banner-detik
PARENTING & KIDS

Ini Deretan Hal yang Diinginkan Para Guru dari Orang Tua Murid

author

Katharina Menge05 Oct 2022

Ini Deretan Hal yang Diinginkan Para Guru dari Orang Tua Murid

Ternyata ini aneka hal yang diinginkan guru dari para orang tua murid untuk dukung pendidikan anak yang maksimal di sekolah.

Guru adalah orang tua anak di sekolah. Apa yang mereka ajarkan pasti akan diserap oleh anak untuk pendidikan dan tumbuh kembangnya. Tidak hanya dalam bidang keilmuan, guru juga punya peran dalam membentuk karakter anak di masa depan.

Namun, guru tidak bisa bekerja sendiri. Meski kebanyakan waktu anak dihabiskan di sekolah, tetapi bukan berarti semua yang dilakukan anak jadi tanggung jawab guru. Perlu juga campur tangan orang tua sebagai lingkaran pertama anak dalam kehidupannya.

Dalam suka dukanya mendidik para siswa, deretan guru ini punya banyak hal yang mereka inginkan untuk dilakukan oleh para orang tua demi mendukung tumbuh kembang anak ‘mereka’!

BACA JUGA: 10 Tipe Guru Favorit Anak-anak

Daftar Keinginan Para Guru dari Orang Tua Murid

Intip aneka keinginan dan harapan dari para guru untuk orang tua murid berikut ini!

Kanaya Bella Safitri (Tante Kanaya) – Pendidik Rumah Main Cikal Surabaya

“Orang tua sangat diharapkan dapat dilibatkan dalam proses belajar anak dan tumbuh anak dengan cara menjadi pendamping dan sumber belajar anak di rumah, misalnya dengan lebih sering melakukan dialog ringan dengan anak untuk menanyakan kesulitan apa yang ia alami selama di sekolah, baik secara akademis maupun di lingkungan sosial mereka, sehingga orang tua dapat menjadi jembatan yang lebih personal antara anak dan guru untuk kemudian dapat kita cari solusinya bersama sama untuk memaksimalkan potensi dan meminimalisasi hal-hal yang tidak perlu terjadi.”

Silvia Novitariani (Pendidik TK-SD Cikal Lebak Bulus)

“Sebagai guru yang kami harapkan dari orang tua murid adalah kami dapat menjalin hubungan dan komunikasi yang baik, saling mengerti, dan dapat bekerja sama untuk mendukung pembelajaran.

Sikap informatif dan komunikatif dari orang tua juga akan sangat mempermudah guru-guru untuk mendapatkan informasi sesungguhnya tentang anak. Dengan informasi yang lengkap dari orang tua, maka guru-guru akan lebih mudah melakukan penanganan terhadap anak di sekolah.

Guru juga mengharapkan orang tua yang penuh perhatian terhadap anaknya dan tidak menyerahkan semuanya kepada guru, karena keberhasilan proses belajar mengajar tidak bisa hanya dibebankan pada guru semata tapi juga tugas orang tua.

Dibutuhkan juga kesabaran dari orang tua bahwa mendidik anak itu membutuhkan proses, bukan sesuatu yang instan. anak perlu terus dimotivasi dan diberi dukungan agar berhasil dalam pendidikan dan tumbuh kembangnya.”

Aurelia Laksmi Kriswanti (Ibu Ami) – Pendidik SMP Cikal Serpong

“Sebagai guru (khususnya guru untuk level Middle School & High School), saya berharap untuk kerjasama yang berkelanjutan antara sekolah, orang tua, dan anak karena saya percaya, anak bersekolah di Cikal karena nilai yang dimiliki Cikal selaras dengan nilai-nilai yg dimiliki atau dipercaya oleh anak/orang tua di keluarga/rumahnya.

Berharap juga untuk kolaborasi yang berkelanjutan terlibat aktif dalam tumbuh kembang anak. Orang tua diharapkan dapat berbagi tantangan-tantangan yang dihadapi dan harapannya sekolah dapat memfasilitasi ruang-ruang diskusi, workshop, atau pembekalan bagi orang tua murid menghadapi tantangan itu.”

Devi Natalia Susanti (Ibu Devi) – Pendidik Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur Jenjang SMA

“Harapan saya sebagai guru dalam mendukung pembelajaran dan tumbuh kembang anak adalah bersama-sama dengan pihak sekolah untuk menyediakan lingkungan dan suasana belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan sehingga anak-anak juga dapat beraktivitas dengan baik, tidak hanya di sekolah tapi juga di rumah.

Guru dan orang tua juga bisa saling bahu membahu untuk mengembangkan emosi anak-anak baik itu kognitif maupun sosialnya. Dengan cara sharing knowledge atau pengalaman orang tua mengenai topik pembelajaran di sekolah, atau diskusi mengenai apa saja yang anak-anak pelajari di sekolah, membantu ketika ada group project. Dengan begitu akan membantu anak-anak juga untuk mendapatkan lebih banyak perspective mengenai topik yang mereka pelajari.

Selain itu, motivasi dari guru dan orang tua juga sangat penting, sehingga anak-anak bisa menunjukkan yang terbaik dari mereka dengan dukungan penuh dari orang tua dan guru.”

Rolland Christopher Padjoe (Pendidik Cikal di Lini Pendidikan Inklusi Cikal)

“Sebagai guru, harapan saya untuk orang tua terkait proses pendidikan anak-anak mereka adalah sikap informatif dan komunikatif. Ini akan sangat mempermudah kita sebagai guru untuk mendapatkan informasi sesungguhnya tentang anak. Dengan informasi yang lengkap dari orang tua, maka guru akan lebih mudah melakukan penanganan terhadap anak, dan dengan komunikasi yang baik akan terjalin kerjasama untuk pencapaian proses pembelajaran anak.

Hal itu terlihat pula pada anak-anak berkebutuhan khusus, orang tua lebih open minded tentang masalah pada anak lalu menstimulasi sejak dini dengan koordinasi yang baik antara guru dan orangtua, membuat abk menjadi lebih yakin dan percaya diri menantang kemampuannya. Kita (guru dan ortu) sebagai pendidik percaya mereka bisa membuat anak yakin mereka bisa.”

KR, Guru SD Negeri di Jakarta Selatan

“Saya berharap jangan semua urusan pendidikan jadi tanggung jawab guru. Orang tua juga harus berperan. Ketika anak sudah menyerap pendidikan di sekolah, orang tua diharapkan bisa mendampingi anak mengulang hal tersebut di rumah. Dampingi mereka saat belajar karena campur tangan orang tua juga penting.”

DN, Guru SMP Swasta di Jakarta Timur

“Orang tua sebaiknya jangan terlalu mengambil alih tanggung jawab anak. Contohnya saat anak lupa mengerjakan PR, jangan malah orang tua yang sibuk menggantikan anak mengerjakannya. Biarkan anak mengerjakan tugas sesuai kemampuannya. Jelek tidak apa, yang penting hasil mereka karena itu adalah prosesnya.”

Echi, Guru SD Swasta di Jakarta Selatan

“Orang tua ikut andil atau minimal mengetahui dan memberikan dukungan pada kegiatan anak di sekolah. Kalau orangtua abai dengan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah yang berkaitan dengan anak, maka anak akan merasa tidak diperhatikan dan akan berdampak pada kesehariannya di sekolah.”

AY, Guru SD Swasta di Jakarta Selatan

“Harapan saya ke orang tua murid itu ada kerja sama dan kekompakan yang baik antara orang tua dan guru dalam mendidik anak. Misalnya gini, di sekolah anak diajarkan pendidikan karakter “berkata baik”. Harapannya siswa dilatih untuk selalu berkata baik, dan tidak di sekolah saja. Di rumah pun siswa juga harus dibiasakan berkata yang baik.

Jadi tidak ada ketimpangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Intinya, orang tua dan guru harus kompak mau mendidik anak untuk seperti apa. Jangan sampai di sekolah anak selalu dibiasakan berkata baik tapi di rumah ketika dia berkata tidak baik orang tua hanya mendiamkannya dan tidak menegur.”

MS, Guru SD Swasta di Jakarta Barat

“Kalau saya ingin orang tua lebih terbuka dan menjalin komunikasi dengan guru. Misalnya orang tua wajib menginfokan mengenai latar belakang keluarga mereka, kemampuan anaknya (baik akademis maupun non akademis), serta kekurangan anak. Jadi ketika ada kekurangan dari anaknya, guru sama orang tua bisa kerja sama mencari jalan terbaik dalam penanganan pendidikan dan pengasuhan anak. Karena anak-anak itu berbeda, sifat mereka berbeda, cara berpikir, cara belajar, begitu juga kemampuannya. Jadi ketepatan dalam menentukan cara terbaik untuk pengasuhan dan pendidikan lewat komunikasi dan sikap terbuka itu penting.”

BACA JUGA: 5 Tips Memilih Guru Privat dan Rekomendasinya

Cover: Freepik

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan