkan oleh Islam. Mengutip dari buku Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri “Mahkota Pengantin”, posisi WOT tidak dianjurkan dalam Islam karena alasan agama dan kesehatan.

Secara agama, Islam tidak menganjurkan posisi WOT karena berbeda dengan posisi normal yang ditentukan oleh Allah SWT baik untuk laki-laki maupun perempuan. Dalam dunia kedokteran, ada risiko efek samping yang mungkin bisa terjadi, seperti sulitnya keluar sperma suami secara keseluruhan.

Jika masih terdapat sperma di kemaluan, maka akan membusuk dan membahayakan kesehatan suami. Cairan dari kemaluan istri juga bisa mengalir ke lubang penis suami sehingga menyebabkan penyakit kuning.

BACA JUGA: Berhubungan Intim Saat Menstruasi, Boleh Nggak, Sih?

2. Posisi seks apa pun yang dilakukan tanpa foreplay

Islam juga melarang posisi seksual apapun tanpa foreplay. Hadits meriwayatkan, “Janganlah menyetubuhi istrimu begitu menemuinya, tapi tempatkanlah ia di kamar sesaat, lalu cumbulah, ciumlah dan dekaplah. Sebab jika engkau langsung melakukan hal itu saat bertemu maka itu suatu yang tercela.”

Secara medis, posisi bercinta apapun tanpa foreplay dapat membahayakan wanita. Seks tanpa foreplay dapat menyebabkan vagina mengering dan terasa sakit, iritasi, dan terinfeksi saat berhubungan seks.

Dilansir dari Women’s Health, Alyssa Dweck, MD, asisten profesor klinik ginekologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, Amerika Serikat, mengatakan, “Vagina kering bisa membuat hubungan seks tidak nyaman dan menjadi penyebab paling umum ketidaknyamanan pascaseks.

3. Posisi seks yang dilakukan lewat anus

Posisi seksual yang dilarang oleh Islam selanjutnya adalah hubungan seks lewat anus. Ada alasan agama dan medis mengapa Islam melarang posisi seksual ini.

Alasan posisi seks ini dilarang dalam Islam dari segi agama karena tak disukai Allah SWT dan itu dosa besar, Rasulullah SAW bersabda;

“Terlaknat siapa saja yang mendatangi istrinya pada duburnya.” (HR. Abu Dawud (2162)

“Allah SWT tidak memandang laki-laki yang menyetubuhi istrinya pada duburnya.” (HR. Ahmad (2/344) dan At-Tarmidzi (1/218))

“Barang siapa menggauli wanita yang sedang haid atau wanita pada duburnya, atau mendatangi dukun lalu mempercayainya, maka ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad.”

Posisi seksual ini dilarang dalam Islam karena merupakan dosa besar dan bahkan hukum pelanggar hukumnya dibungkam jika dilakukan terhadap anak-anak. Jika suami melakukan ini pada istri, maka harus diberi sanksi.

Hubungan seksual melalui anus dilarang oleh Allah SWT karena merupakan tempat ekskresi yang permanen. Hal ini akan memberikan peluang terjadinya kejahatan dari dubur wanita kepada anaknya.

Pada saat yang sama, menurut pengobatan, dubur tidak diciptakan atau dibuat untuk aktivitas seksual. Hal ini bisa berbahaya bagi pria karena tidak bisa mengeluarkan seluruh sperma dari penis karena posisinya yang keluar. Belum lagi membutuhkan gerak yang sangat melelahkan, karena bertentangan dengan sesuatu yang alami.

Untuk mengetahui posisi seks yang dilarang dalam Islam lainnya, Mommies bisa baca di halaman selanjutnya.

BACA JUGA: 10 Tanda Anda Menjalin Hubungan yang Tidak Sehat, Beserta Tips Memperbaikinya

Cover image: Image by jcomp on Freepik

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan