Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Strategi Belajar untuk Anak ADHD
Perhatikan beberapa strategi belajar untuk anak ADHD berikut ini agar mereka bisa tumbuh dan berkembang secara optimal baik di rumah maupun di sekolah.
Tahukah mommies, sebenarnya anak-anak ADHD bisa sangat cerdas dan kreatif? Meski mungkin gangguan konsentrasinya, serta keaktifannya “membuat repot” semua orang di rumah atau di sekolah, anak-anak ADHD bisa punya banyak ide penemuan baru, bersemangat untuk menjawab semua pertanyaan di kelas, dan tetap bisa menyerap pelajaran dengan sangat baik. Mereka mungkin cenderung lupa tugas, susah untuk fokus selama pelajaran, sering salah paham, bahkan berteriak selama diskusi, dan mengalami kesulitan saat bersosialisasi. Tapi anak-anak ini hanya butuh dimengerti termasuk dalam belajar dalam tumbuh dan berkembang. Berikut ini 7 strategi belajar untuk anak ADHD untuk mendukung kelebihan yang ia miliki.
Baca juga: Bagaimana Mengenali Anak ADHD
Berikan kesempatan ekstra untuk bergerak
Buat mommies di rumah, sebelum berangkat ke sekolah ataupun memulai kelas, beri anak ADHD waktu ekstra untuk bergerak. Boleh juga dengan berolahraga bersama, atau sekadar membebaskannya aktif di lapangan dekat rumah. Mommies juga boleh berikan ia tugas membawakan barang-barang dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Pertimbangkan tempat duduk yang fleksibel
Kursi goyang atau bahkan kursi kerja yang bisa berputar atau diatur level ketinggiannya mungkin bisa jadi solusi buat anak ADHD. Tempat duduk seperti ini mengizinkan anak ADHD untuk terus bergerak tanpa harus berpindah tempat selama pelajaran berlangsung.
Berikan instruksi lisan dan tertulis yang jelas
Anak-anak dengan ADHD bisa mengikuti beberapa petunjuk yang diberikan sekaligus, kok. Tak perlu khawatir. Namun harus dengan instruksi yang jelas. Apakah itu instruksi lisan maupun tulisan. Misalnya saja mommies membuat petunjuk arah menggunakan instruksi tertulis, lalu tempel di papan khusus untuknya sepanjang waktu. Rutinitas ini dapat membantu anak-anak tahu persis ke mana mereka harus pergi mengikuti arah yang diinstruksikan.
Ajarkan keterampilan fungsi eksekutif
Gangguan fungsi eksekutif pada anak ADHD memang membuat beberapa keterampilan seperti perencanaan, konsentrasi, analisis, hingga mengendalikan emosi jadi lebih sulit untuk dilakukan. Namun begitu bisa banget kita latih pelan-pelan. Ajarkan keterampilan fungsi eksekutif secara eksplisit dan jelas. I know it will be very challenging, tapi keterampilan fungsi eksekutif ini sangat penting untuk masa depan mereka nanti.
Gunakan checklist tertulis
Misalnya saja, ketika anak ADHD mengalami kesulitan bertransisi dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, mommies bisa buatkan daftar berupa check list di atas meja mereka, atau di dalam tas. Penting untuk dicatat bahwa siswa perlu diajari cara menggunakan daftar periksa dan diberi banyak waktu untuk berlatih. Rutinitas lain seperti daftar pelajaran, hingga aktivitas saat weekend juga boleh banget dibuatkan checklist-nya.
Manfaatkan visual schedule
Seperti yang sudah disebutkan di atas, anak ADHD mengalami kesulitan dalam merencanakan dan memahami waktu. Membuatkannya jadwal bergambar bisa sangat menenangkan pikiran mereka. Visual schedule akan membantu mereka mengenali apa yang akan terjadi selanjutnya. Itu juga dapat mengurangi pertanyaan di luar tugas selama pelajaran tentang kapan waktu snacking, makan siang, tidur siang, atau gym!
Pertimbangkan log pekerjaan rumah digital
Jika anak ADHD memiliki tablet atau perangkat elektronik lainnya, terkadang ada baiknya menyimpan pekerjaan rumah di sana alih-alih di atas kertas atau buku catatan yang bisa hilang.
Baca juga: 7 Cara Memiliki Kehidupan Seks yang Sehat untuk Ibu Bekerja
Share Article
COMMENTS