Menentukan jenis investasi untuk dana pendidikan anak, sebaiknya disesuaikan dengan jangka waktu sekolah anak. Berikut beberapa pilihannya.
Mommies tentu tahu, biaya pendidikan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan dan tidak murah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 lalu, biaya pendidikan mengalami kenaikan sebesar 10 persen per tahun. Data dari BPS juga mencatat biaya pendidikan pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 1,20% mom (month to month).
Untuk membantu Mommies mempersiapkan biaya pendidikan anak kelak, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan investasi. Namun, memilih instrumen investasi juga harus memperhatikan yang mana yang akan menghasilkan lebih tinggi dibandingkan inflasi pendidikan yang terjadi.
BACA JUGA: Institusi Pendidikan Tempat Para Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi Dulu Sekolah
Beberapa pilihan investasi dana pendidikan ini bisa Mommies pahami lebih dalam untuk kemudian dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Banyak digunakan oleh para orang tua yang belum dan sudah memiliki anak, reksa dana termasuk jenis investasi dana pendidikan dengan jangka waktu estimasi investasi yang bisa disesuaikan dengan strategi investasi yang kita miliki. Jangka waktu juga membantu untuk menentukan produk investasi mana yang cocok.
Misalnya untuk SD, Mommies bisa gunakan reksa dana pasar uang, SMP-SMA bisa gunakan reksa dana pendapatan tetap (RDPT), dan untuk kuliah dengan menggunakan reksa dana saham.
Menggunakan reksa dana sebagai investasi pendidikan anak juga akan dibantu oleh Manajer Investasi (MI) profesional yang sudah memiliki izin resmi dalam mengelola dana investasi Mommies. Sehingga, yang perlu Mommies lakukan hanyalah menabung secara rutin.
Berbeda dengan asuransi pendidikan yang memiliki proses pencairan dana yang rumit, reksa dana bisa tarik dana tanpa syarat dan tanpa penalti kapanpun dibutuhkan.
Investasi deposito juga bisa dijadikan sebagai investasi pendidikan untuk anak. Namun tentunya bersifat berjangka di mana Mommies harus menunggu hasil deposito sesuai periode waktu yang harus dipenuhi. Investasi deposito juga tidak bisa langsung dicairkan saat dibutuhkan.
Jika dibandingkan dengan tabungan konvensional, deposito dianggap lebih menguntungkan karena jelas bunganya lebih besar. Deposito bisa jadi pilihan investasi dana pendidikan yang cocok untuk jangka pendek, misal untuk TK dan SD.
Investasi properti termasuk investasi dana pendidikan yang diminati. Hal ini dikarenakan harga properti yang selalu mengalami peningkatan yang cukup lumayan setiap tahunnya, yaitu sebesar 10-20 persen per tahun.
Jenis investasi dana pendidikan ini cocok diambil untuk Mommies yang ingin menabung biaya pendidikan jangka panjang. Misalnya, saat anak masih belum lahir, anak masih bayi, atau akan kuliah 10-15 tahun lagi.
BACA JUGA: Manfaat Kursus Robotik untuk Anak dan Rekomendasinya
Featured image: Freepik