Dalam hitungan jam, Ramadan akan menyapa kita di tahun 2022 ini. Semua umat muslim sedang siap-siap menjalani bulan suci ini. Mudah-mudahan aman, ya, tahun ini. Nggak suram seperti 2 tahun kemarin. Selain menyiapkan hidangan yang lebih spesial di bulan Ramadan, mommies juga pasti sudah siap-siap menyiapkan anak-anak berpuasa. Masih bimbang sebaiknya anak-anak puasa atau tidak di tengah pandemi menuju endemi seperti ini? Apa lagi sekolah full PTM sebentar lagi dimulai. Sebenarnya bagaimana, sih, hukum puasa Ramadan untuk anak?
Dilansir dari situs resmi NU online sebenarnya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk seorang muslim berpuasa. Syarat-syarat tersebut adalah muslim baligh, berakal, suci, mukim, dan mampu berpuasa.
Nah, maka berdasarkan persyaratan tersebut, bisa dikatakan orang yang tidak termasuk dalam kategori ini tidak diwajibkan puasa seperti anak kecil yang belum baligh, orang gila, perempuan yang sedang menstruasi, atau lansia yang sudah tidak mampu untuk berpuasa. Kewajiban puasa tidak berlaku bagi mereka dan tidak berdosa meninggalkannya.
Baca juga: Memenuhi Kebutuhan Cairan Ibu Hamil dan Menyusui Saat Puasa
Apa, sih, persyaratan baligh? Ada 3 tanda seorang anak bisa dikatakan baligh.
3 tanda inilah yang kemudian mewajibkan seorang anak berpuasa. Jadi mommies, ketika anak di bawah usia 9 tahun masih belum kuat atau mommies mengkhawatirkan kondisi kesehatannya, terutama di masa pandemi ini, tak usah dipaksakan, ya. Meski usia di atas 5 tahun sudah harus berlatih puasa. Puasa bedug juga boleh. Bahkan ada beberapa pendapat ulama yang mengatakan, bila di usia 10 tahun belum baligh tapi belum latihan berpuasa, orangtua boleh memaksa dan memberikan hukuman. Tentunya hukuman yang wajar dan mendidik.
Baca juga: Siapkan Anak Tetap Semangat Belajar Meski Sedang Berpuasa