banner-detik
EDUCATION

5 Pendidikan Tambahan yang Harus Dijalani Keluarga Kerajaan Inggris

author

Dhevita Wulandari16 Jun 2022

5 Pendidikan Tambahan yang Harus Dijalani Keluarga Kerajaan Inggris

Hampir sama dengan pelajar pada umumnya, para keluarga kerajaan Inggris harus menjalani beberapa pendidikan tambahan untuk mendukung statusnya. Apa saja ya?

Inggris dikenal dengan negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Dikutip dari jurnal KBRI London tentang ‘Sistem Pendidikan di Inggris’, pada umumnya sistem pendidikan di Inggris dibagi menjadi beberapa jenjang berdasarkan umur, antara lain:

  1. Pendidikan pra-dasar (pre-primary education), usia 3-4 tahun.
  2. Pendidikan dasar/primer (primary education), usia 4-11 tahun.
  3. Pendidikan menengah/sekunder (secondary education), usia 11-16 tahun.
  4. Pendidikan lanjutan (further education), usia 16-18 tahun.
  5. Pendidikan tinggi (higher education), usia di atas 18 tahun.

Pendidikan wajib belajar dimulai sejak pendidikan dasar ketika anak berusia 5 tahun. Kemudian ketika anak sudah selesai menjalani pendidikan menengah, anak wajib mengambil ujian General Certificate of Secondary Education (GCSE).

Ujian GCSE berguna untuk melanjutkan ke pendidikan lanjutan (further education) selama 2 tahun. Setelah mendapatkan nilai GCSE, kemudian dilanjutkan lagi dengan mengambil A-Level atau setara di sekolah yang sama untuk melanjutkan ke universitas.

Namun ternyata, tingkatan atau tahapan pendidikan ini agak sedikit berbeda dengan tahapan pendidikan yang harus dijalani oleh anak-anak anggota kerajaan Inggris. Para Pangeran dan Putri Kerajaan harus melewati beberapa pendidikan tambahan daripada anak pada umumnya di negara tersebut. Apa saja kira-kira?

BACA JUGA: Institusi Tempat Para Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi Dulu Sekolah

Nursery School

Memasuki usia 2 setengah tahun, anggota kerajaan Inggris akan mendapatkan pendidikan dini yaitu nursery school di rumah atau di dalam kerajaan. Nursery school ini mirip seperti taman kanak-kanak di mana anggota kerjaan akan didampingi guru untuk mengajarkan kegiatan pendidikan yang lebih terstruktur.

Tujuan dari nursery school ini adalah untuk mementingkan penilaian pendidikan dan persiapan memasuki pendidikan dasar. Pembelajaran yang dilakukan seperti dalam literasi baca tulis, berhitung, serta seni ekspresif dan desain. Tidak melulu serius, belajar dengan bermain juga tetap dilakukan. 

Berbeda dengan anggota kerajaan sebelumnya, Pangeran William dan Harry adalah generasi pertama kerajaan yang mengambil nursery school di luar kerajaan. Hal ini adalah keinginan dari ibu mereka, Putri Diana. Saat ini, Pangeran George dan Putri Charlotte, anak dari pasangan Pangeran William dan Kate Middleton juga mengikuti nursery school di luar kerjaan seperti ayahnya.

Setelah menjalani nursery school, anggota kerajaan akan mengambil pendidikan pre-prep school (tahapan pertama pendidikan sekolah dasar), kemudian preparatory school (tahap kedua pendidikan sekolah dasar untuk persiapan Common Entrance Exam, lalu pendidikan secondary school)

Gap Year

Gap year adalah periode ketika seorang pelajar memutuskan untuk mengambil waktu kosong atau istirahat setelah lulus pendidikan menengah dan pendidikan lanjutan sebelum masuk ke perguruan tinggi. Gap year sudah menjadi hal umum di Inggris dan akhirnya menjadi hal yang dianut oleh anggota keluarga kerajaan.

Mengambil gap year juga bukan tanpa alasan. Biasanya pelajar mengambil gap year dengan alasan yang bervariasi seperti ingin beristirahat sejenak dari rutinitas pendidikan, belum mendapatkan universitas atau kampus yang diinginkan, ingin menyiapkan finansial untuk kuliah, hingga memilih sekolah di luar negeri.

Pangeran William sendiri juga mengambil gap year dan mengisi waktu tersebut untuk bekerja sukarela di Afrika dan Chili, serta Pangeran Harry yang mengisi waktu gap year-nya dengan membantu peternakan di Australia.

The Military

Setelah lulus dari universitas, anggota kerajaan laki-laki harus segera melanjutkan pendidikan mereka di militer. Hal ini diberlakukan semenjak Raja Inggris menjadi orang yang bertindak langsung sebagai kepala Angkatan Bersenjata untuk negaranya.

Pangeran William dan Harry juga telah mengikuti pelatihan perwira di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst di Surrey, mengikuti jejak ayahnya, Pangeran Charles. Dalam mengikuti pelatihan militer, mereka dituntut untuk hidup sederhana, mandiri, dan disiplin. Namun, saat ini status militer Pangeran Harry telah dicopot berdasarkan keputusannya keluar dari anggota kerajaan.

Special Air Service

Tidak hanya pendidikan formal dan pendidikan mengenai kerajaan, para anggota kerajaan juga harus menjalani pendidikan Special Air Service (SAS). Pelatihan ini wajib diikuti oleh anggota senior kerajaan untuk mempelajari cara menghadapi situasi berbahaya seperti penanganan anti-terorisme, pengumpulan informasi intelijen, perlindungan dan pertempuran jarak dekat, hingga penyelamatan sandera dari penculikan.

Pelatihan tambahan

Calon penerus tahta kerajaan seperti yang dipegang oleh Pangeran William saat ini harus memiliki pelatihan tambahan dan pengalaman bekerja yang akan mendukung dirinya sebagai raja yang akan datang. Pangeran William juga diketahui sudah mengikuti beberapa pelatihan tambahan untuk mempersiapkan dirinya.

BACA JUGA: 3 Pilihan Investasi untuk Dana Pendidikan

Cover image: Photo by David Jakab on Pexels

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan